TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Sumirat Dwiyanto mengatakan hanya 12.564 jiwa pengguna narkoba yang melakukan rehabilitasi per tahunnya. Jika angka prevalensi pengguna sebanyak 2,2 persen dari jumlah penduduk, artinya Indonesia mempunyai 3,8 juta orang yang menyalahgunakan narkoba.
»Mereka takut ditangkap ketika lapor untuk rehabilitasi," kata Sumirat ketika dihubungi Jumat, 26 Oktober 2012. Persentase pengguna yang melakukan rehabilitasi hanya 0,33 persen.
Sumirat mengatakan para pengguna ini semestinya tidak perlu takut. Ketika mendaftar ke pemerintah, pengguna mendapatkan kartu yang menunjukkan sedang dalam tahap rehabilitasi. Ketika tertangkap tangan polisi atau BNN sedang mengkonsumsi obat-obat terlarang, pengguna mempunyai kesempatan dua kali untuk dibebaskan dan dikembalikan ke tempat rehabilitasi.
»Tapi kalau ketangkap tiga kali, sudah tidak ada ampun," ucap Sumirat. Sedangkan pengguna yang tidak mempunyai kartu langsung ditahan ketika ketahuan mengkonsumsi narkotika.
Sumirat mengatakan malasnya menjalani rehabilitasi juga dikarenakan faktor keluarga. Ia menuturkan, banyak orang yang malu diketahui umum ketika anak atau saudaranya masuk ke rehabilitasi.
»Bahkan ada juga terpaksa membeli narkoba agar anaknya tidak teriak-teriak ketika sakau sehingga tetangga tahu," ucap Sumirat. Ia membenarkan faktor keluarga dan lingkungan yang mempengaruhi penggunaan dan penghentian konsumsi obat-obat terlarang.
SUNDARI
Berita lain:
Marzuki Alie Tersinggung oleh Dahlan Iskan
KPK Bidik Anas Urbaningrum?
Cicak vs Buaya Memanas Lagi, Kini Polri Gugat KPK
Mabes TNI Mutasikan 18 Perwira
Keponakan Miranda Goeltom Gedor Penjara KPK
Anda sedang membaca artikel tentang
Hanya 0,33 Persen Pengguna Narkoba Direhabilitasi
Dengan url
https://kriminalitasheboh.blogspot.com/2012/10/hanya-033-persen-pengguna-narkoba.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hanya 0,33 Persen Pengguna Narkoba Direhabilitasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hanya 0,33 Persen Pengguna Narkoba Direhabilitasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar