TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berusaha mengatasi kompleksitas masalah narkoba dengan berbagai upaya maksimal.
Sebagai lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN tidak pernah akan bisa berhasil, tanpa dukungan dari berbagai pihak.
Karena itulah, BNN menjalin kerja sama dengan berbagai lini bangsa, untuk bersama-sama memerangi narkoba, salah satunya Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam ternama di Indonesia.
Hal tersebut diwujudkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara BNN dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung Dakwa Muhammadiyah, Senin (26/8/2013).
Nota kesepahaman ditandatangani Anang Iskandar selaku Kepala BNN, dan Dien Syamsuddin selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ruang lingkup kerja sama yang disepakati, antara lain:
1. Kerja sama diseminasi informasi dan advokasi di bidang P4GN
2. Memasukkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba ke dalam kurikulum pendidikan
3. Pembentukan serta pemberdayaan kader anti-penyalahgunaan narkoba
4.Pelaksanaan tes uji narkoba di lingkungan Muhammadiyah
5. Sosialisasi wajib lapor bagi pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkoba
6. Pemberian dukungan pembentukan Unit Berbasis Komunitas (Community Based Unit/CBU)
7. Peningkatan pemberdayaan dan kapasitas lembaga rehabilitasi.
Penandatanganan nota kesepahaman, dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara para pihak, untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Ini sesuai prinsip gerakan Muhammaddiyah dalam menciptakan masyarakat madani. Muhammadiyah sebagai gerakan amar ma'ruf nahi munkar, telah melakukan berbagai upaya di bidang P4GN yang melibatkan kader di organisasi otonom, majelis, dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah.
Saat ini, ada empat juta korban penyalahguna narkoba, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, hanya sekitar 18 ribu (0,47 persen) yang mendapat layanan terapi dan rehabilitasi.
Selebihnya, belum dapat terlayani dan dikahwatirkan akan terus mengonsumsi narkoba. Jika tidak ada upaya penanganan sinergis dan komprehensif, maka bangsa Indonesia akan mengalami kerugian yang tidak ternilai besarnya.
Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, BNN berharap ada peran serta dari organisasi masyarakat, untuk turut berupaya menekan jumlah penyalahguna narkoba, dan membawa seluruh masyarakat Indonesia terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkoba. (*)
Baca Juga:
BNN Musnahkan 10 Kg Sabu serta 9.057 Butir Ekstasi
BNN Takkan Kendorkan Kinerja Meski Anggaran Berkurang
Anggaran Berkurang, BNN Tak Akan Kendorkan Kinerja
Anda sedang membaca artikel tentang
BNN dan Muhammadiyah Ingin Ciptakan Masyarakat Madani Bebas Narkoba
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/08/bnn-dan-muhammadiyah-ingin-ciptakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BNN dan Muhammadiyah Ingin Ciptakan Masyarakat Madani Bebas Narkoba
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BNN dan Muhammadiyah Ingin Ciptakan Masyarakat Madani Bebas Narkoba
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar