Jakarta (Antara) - Kementerian Sosial mendata sebanyak delapan juta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang membutuhkan penanganan serius dari semua pihak.
"Kementerian Sosial mencatat delapan juta orang PMKS yang harus serius ditangani, terdiri atas 1,8 juta lanjut usia terlantar, 3,8 juta orang dengan kecacatan, 230 ribu anak jalanan, serta 4 juta pengguna narkoba," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Mensos, penanganan seperti lansia tidak mudah dan tidak selesai dengan menempatkan mereka di panti jompo atau anak berkebutuhan khusus di panti-panti.
Masih sangat butuh peran serta masyarakat melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) serta pemerintah daerah (pemda) untuk menangani PMKS dan permasalahan sosial di daerah.
Mensos memberikan apresiasi bagi berbagai langkah pemda yang bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk percepatan penyelesaian PMKS di Indonesia.
Untuk penanganan PMKS Kemensos memiliki program dan kegiatan misalnya asuransi lansia, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi penyandang disabilitas (cacat), tabungan sekolah bagi anak jalanan, kelompok usaha bersama (Kube) dan sebaginya.
"Berbagai program tersebut, sudah berjalan sebagai upaya untuk akselerasi pananganan PMKS yang bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk peran serta pemda setempat," katanya.
Di samping itu, peran serta dunia usaha juga sangat diharapkan untuk ikut mendukung program penanganan PMKS.
"Bagaimana pun, apalah artinya sukses di bidang bisnis kalau tidak dibarengi dengan investasi sosial," tambah Mensos.(rr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Delapan Juta PMKS Butuh Penanganan Serius
Dengan url
http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/10/delapan-juta-pmks-butuh-penanganan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Delapan Juta PMKS Butuh Penanganan Serius
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Delapan Juta PMKS Butuh Penanganan Serius
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar