Kepri Peringkat ke-5 Pecandu Narkoba Terbanyak

Written By Unknown on Kamis, 04 Juli 2013 | 11.24

Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGN) di Yayasan Embun Pagi Kompleks Ruko Roma Sumatra, Batam.

Hal ini dilakukan mengingat angka penyalahgunaan narkoba di Kepri berada di peringkat ke-5 dengan prevalensi 4,3 persen dari jumlah penduduk Kepri yang mencapai 1.045.136 jiwa atau sekitar 44.941 orang.

Kombes Pol Sri Kamaril Marhaein, Analisis Manajemen Monitoering Pengendalian Kekambuhan dan Wajib Lapor Departemen Bidang Rehabilitasi BNN Pusat menuturkan, BNN selaku focal point dan leading sector dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) terus berupaya menekan laju peningkatan jumlah pecandu di Indonesia. Salah satunya melalui bidang rehabilitasi.

"Namun demikian hal ini tidak semata-mata mampu menimalisir angka pecandu jika tidak ada kerja sama dan dukungan dari masyarakat, meski rehabilitasi menjadi satu hal yang amat pokok dalam menekan jumlah pecandu di Indonesia umumnya dan Kepri khususnya yang terus berkembang," ungkap KOmbes Pol Sri Kamaril usai membuka sosialisasi Forum Group Discussion (FGD) Rehabilitasi Adiksi Masyarakat dalam rangka penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Msyarakat di Yayasan Embun Pelangi, Batam, kemarin.

Sri Kamaril, panggilan akrabnya juga menambahkan jika diamati, peningkatan suplai dan demand narkoba beriringan dengan meningkatnya jumlah kebutuhan akan barang terlarang itu. Maka dari itu melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Rehabilitasi Adiksi Masyarakat dalam rangka penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Msyarakat angka pecandu ini bisa ditekan.

"Bisa dikatakan fokus di bidang pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saja tidak cukup untuk menekan angka pecandu ini, jika tidak ada upaya rehabilitasi bagi para pecandu. Untuk itu kedepan rehabilitasi perlu terus digaungkan guna membantu menekan angka pecandu," ujarnya.

Senada diungkapkan Kepala BNNP Kepri, Benny Setiawan. Benny mengatakan saat ini BNN memiliki tiga tempat rehabilitasi, diantaranya di daerah Lido Jakarta, Waduka dan Tanah Merah. "Dan insya Allah Agustus 2013 juga akan dibangun di Batam," kata Benny.

Menurut Benny, di Batam tempat rehabilitasinya memiliki kapasitas hingga 300 tempat tidur. "Jadi karena tempat rehabilitasi Kepri belum rampung, maka pecandu yang ada di Kepri kami kirimkan ke Lido, Jakarta," ungkapnya.

Disinggung sudah berapa banyak pecandu yang dikirimkan ke Lido dari Kepri, Benny menyebutkan untuk 2013 ini saja sudah lima pecandu yang dikirimkan ke Lido.

"Namun untuk total keseluruhannya baik dari hasil tangkapan maupun laporan sedikitnya sudah 28 pecandu yang kami kirimkan ke Lido," ujarnya.

"Namun kalau yang bisa dirawat jalan dilarikan ke RSUD Embun Fatimah," kata Benny lagi.

Berdasarkan jurnal data P4GN 2010, jumlah pecandu narkotika yang menjalani proses rehaabilitasi medis dan sosial hanya 0,5 persen atau sekitar 18 ribu pecandu narkotika. Hal itu terjadi karena minimnya jumlah panti rehabilitasi yang ada di Indonesia. BNN hanya mampu menyediakan fasilitas rehabilitasi bagi lebih dari 2 ribu pecandu. (mau)

Baca Juga:


Anda sedang membaca artikel tentang

Kepri Peringkat ke-5 Pecandu Narkoba Terbanyak

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2013/07/kepri-peringkat-ke-5-pecandu-narkoba.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kepri Peringkat ke-5 Pecandu Narkoba Terbanyak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kepri Peringkat ke-5 Pecandu Narkoba Terbanyak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger