Kasus BMW Maut, Staf Hatta Bantah Sewa Preman

Written By Unknown on Sabtu, 05 Januari 2013 | 11.24

TEMPO.CO , Jakarta:Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Ilmu Pengetahuan dan Hubungan Antarlembaga, Abdullah Rasyid, mengatakan tiga orang yang melerai unjuk rasa di depan kantor Kementeri koordinator Perekonomian, kemarin adalah tamunya. Tapi ia heran, ketiganya malah ditangkap aparat kepolisian bersama dua stafnya yang lain.

"Saya tegaskan orang-orang itu bukan preman, tapi tamu di kantor Menteri Koordinator Perekonomian," kata dia kepada Tempo, Jumat, 4 Januari 2013.

Menurut Rasyid, ketiga tamunya yaitu Mansyur, Rahman, dan Eto, mencoba berkomunikasi dengan belasan pengunjuk rasa di depan kantor Kementerian. Massa yang menamakan diri Forum Komunikasi Mahasiswa Bawah Tanah, itu menuntut putra bungsu Menteri Hatta, Rasyid Rajasa si pengemudi BMW maut, diproses secara hukum.

Ketiganya, kata dia, mencoba menjelaskan kepada para pendemo bahwa unjuk rasa itu salah alamat dan sebaiknya dihentikan. Tapi ternyata, upaya Mansyur cs malah dianggap polisi menghalangi tugas mereka yang mengawasi jalannya unjuk rasa. Terjadilah cekcok dan keributan antara aparat kepolisian dan ketiga tamu tersebut.

Rasyid yang berada di lantai 6 gedung kantor, terpaksa turun setelah mendengar keributan di luar. "Awalnya berhasil dilerai. Saya berkomunikasi dengan Kepala Polsek Sawah Besar agar menenangkan anak buahnya, begitu juga saya bicara dengan tamu saya," kata dia.

Setelah tenang, Rasyid dan tamunya masuk ke dalam gedung sedangkan aparat kepolisian berada di luar pagar. Tapi tak lama berselang, puluhan polisi menyeruduk masuk ke dalam kantor dengan mendobrak pagar yang ditutup mengaman dalam (pamdal) kantor Kementerian. "Penyerbuan itu dengan alasan untuk mencari dan menangkap preman," kata dia.

Tak hanya membawa ketiga tamunya, polisi juga menangkap dua staf Rasyid yaitu Ihsan dan Anwar. Padahal menurut Rasyid, kedua stafnya itu tidak tahu apa-apa karena baru saja selesai sholat dan turun ke bawah setelah mendengar keributan.

Rasyid mengaku heran dengan keberanian polisi yang menyerbu masuk ke kantor Kementerian. Menurutnya insiden tersebut terjadi secara spontan dan para tamu tidak berniat menghalangi tugas polisi. "Aparat sudah mendapat penjelasan bahwa orang-orang tersebut bukan preman, tapi tamu di kantor Menko. Tapi tetap ditangkap dan dibawa ke Polres," kata dia.

MUNAWWAROH


Anda sedang membaca artikel tentang

Kasus BMW Maut, Staf Hatta Bantah Sewa Preman

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/01/kasus-bmw-maut-staf-hatta-bantah-sewa.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kasus BMW Maut, Staf Hatta Bantah Sewa Preman

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kasus BMW Maut, Staf Hatta Bantah Sewa Preman

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger