TEMPO.CO, Yogyakarta - Polisi menangkap orang yang diduga melakukan teror melalui informasi tentang adanya bom melalui telepon kepada petugas maskapai penerbangan Lion Air di Yogyakarta. AGS, 48 tahun, ditangkap di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali, pada Rabu, 17 Oktober 2012, pukul 22.15 WIB. AGS adalah warga negara Italia yang sudah tinggal di Denpasar selama 10 tahun.
Lelaki pelukis ini tinggal bersama istrinya, warga negara Indonesia asal Surakarta, bernama Umaya. "Tim kami melacak melalui telepon yang digunakannya saat menelepon ke maskapai," kata Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah DIY, Komisaris Besar Polisi Kris Erlangga, ketika ditemui di Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 18 Oktober 2012.
AGS menelepon kepada operator Lion Air yang bernama Yuli pada 14 Oktober malam lalu. AGS mengabarkan bahwa di dalam pesawat Lion JT 568 yang baru mendarat di Bandar Udara Adi Sutjipto dari Bandara Soekarno-Hatta itu ada bahan peledak. Pesawat tersebut mendarat di Adi Sutjipto pada pukul 20.14 WIB. Tapi, setelah pesawat dan kawasan Bandara Adi Sutjipto disisir tim penjinak bom dari Brigadir Mobil Polda DIY, ternyata tidak ditemukan bahan peledak yang ia maksud. »Terduga membantah telah menyebutkan ada bahan peledak. Kami sedang menyelidiki motif terduga melakukan itu," kata Kris.
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan awal, kasus ini bermula dari Umaya yang tidak bisa melakukan check-in dengan Lion untuk melakukan penerbangan dari Yogyakarta menuju Denpasar. Umaya seharusnya berangkat pukul 19.30 WIB, tapi dia baru check-in pukul 20.30 WIB. AGS lalu menelepon operator Lion untuk meminta agar istrinya bisa melakukan check-in untuk penerbangan berikutnya. »Apalagi, menurut AGS, istrinya hanya membawa tas kecil yang tidak berisi bahan berbahaya. Nah, kata-kata itu yang harus kami pastikan ada kesalahpahaman atau kesengajaan untuk mengancam," kata Kris.
Belum ada penetapan status tersangka kepada AGS. Sedangkan istrinya hanya sebagai saksi. Proses penyelidikan masih berlangsung di Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda DIY. AGS yang berperawakan tinggi-besar dan tambun itu tampak tenang saat menjalani penyelidikan oleh penyidik. Dia tiba di Yogyakarta pada pukul 10.40 WIB dengan pengawalan tim Polda DIY menggunakan penerbangan Lion Air JT 569.
AGS yang mengenakan kaus biru muda bertuliskan »Italia" itu tidak diborgol selama perjalanan dari Denpasar ke Yogyakarta. Dia didampingi Umaya yang mengenakan kaus berwarna merah muda dan celana panjang ketat warga ungu. »Nanti saja, kami akan gelar jumpa pers," kata AGS saat sejumlah wartawan mengambil gambarnya ketika ia menjalani pemeriksaan.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Terpopuler
Presiden SBY Hadiri Acara Seabad Gereja Manggarai
Kronologi Dugaan Pembunuhan oleh 2 WNI di Malaysia
Hari Ini Polri Serahkan Berkas Kasus Simulator?
Proyek Angie Usulan Komisi Olahraga DPR
PDIP Tak Mau Ada "Penumpang Gelap" di Jawa Barat
E-KTP Seumur Hidup Bikin Irit Rp 4 Triliun Setahun
Anda sedang membaca artikel tentang
Peneror 'Bom' Lion Air di Bandara Yogya Ditangkap Â
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2012/10/peneror-bom-lion-air-di-bandara-yogya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Peneror 'Bom' Lion Air di Bandara Yogya Ditangkap Â
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Peneror 'Bom' Lion Air di Bandara Yogya Ditangkap Â
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar