Pelajar Dalangi Pencurian di Lima Lokasi

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 11.24

 
TRIBUNNEWS.COM BANGKO,  - Polres Merangin berhasil meringkus lima anggota komplotan pencuri dengan pemberatan (curat) yang usianya masih di bawah umur. Dari kelima tersangka, tiga di antaranya masih berstatus sebagai pelajar, dua pelajar SMA dan satu SMP.

Ironisnya, hasil penjualan barang-barang curian diakui para tersangka digunakan untuk bersenang-senang. Namun mereka mengaku bukan untuk mabuk-mabukan, tetapi untuk kesenangan lain seperti bermain di waterboom yang ada di Pamenang.

Mereka adalah He (17), warga Hitam Ulu, Tabir Selatan, JA (16), warga Sungai Tenang, DA (14), warga Jalan Sultan Hasanudin, Pematang Kandis, RK (16), warga Jalan RA Kartini, Pematang Kandis, dan AA (16), warga Jalan Sultan Hasanuddin, Pematang Kandis.

Dari keterangan sementara yang disampaikan para pelaku, mereka telah beraksi di lima lokasi, dua di antaranya di SMAN 1 dan SMAN 6 Merangin. Tiga TKP lainnya, yaitu di Toko Emas, Pasar Bawah, pedagang kaki lima di Pasar Baru, dan satu counter handphone (Hp). Adapun otak pelaku pencurian adalah JA yang mengaku baru dikeluarkan dari sekolah sekitar dua pekan lalu.

Informasi yang diperoleh Tribun, penangkapan berawal dari adanya informasi bahwa ada orang yang akan menjual infocus ke sebuah sekolah yang ada di Kota Bangko. Berdasarkan informasi tersebut, Tim Buser Polres Merangin yang curiga langsung bergerak untuk mencari tahu siapa yang orang yang akan menjual barang tersebut.

Kecurigaan ini muncul, karena sekitar satu bulan lalu, SMAN 1 Merangin kehilangan tiga unit in focus yang ditaruh di dalam lemari kaca. Para pencuri masuk dengan mencongkel jendela ruang guru.
Akhirnya, Senin (22/10), sekitar pukul 17.00, polisi berhasil menangkap JA. Hasil pengembangan dari tersangka JA, polisi mendapati siapa saja yang menjadi komplotannya. Tidak lama berselang, RK pun dicokok petugas disusul He, DA, serta AA.

"Otak pelakunya adalah JA ini. Dari pengakuannya, mereka mencuri di lima lokasi. Tetapi, dugaan kami lokasinya lebih dari itu," ujar Kapolres Merangin, AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsi Ubai kepada wartawan, Selasa (23/10/2012).

Ia menjelaskan, TKP sekolah, yaitu SMA 6, para pelaku berhasil menggondol enam unit laptop merek Toshiba sementara di SMA 1, berupa tiga unit infocus dan 18 uni Hp. Selanjutnya, di counter HP, berupa satu speaker aktif, satu bungkus memori card, satu unit laptop, dan lima pak rokok. Terakhir, di PKL berhasil membawa kabur satu unit DVD beserta mic.

"Untuk pencuri di toko emas, pelakunya adalah He. Emas itu sudah dijual dan uangnya untuk bersenang-senang," ungkap Syamsi.

"Para pelaku ini selanjutnya kita kenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara," kata Kasat Reskrim.

Tertangkapnya para pelaku kejahatan yang masih di bawah umur ini membuat Syamsi ikut prihatin. Oleh karena itu, ia berharap peran orangtua agar benar-benar mengawasi keberadaan anak- anaknya.

"Kurang kontrolnya orangtua terhadap anak membuat mereka bebas dan bergaul dengan siapa saja dan kemudian berbuat kejahatan," tutur Syamsi.

JA dan RK kepada Tribun mengakui bahwa merekalah yang mencuri tiga unit infocus dan 18 unit Hp dan Blackberry (BB) di SMAN 1 Merangin. Keduanya juga mengaku bahwa mereka juga siswa di sekolah tersebut. Seperti diketahui, Hp dan BB tersebut merupakan hasil razia yang dilakukan guru pada Selasa (18/9) lalu, namun pada pagi harinya sudah raib.

"Yang punya ide maling HP samo infocus itu R (RK. red). Dio yang ngajak ngambiknyo," kata JA yang diamini RK.

Kepala Sekolah SMAN 1, M Hayat yang dikonfirmasi perihal sudah tertangkapnya pelaku pencurian di sekolahnya, bahkan pelakunya tak lain adalah siswanya sendiri, menyatakan mengetahui nama-nama pelaku.

"Memang ada anak kita yang namanya demikian, tapi kami belum lihat wajahnya," ujarnya melalui pesan singkat (sms).

JA yang sempat mengaku sebagai anak seorang Sekcam dan belakangan setelah dicek ternyata bukan, mengatakan, tidak ada motivasi apapun dalam melakukan aksi pencurian.

"Hanya untuk senang-senang saja, tidak ada tujuan lain. Kalau uang, belum banyak dapatnya, karena barang-barang masih banyak yang belum terjual," aku JA kepada Tribun.

Pantauan Tribun, masih ada dua unit infocus, tiga Blackberry, satu unit DVD beserta mic, dan kartu memori Hp. Barang-barang tersebut selanjutnya digunakan sebagai barang bukti.

Hal senada juga dikatakan He. Remaja ini sehari- hari mengaku bekerja sebagai buruh bangunan ini mencuri emas di Pasar Bawah. Uang hasil pencurian emas tersebut selanjutnya digunakan untuk senang-senang.

"Uang untuk foya-foya Bang, tapi bukan untuk mabuk. Sebagian ado jugo yang dikasih ke kawan-kawan," katanya.

Di hadapan petugas, kelima orang pelaku mengaku menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan. Setelah diinterogasi wartawan, kelimanya kemudian dibawa ke ruang tahanan Mapolres sambil disuruh membawa barang bukti hasil curian yang belum terjual. (nto)

Baca Juga  :

  • KA Pramkes Terguling

    Gerbong Kereta Sudah Diangkat 7 menit lalu
  • AMCDRR

    Yogyakarta Memiliki Nilai Lokal Kuat 14 menit lalu
  • Warung Kaki Lima Jadi Target Penjambret di Bone 54 me

Anda sedang membaca artikel tentang

Pelajar Dalangi Pencurian di Lima Lokasi

Dengan url

http://kriminalitasheboh.blogspot.com/2012/10/pelajar-dalangi-pencurian-di-lima-lokasi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pelajar Dalangi Pencurian di Lima Lokasi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pelajar Dalangi Pencurian di Lima Lokasi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger