TEMPO.CO , Jakarta: Ironis sekali nasib yang menimpa Abdul Qodir, 24 tahun, ini. Dia ditangkap polisi karena dituduh menjadi penadah barang hasil kejahatan. Padahal, pada hari yang sama saat dia ditangkap, dia baru saja diwisuda sebagai sarjana hukum."Dia diwisuda siang, malamnya kami tangkaap," kata Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, Kamis, 22 Maret 2013.
Menurut Helmi, Abdul terbukti membeli BlackBerry jenis Dakota dari Trio Dedy Ariestianto alias Dedy, 40 tahun. Dedy adalah tersangka kasus pembunuhan Imam A. Syafei, bos servis komputer di bilangan Bekasi. BlackBerry yang dibeli Abdul itu sebenarnya milik Imam yang dijarah oleh Dedy. "Dia beli dengan harga Rp 2,15 juta," kata Helmi. Padahal harga telepon itu bisa dua kali lipat. "Seharusnya dia curiga karena harganya sangat murah."
Kasus pembunuhan Imam terjadi 16 Maret 2013. Polisi telah menangkap tiga orang sebagai tersanga, yaitu Dedy, Abdul, dan Arman S. alias Iwen alias Encheck. Helmi mengatakan, Abdul sama sekali tidak mengetahui pembunuhan itu. Keterlibatannya hanya sebatas membeli barang hasil kejahatan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kasus ini dilatarbelakangi kekecewaan Deddy terhadap korban. Mereka sudah delapan tahun terlibat dalam bisnis jual beli komputer. Namun belakangan Dedy kecewa karena korban dinilai curang dalam pembagian keuntungan bisnis.
Dedy kemudian mengajak Iwen untuk merampok korban. Setelah menyusun rencana, dia menjebak korban dengan memberi informasi adanya lelang komputer di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. "Padahal lelang itu tidak ada," kata Helmi.
Korban ternyata tertarik dan berencana mengikuti lelang. Dia menjemput Dedy di Cakung menggunakan Suzuki Grand Vitara bernomor polisi B 531 EV. Selanjutnya Dedy mengajak korban menjemput Iwen di Pondok Kopi. "Dalam perjalanan, IW menjerat leher korban dari belakang," kata Helmi.
Dedy merebut kartu ATM korban dan memaksa korban menyebut nomor PIN. Setelah nomor PIN dicatat, tersangka menghabisi nyawa Imam. Tersangka kemudian meninggalkan mobil berisi mayat korban di parkiran Bandara Soekarno-Hatta.
ATMI PERTIWI
Anda sedang membaca artikel tentang
Siang Diwisuda, Malam Dicokok Polisi
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/03/siang-diwisuda-malam-dicokok-polisi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Siang Diwisuda, Malam Dicokok Polisi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Siang Diwisuda, Malam Dicokok Polisi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar