TEMPO.CO, Jakarta -Gerai Seven Eleven di depan Mega Mall, samping sekolah Tarakanita Pluit Permai Raya, Jakarta Utara, dijarah sekelompok maling Ahad siang. »Jamnya saya lupa, cuma komplotannya sudah ditangkap sama polisi," kata tokoh masyarakat Pluit A Kiong, saat dikonfirmasi, Ahad malam.
Kejadian itu berlangsung saat warga di dekat lokasi banjir tengah sibuk mengevakuasi. Mereka sengaja mengelabui warga dengan berpura-pura sebagai pegawai gerai serta mengambil sejumlah barang di dalamnya. »Cukup berani juga sebab dilakukan siang hari," kata dia.
Namun beruntung saat kejadian beberapa warga curiga dengan gerak gerik komplotan tersebut. Mereka melaporkan ke pihak kepolisian. »Karena kami juga punya tim dan selalu mengamati gerak-gerik warga," kata dia.
Selama banjir, banyak laporan warga Pluit khususnya korban banjir mengenai upaya penjarahan terhadap harta miliknya. Akibatnya tidak sedikit warga yang bertahan di permukiman meskipun ketinggian air belum surut. »Karena mereka takut hartanya dijarah," ujarnya. »Setiap laporan warga saya langsung koordinasi dengan polisi dan TNI Angkatan Laut."
Untuk menghindari pencurian barang berharga, banyak warga membiarkan barang berharganya terendam seperti mobil sehingga tidak ikut menjadi incaran maling. »Kalau air tinggi kan mereka sulit untuk masuk," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Anda sedang membaca artikel tentang
Gerai Seven Eleven Pluit Dijarah Â
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/01/gerai-seven-eleven-pluit-dijarah-a.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gerai Seven Eleven Pluit Dijarah Â
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gerai Seven Eleven Pluit Dijarah Â
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar