Hartati Murdaya dan Miranda Syok Rutan KPK Kebanjiran

Written By Unknown on Jumat, 18 Januari 2013 | 11.24

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengevakuasi tahanannya dari Rutan KPK yang berada di basement gedung KPK ke Rutan KPK yang berada di Pomdam Guntur Jaya, Kamis (17/1/2013) sore.

Evakuasi dilakukan menyusul banjir yang menerjang kantor superbody tersebut.

Dikabarkan, dua penghuni rutan yang terletak di basement gedung KPK sempat stres dan syok lantaran air yang masuk hingga ruang tahanan.

Dua tahanan KPK itu yakni, terdakwa kasus suap terkait pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) Siti Hartati Murdaya dan terdakwa kasus cek pelawat, Miranda Swaray Goeltom. Terlebih, Hartati dan Miranda sebelum ditahan memang terkenal dengan kehidupan glamournya.

"Saat banjir masuk ke kamar, Miranda dan Hartati stres. Mereka semua panik," kata pengacara Hartati, Dodi Abdul Kadir saat ditemui usai evakuasi tahanan KPK, di kantor KPK, Jalan Jakarta, Kamis malam.

Dodi yang juga merupakan pengacara Miranda mengungkapkan hal tersebut setelah berbincang dengan kliennya.

Menurut Dodi, bukan hanya kliennya dan Miranda yang stres. Ratna Dewi Umar tersangka kasus dugaan korupsi alat kesehatan dan Neneng Sri Wahyuni, juga sempat mengalami tekanan cukup hebat.

"Banjir Itu buat panik semuanya. Semua menjadi panik dan stres, menimbulkan tekanan kejiwaan sendiri. Ya, kalian tahu keadaannya. Di dalam rutan sudah ada pressure apalagi dengan adanya banjir seperti ini," kata Dodi.

Dodi memang sengaja datang ke KPK sejak tadi siang. Pasalnya, mendapat kabar kliennya dievakuasi karena banjir.

Meski tak keberatan kliennya di evakuasi ke Rutan Guntur, Dodi sedikit menyindir KPK. Menurut Dodi, sebagai lembaga penegak hukum, KPK seharusnya sudah mengantisipasi kejadian tersebut.

"Ketentuan-ketentuan itu sudah ada, kalau itu dipahami kejadian ini dapat diperkecil kemungkinannya. Saya menghimbau kejadian ini sebagai pelajaran kepada penegak hukum, termasuk hal menentukan ruang tahanan. Agar hal ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Saat disinggung soal kenyaman dan fasilitas antara Rutan Guntur dan KPK, Dodi lebih mengedepankan Rutan Guntur.

"Secara kemanan sudah lebih terbukti, itu (rutan Guntur) dibangun sebagai rumah tahanan, ini kan (Rutan KPK) basement lalu dijadikan ruang tahanan, ini harus diperhatikan demi aspek kemanusiaan. Ini (rutan KPK) harus dipertimbangakan kembali, ini layak atau tidak," imbuhnya.

Kendati demikian, Dodi mengapresiasi langkah cepat KPK dalam menanggapi musibah banjir ini. Apalagi, para petugas KPK bergerak cukup cepat untuk menangani para tahanan yang berada di rutan, termasuk untuk tahanan wanita.

"Tapi untungnya KPK sigap sehingga hal-hal yang tak dinginkan terhindari," imbuhnya.

Sebelumnnya, rombongan tahanan wanita yang selama ini menghuni rutan KPK akhirnya dievakuasi petugas ke Rutan POM DAM Jaya, Jalan Guntur, Jakarta, beberapa saat tadi.
Evakuasi dilakukan menyusul banjir yang ikut menggenangi rutan yang terletak di basement gedung KPK itu.

Menurut informasi yang dihimpun, air masuk sampai sedengkul orang dewasa.

Para tahanan wanita yang dievakuasi antara lain, Miranda Swaray Goeltom, Siti Hartati Murdaya Poo, Ratna Dewi Umar dan Neneng Sri Wahyuni. Mereka diboyong ke Rutan Guntur, Kamis sekitar pukul 20.50 WIB.


Anda sedang membaca artikel tentang

Hartati Murdaya dan Miranda Syok Rutan KPK Kebanjiran

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/01/hartati-murdaya-dan-miranda-syok-rutan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hartati Murdaya dan Miranda Syok Rutan KPK Kebanjiran

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hartati Murdaya dan Miranda Syok Rutan KPK Kebanjiran

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger