Liputan6.com, Jakarta : Proses pemulihan data milik Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) yang terbakar menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Saat ini bau asap masih menyengat sehingga ruang arsip Ditjen AHU belum bisa dimasuki.
"Kami lihat dulu keadaannya, dalam 2 hingga 3 hari ke depan Puslabfor Polri bekerja dulu. Setelah garis polisi dibuka baru kami benahi," kata Direktur Jenderal AHU Aidir Amin Daud di Jakarta, Senin (7/1/2013).
Pada Minggu, 6 Januari 2013, sekitar pukul 19.05 WIB, api melahap 5 lantai Gedung Ditjen AHU. Pemadam kebakaran mengerahkan hingga 22 unit mobil damkar untuk memadamkan api. Api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB, tanpa menelan korban jiwa meski terdapat sejumlah warga negara asing yang menjalani detensi di ruang tahanan Dirjen Imigrasi yang berada di lantai 3.
Api berasal dari ruang arsip Ditjen AHU yang berada di lantai dasar. Namun data tersebut juga sudah tersimpan dalam sistem cadangan.
"Pagi ini kami akan cek semua, tapi hingga pukul 01.00 WIB, bau asap masih menyengat sehingga kami belum bisa masuk," ujarnya saat ditanya mengenai kepastian pemulihan arsip yang terbakar.
Ditjen AHU mengelola perizinan pendirian semua lembaga berbadan hukum, seperti badan usaha komersial, yayasan nirlaba, hingga partai politik calon peserta Pemilu 2014. Sebelumnya Ditjen AHU dan KPK juga telah menjalin kerja sama dengan memberikan akses kata kunci kepada KPK untuk membuka data fisik milik Ditjen AHU yang berisi lebih dari 500 ribu data perseroan terbatas (PT) di Indonesia.(Ant/Frd)
Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemulihan Arsip Ditjen AHU yang Terbakar Tunggu Puslabfor Polri
Dengan url
http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/01/pemulihan-arsip-ditjen-ahu-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemulihan Arsip Ditjen AHU yang Terbakar Tunggu Puslabfor Polri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemulihan Arsip Ditjen AHU yang Terbakar Tunggu Puslabfor Polri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar