Ratusan Napi Rayakan Natal di Lapas Semarang

Written By Unknown on Minggu, 06 Januari 2013 | 11.24

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG Sekitar 250 orang melantunkan puji-pujian Natal. Suasana terdengar meriah indah nan merdu di ruangan yang cukup remang.

Lagu lembut maupun yang penuh sukacita itu merupakan pujian yang dikumandangkan oleh mereka yang terdiri dari tahanan, narapidana, 15 orang perwakilan gereja Kristen dan Katolik yang ada di Semarang, serta beberapa keluarga para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kedungpane Semarang, Sabtu (5/1/2013).

Hal itu pun membua suasana berbeda di tempat itu. Pasalnya, tidak setiap saat hal tersebut bisa terjadi seperti siang itu di tempat yang terisolasi ini. Bagi orang awam mungkin akan berpikiran bahwa Lapas atau penjara itu sebuah tempat yang mencekam dan menyeramkan.

Untuk masuk ke dalam Lapas pun sangat susah harus melalui prosedur khusus dan penjagaan ketat, tidak boleh membawa alat komunikasi, atau hal lainnya sesuai peraturan yang berlaku seperti cap di tangan dengan tinta warna biru anti luntur.

Namun kali ini ada suasana penuh sukacita, bahkan tampak panggung yang demikian meriah dekorasinya tak kalah dengan orang awam yang membuat acara yang sama. Memang ini adalah puncak acara kebaktian dan perayaan Natal di Lapas Kedungpane.

Petrus Rahayaan, biasa disapa Eto, Worship Leader (pemimpin pujian-red) yang juga merupakan salah satu narapidana Lapas Kedungpane dengan semangat memimpin puji-pujian Natal yang bertema "Palungan Kristus" mulai dari lagu Dari Pulau dan Benua, Raja Mulia, Ku Bri Kemuliaan, Malam Kudus serta lainnya.

Saat menyanyikan lagu yang rancak tersebut, narapidana kasus Republik Maluku Selatan (RMS) yang didampingi oleh singer serta grup band Gereja Kedungpane itu bersemangat dan berjingkrak bak seorang vokalis band yang sedang road show.

Grup band yang terdiri dari pemain kibor, bas, gitar dan drum itu juga dimainkan oleh para napi. Tak kalah hebohnya dengan para artis yang main di panggung-panggung di luar Lapas.

Uniknya lagi sebagian lagu-lagu yang dikumandangkan dalam acara tersebut juga merupakan ciptaan dan renungan dari para penghuni di Lapas. "Iya, saya sudah mencipta beberapa lagu. Rencananya setelah keluar dari tempat ini akan bikin album rohani, semacam "Suara dari Kedungpane"," kata Hanung salah satu napi di tempat tersebut seperti keterangan yang diterima Tribunnews.com.

Tahun ini Lapas Kelas 1 Kedungpane yang memiliki luas sekitar 4 hektar dengan penghuni sekarang ini sebanyak 1.135 tahanan dan napi tersebut memang menjadi sebuah tempat yang tidak begitu menyeramkan, namun menjadi sebuat tempat pembinaan.

Bahkan Pdt Lukas Mulyanto yang menyampaikan Firman Natal mengatakan bahwa Natal adalah anugerah bagi mereka yang khilaf dan hina seperti tersebut dalam I Korintus 1:26.

Sementara Kepala Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang, Ibnu Chuldun dalam sambutannya di perayaan Natal tersebut mengatakan bahwa Tuhan Yang Maha Esa memiliki kasih yang tidak terbatas bagi umat manusia. "Namun Tuhan yang Maha Esa juga akan semakin hamba-hamba-Nya yang setia serta mengasihi."

Ibnu juga menambahkan bahwa sebanyak 37 napi diberikan remisi saat Natal, 25 Desember tahun 2012 lalu. "Saat Natal kemarin telah diberikan remisi kepada para napi," katanya.

Pembina rohani Lapas Kelas 1 Kedungpane, Petrus dan Ndaru mengatakan bahwa acara tersebut memang sudah dipersiapkan beberapa waktu sebelumnya, saat ini ada sekitar 150 umat Kristen dan Katolik di tempat tersebut.

Mereka biasanya dibina salah satunya dengan mengundang pengkotbah dari pihak luar secara bergantian. "Ya, ini salah satu cara untuk melakukan penyegaran dengan mengundang dari pihak luar," kata Ndaru.

Yang istimewa lagi, yaitu beberapa pengkotbah yang diundang untuk melakukan pembinaan rohani sebelum mereka bertobat juga pernah menghuni di Lapas Kedungpane.

"Ya, ini menjadi kekuatan bagi kami. Bahwa tidak sedikit orang yang tetap dipakai Tuhan ketika mereka bertobat, mereka (Para pengkotbah-red) balik ke Lapas untuk membina kami bukan menjadi warga binaan seperti kami. Saya juga akan kembali ke komunitas saya di Jakarta untuk melayani Tuhan, cukup sekali ini saja saya menjadi penghuni di tempat ini. Jika pun saya balik kesini untuk melakukan pelayanan," kata Hanung salah satu penghuni Lapas yang Januari ini rencananya akan bebas.

Baca  Juga   :


Anda sedang membaca artikel tentang

Ratusan Napi Rayakan Natal di Lapas Semarang

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/01/ratusan-napi-rayakan-natal-di-lapas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ratusan Napi Rayakan Natal di Lapas Semarang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ratusan Napi Rayakan Natal di Lapas Semarang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger