FBI Kuak `X-Files` Whitney Houston

Written By Unknown on Rabu, 06 Maret 2013 | 11.24

Liputan6.com, Los Angeles : Setahun lebih setelah kematian Whitney Houston, Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat pada Senin (4/3/2013), merilis arsip-arsip berumur puluhan tahun mengenai mendiang diva pop tersebut. Satu di antaranya menguak surat dari para penggemar Houston yang obsesif dan sebuah upaya pemerasan terhadap pelantun Greatest Love of All tersebut.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/3/2013), file-file Whitney Houston setebal 128 halaman yang dipublikasi via online atau daring di laman FBI itu memperlihatkan surat-surat seorang penggemar yang lagi mencari perhatian. Namun ini tak menyiratkan petunjuk baru ke arah kehidupan pribadi penyanyi bermasalah itu.

Peraih enam Grammy Awards yang kemudian terpuruk lantaran kecanduan narkoba itu ditemukan meninggal di bak mandi sebuah hotel di Beverly Hills, Los Angeles, Amerika Serikat pada 11 Februari silam dalam usia 48 tahun.

Pihak berwajib menyebut penyebab kematian Whitney Houston adalah kombinasi penggunaan kokain dan serangan jantung. Sementara Paul Huebl, seorang detektif Los Angeles, menyebutkan Houston tewas akibat dibunuh oleh pengedar obat terlarang. Ini berdasarkan hasil penyelidikan Huebl.

Adapun file-file yang dibuka FBI adalah seputar data saat masa puncak karier sang diva dalam rentang 1988-1999. Hanya saja, nama-nama dan sejumlah rincian telah disunting FBI.

Nah, di antara file-file pelantun tembang terkenal I Will Always Love You itu adalah surat cinta dari seorang pria asal Vermont yang mengaku telah melukai seseorang akibat ide-ide gilanya.

FBI memang telah mewawancara pria tersebut. Tapi, FBI menyimpulkan yang bersangkutan tak melanggar hukum.

Sebuah upaya pemerasan senilai US$ 250 ribu sempat menyita perhatian FBI segera setelah pernikahan Houston dengan penyanyi R&B Bobby Brown pada 1992.

Ketika itu sang pengirim surat mengancam membeberkan rahasia pribadi sang penyanyi kepada publik, kecuali Houston membayar tuntutan uang sebesar itu. Belakangan, bintang The Bodyguard itu mengaku pada FBI bahwa yang mengancam itu sebenarnya temannya sendiri.

Dipublikasi pula bahwa pada 1999, Whitney Houston menerima sejumlah surat dan kaset rekaman berisi ancaman dari Belanda. Kepada FBI, pelayang ancaman mengaku dirinya "Presiden Eropa" yang telah membeli Brasil seharga US$ 466 miliar. Ia menyebut pula telah membantu Nelson Mandela memenangi pemilu Afrika Selatan.(ANS)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


Anda sedang membaca artikel tentang

FBI Kuak `X-Files` Whitney Houston

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/03/fbi-kuak-x-files-whitney-houston.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

FBI Kuak `X-Files` Whitney Houston

namun jangan lupa untuk meletakkan link

FBI Kuak `X-Files` Whitney Houston

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger