19 Pengecer narkoba ditangkap polisi, bandar besar kapan?

MERDEKA.COM,

Anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, mengungkap 12 kasus narkoba, dalam waktu sepekan di bulan Januari ini. Dari pengungkapan 12 kasus tersebut, 19 orang turun diamankan di Mapolrestabes Surabaya, salah satunya diduga pengedar.

Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Sudamiran mengatakan, selain mengamankan ke 19 tersangka ini, pihaknya juga mengamankan barang bukti (barbuk) di antaranya: 93,8 gram sabu-sabu, 30 butir hapy five, serta timbangan elektrik.

"Kalau ada timbangan elektrik yang kita amankan, berarti satu di antara 19 tersangka ini, adalah pengedar," terang Sudamiran di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (9/1).

Sudamiran juga mengakui, meski berhasil menangkap pengguna dan pengedarnya, anggotanya masih belum berhasil menangkap bandar besarnya. Sebab, seperti kasus-kasus narkoba pada umumnya, jaringan narkoba selalu menggunakan sistem ranjau alias jaringan terputus.

"Namun, kami akan tetap berusaha untuk mengungkap jaringan narkoba di Surabaya hingga ke akar-akarnya. Untuk itu, kami masih akan terus mengembangkan kasus 19 tersangka yang sudah kami amankan ini, agar bisa mengungkap siapa bandar besarnya," kata Sudamiran.

Sementara itu, selain menangkap 19 pengguna dan pengedar, petugas juga berhasil mengamankan perantara peredaran narkoba di Surabaya.

"Nah, di luar pengedar, kita juga mengamankan pemakai dan perantara atau kurirnya. Dari semua tersangka ini, lima tersangka kami tangkap saat menggelar pesta sabu-sabu," lanjut mantan Wakareskrim Polrestabes Surabaya ini.

Perwira ini juga mengungkap, peredaran narkoba di Kota Surabaya ini, rentan terjadi di klub-klub malam, karaoke, terminal dan beberapa perkampungan kecil.