TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memilih Julia Pierson sebagai Direktur Secret Service. Ia menjadi wanita pertama yang memimpin lembaga yang selama ini didominasi laki-laki itu, setahun setelah reputasi lembaga ini ternoda.
Pierson akan menggantikan Mark Sullivan, yang pensiun pada bulan Februari 2013 dan bertanggung jawab atas skandal prostitusi Kolombia - salah satu yang terburuk dalam sejarah badan itu.
Pierson, yang berasal dari Florida, saat ini adalah kepala staf di Secret Service dan memulai karirnya sebagai agen khusus pada tahun 1983. Dia akan langsung diangkat karena posisi Direktur Secret Service tidak memerlukan konfirmasi Senat AS.
"Julia memenuhi syarat untuk memimpin lembaga yang tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan di acara-acara besar dan mengamankan sistem sistem finansial kita, tetapi juga melindungi para pemimpin kita dan keluarganya, termasuk saya sendiri," kata Obama dalam sebuah pernyataan.
Mulai tahun 1988, Pierson menjabat empat tahun dengan Divisi Perlindungan Presiden dan menjadi Asisten Wakil Direktur Office of Protective Operations pada 2005.
Secret Service tengah membangun kembali citranya setelah skandal April 2012 ketika personel mereka membawa pekerja seks komersial ke kamar hotel saat bertugas mengamankan Obama di Cartagena. Tujuh orang dipecat karena skandal itu.
REUTERS | TRIP B
Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman
Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi
Anda sedang membaca artikel tentang
Obama Pilih Wanita untuk Pimpin Secret Service Â
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/03/obama-pilih-wanita-untuk-pimpin-secret.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Obama Pilih Wanita untuk Pimpin Secret Service Â
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Obama Pilih Wanita untuk Pimpin Secret Service Â
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar