Menteri Pertahanan: Pengadilan Militer Cebongan

Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersikukuh penerapan peradilan militer untuk sebelas tersangka penyerangan dan penembakan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Purnomo menilai para tersangka yang merupakan anggota Komando Pasukan Khusus sudah seharusnya kena hukum militer.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menambahkan jika sebelas anggota Kopassus diterapkan peradilan pidana umum sama saja melanggar Undang-undang TNI. "Jadi jangan sampai kita melanggar hukum dalam upaya menegakkan hukum untuk Cebongan," kata Purnomo dalam acara temu Forum Pemimpin Redaksi Media Massa di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 18 April 2013.

Purnomo menegaskan dalam peradilan militer digunakan Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer (KUHPM), Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Militer (KUHAPM) ditambah ketentuan-ketentuan militer lain. Dia pun berjanji sebelas tersangka bakal terima hukuman lebih berat ketimbang hukum pidana umum.

Direktur Hukum Strategi Pertahanan Fachruddin menambahkan, biasanya anggota TNI yang disidang berdasar peradilan militer mendapat hukuman sepertiga lebih berat dari pidana umum. "Jadi mereka (11 anggota Kopassus) juga akan seperti itu," kata Fachruddin kepada Tempo, kemarin malam.

Saat disinggung pasal sementara yang dikenakan 11 tersangka, Fachruddin mengaku belum tahu. Sebab saat ini masih dalam penyidikan Polisi Militer Kodam Diponegoro. Namun paling tidak, dia menambahkan, 11 tersangka akan dijerat pasal pembunuhan.

"Tapi kalau pembunuhan berencana saya ragu, karena mereka melakukan tindakan spontan," kata dia.

Saat disinggung kelalaian Komandan Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Fachruddin belum bisa memastikan dengan alasan penyidikan masih berjalan. Namun dia punya asumsi kelalaian Dangrup dilihat pada sejauh mana kecepatan 11 tersangka melakukan penyerangan di Cebongan. "Kalau terjadi dalam waktu yang bukan kontrolnya Dangrup ya tak bisa dimintai tanggungjawab."

Kamis, 4 April lalu, Kepala Tim Investigasi TNI AD, Brigadir Jenderal TNI, Unggul Yudhoyono mengakui sembilan anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah terlibat dalm aksi penembakan di Lapas Cebongan. Ada dua anggota Kopassus yang berusaha mencegah dan menggagalkan aksi sembilan teman mereka. Tim investigasi TNI AD menyebut anggota Kopassus berinisial U sebagai penembak keempat tahanan Polda Yogyakarta. Simak berita penyerangan lapas Cebongan Sleman di sini.

INDRA WIJAYA

Topik Terhangat:

Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

FBI Tangkap Pengirim Surat Beracun ke Obama

Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi

Penertiban Pasar Minggu Ricuh, 1 Orang Tewas


Anda sedang membaca artikel tentang

Menteri Pertahanan: Pengadilan Militer Cebongan

Dengan url

https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/04/menteri-pertahanan-pengadilan-militer.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Menteri Pertahanan: Pengadilan Militer Cebongan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Menteri Pertahanan: Pengadilan Militer Cebongan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger