Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Penggerebekan di Kebumen, 3 terduga teroris tewas

Written By Unknown on Kamis, 09 Mei 2013 | 11.24

MERDEKA.COM. Sebanyak tiga orang terduga teroris di Kebumen, tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88. Dua berhasil ditangkap, satu mengalami luka tembak, dan satu orang belum berhasil ditangkap.

Kepala Kepolisian Resor Kebumen, AKBP Heru Tri Sasono mengatakan, polisi masih mencoba melumpuhkan satu terduga teroris terakhir yang melawan. Rentetan tembakan yang diawali dengan dentuman keras sering terdengar di lokasi penggerebekan.

"Masih ada satu lagi di dalam rumah," kata Heru di lokasi, Kamis (9/5).

Total ada tujuh terduga teroris di Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun Kebumen. Saat ini di lokasi penggerebekan masih penuh dengan masyarakat yang penasaran ingin melihat proses penggerebekan.

"Saya dari Kuwarasan ingin melihat penangkapan teroris," kata Ahmad, 30 tahun.

Penggerebekan di Kebumen sudah berlangsung 14 jam sejak pukul 18.00 sore kemarin, Rabu (9/5). Perlawanan masih terus terjadi.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Bos Perbudakan Buruh Panci, Yuki Irawan Buka Suara

TEMPO.CO, Tangerang - Yuki Irawan, 41 tahun, bos pabrik panci CV Sinar Logam di Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, akhirnya buka suara. Polisi memberikan waktu lima menit bagi Yuki untuk "membela diri".

Kepada wartawan di kantor Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang, di Tigaraksa, Rabu sore, 8 Mei 2013, pria beristri dua ini meminta maaf kepada para buruhnya. "Saya minta maaf kepada korban dan keluarganya. Saya menyesal atas ini semua," kata Yuki.

Yuki mengatakan, saat penggerebekan terjadi, Jumat, 3 Mei 2013, ia sedang menuju perjalanan pulang ke rumahnya. "Istri saya (Maya) telepon, ada banyak polisi ke rumah. Saya pun pulang," kata Yuki.

Dia juga membantah adanya penyekapan buruh. "Itu sudah direkayasa. Ada enam buruh sedang tidur karena kerja malam, dikunci dari luar. Itu ulah anak buah saya, kuncinya dibuang," katanya membela diri. Namun dia belum tahu siapa anak buahnya yang berbuat demikian.

Meskipun Yuki membantah telah menyiksa buruh, faktanya dia telah melakukan kekerasan fisik terhadap 13 buruhnya dengan menampar dan memukul. Bahkan, dalam pengakuan Abdul Nawa Fikri, 20 tahun, asal Cianjur, dan Arifudin asal Lampung, Yuki mengancam akan menembak jika para buruhnya neko neko.

Polisi kini telah menetapkan Yuki sebagai tersangka utama dengan enam sangkaan pasal yang menjeratnya. Selain pelanggaran tindak pidana penganiayaan, merampas kemerdekaan orang, perdagangan manusia, dan penggelapan, ia juga disangkakan melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Perlindungan Anak.

Empat mandor yang menjadi centeng Yuki, Tedi Sukarno, 35 tahun, Sudirman (34), Nurdin alias Umar (25), dan Jaya (30) juga sama-sama meringkuk di sel tahanan Polresta Tangerang di Tigaraksa. Sudirman adalah bekas buruh asal Lampung yang diangkat Yuki sebagai mandor.

"Sudirman melakukan kekerasan fisik terhadap empat buruh," kata Bambang di Mapolres di Tigaraksa, Sabtu, 4 Mei 2013.

Para tersangka melakukan sejumlah pelanggaran hukum. Dalam rekonstruksi di halaman kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang pada Sabtu lalu, 4 Mei 2013, digelar 83 adegan penganiayaan. Tedi terlihat paling kejam di antara mandor lainnya. Dia telah melakukan kekerasan fisik terhadap 16 buruh dengan cara memukul menggunakan tangan, menampar, menendang, menyundutkan rokok, dan menyiram cairan aluminium panas.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga, Tedi berperan sebagai pengawas buruh selama 24 jam. "Dia, selain menganiaya korban, juga mengawasi dan melarang buruh ke luar tempat usaha," kata Shinto. Sedangkan tersangka Nurdin telah melakukan kekerasan fisik terhadap lima buruh dengan cara memukul menggunakan tangan, menampar, dan memukul kepala. Simak perbudakan dan penyekapan buruh panci di sini.

AYU CIPTA

Topik hangat:

Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Berita Perbudakan Buruh:

Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi

Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek

Budak Pabrik Panci Disiram Aluminium Panas

Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar


11.24 | 0 komentar | Read More

Kepada warga, terduga teroris di Kebumen ngaku penjual jamu

MERDEKA.COM. Densus 88 menggerebek tempat tinggal terduga teroris di sejumlah daerah. Khusus di daerah Kebumen, Jawa Tengah, Densus mendapatkan perlawanan yang cukup panjang dari terduga teroris yang digerebek di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (9/5), ada tujuh terduga teroris yang dikepung. Penggerebekan terduga teroris di Kebumen ada kaitannya dengan jaringan yang ditangkap di Bandung dan Batang.

Tujuh terduga teroris itu bersembunyi di sebuah rumah kontrakan yang dikelola oleh Mariyatun, 80 tahun, di RT 01 RW 02. Warga di sekitar lokasi mengatakan, penghuni kontrakan itu jarang berinteraksi dengan penduduk lainnya. Kepada para tetangga sekitar mereka mengaku sebagai penjual jamu.

Tak berbeda jauh dengan di Bandung, penggerebekan ini juga berlangsung dramatis, baku tembak terjadi hingga berjam-jam untuk melumpuhkan sasaran.

Pantauan di lapangan, tak hanya tembakan, suara ledakan sesekali juga masih terdengar sampai pagi ini. Sementara, 3 orang terduga teroris dinyatakan tewas, tiga ditangkap hidup, dan satu orang masih terus melakukan perlawanan dari dalam rumah.

"Diduga ada tujuh orang dalam rumah," kata Kepala Kepolisian Resor Kebumen, Ajun Komisaris Besar Heru Trisasono, Kamis (9/5).

Selama aksi baku tembak, polisi mengimbau dengan pengeras suara meminta agar terduga teroris untuk menyerah. Tapi mereka tetap melawan. Karena kondisi tidak kondusif, warga sekitar sempat diungsikan untuk sementara.

Saat ini lokasi penggerebekan masih ramai warga yang ingin melihat. Densus dan satu orang terduga teroris masih saling menyerang. Penyergapan ini sudah berlangsung belasan jam, sejak pukul 18.00 WIB Rabu sore kemarin.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Gara-gara paha mahasiswi, kuli bangunan berurusan dengan polisi

Written By Unknown on Rabu, 08 Mei 2013 | 11.24

MERDEKA.COM. Lantaran tak kuat menahan nafsu saat melihat paha mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya, yang tengah tidur di kamar kosnya di kawasan Margorukun, Surabaya, Jawa Timur, Supriyanto (36) asal Kanor, Bojonegoro, nekat menyelinap masuk kamar dan hendak memperkosa gadis yang tersingkap pakaiannya tersebut.

Aksi pria berprofesi kuli toko triplek ini gagal, lantaran korban DD (19), berteriak kencang ketika mengetahui hendak ditindih tersangka di kamar kosnya. Tak urung, warga menangkapnya dan membawa bapak tiga anak itu ke polisi.

Ceritanya, saat korban terlelap tidur di dalam kamar kosnya, pelaku yang juga tetangga kos korban, tengah membetulkan jemuran pakaian. Supriyanto yang tanpa sengaja melihat paha DD yang tersingkap dari celah jendela kamar korban, tiba-tiba terangsang dan dengan cekatan menyelinap masuk ke dalam kamar korban.

"Saat membetulkan jemuran pakaian, tersangka terangsang melihat paha korban yang tertidur dalam kamarnya dari balik jendela," terang Kaur Subbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Agus Darmanto, Selasa (7/5).

Aksi tersangka terjadi, lanjut dia, saat matanya melihat daster yang dikenakan korban tersingkap, hingga paha korban terlihat. "Spontan tersangka terangsang dan langsung menghampiri korban dengan cara masuk ke dalam kamar korban."

Tersangka sendiri mengaku, memaksa korban agar melepas celana dalamnya. "Di dalam kamar itu, saya memaksa melepas celana dalam korban sampai sebatas lutut," ujar Supriyanto pada penyidik.

Apesnya, usai bisa melorot celana dalam korban hingga selutut, belum sempat melampiaskan nafsunya, korban terbangun dan berteriak minta tolong. Warga langsung berhamburan keluar rumah dan menangkap tersangka dan menyerahkannya ke pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.

Sementara itu pihak kepolisian sendiri, juga mengamankan barang bukti berupa daster bermotif hitam putih dan celana dalam warna putih milik korban.

Akibat perbuatannya itu, Supriyanto terpaksa harus mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya dan terancam kurungan selama 15 tahun penjara.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Lauryn Hill Dipenjara Karena Utang Pajak

TEMPO.CO, Jakarta -Musisi peraih Grammy, Lauryn Hill harus lenjalani hukuman 3 bulan penjara dan tambahan 3 bulan tahanan rumah. Putusan yang dibacakan Senin 6 Mei 2013 ini menyusul kegagalan Hill membayar pajak senila US$1 juta.

Pada saat pembacaan putusan, Hill menjelaskan dia sebenarnya selalu ingin membayar pajak. Tapi sayangnya ia tidak lagi mampu karena tidak lagi berada di bisnis musik. "Aku perlu menghasilkan duit untuk bisa membayar pajak, tanpa mempertimbangkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anakku, dan aku tidak mau itu," ujar Hill tanpa menjelaskan dengan jelas pemicu aksinya itu.

Sebelumnya, pengacara Hill mengatakan kalau kliennya sudah membayar lebih dari US$ 970rb untuk memuaskan lembaga pajak dan pemerintah. Hill menghadapi hukuman maksimal satu tahun dibagi 3 tahap. Pengacaranya sendiri mengajukan keberatan. Tidak dilaporkan dengan jelas kapan dia masuk ke penjara.

Lauryn Hill memulai karirnya di dunia musik bersama kelompok The Fugees. Ia kemudian memulai solo karirnya tahun 1998 dengan mengeluarkan album The Miseducation of Lauryn Hill. Selanjutnya dia menghilang dari dunia hiburan untuk membesarkan enam anaknya. 5 diantaranya merupakan anaknya dengan Rohan Marley, anak dari mendiang Bob Marley.

ENTERTAINMENT WEEKLY | DEWI RETNO

Topik Terhangat:

Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Baca juga:

Purbalingga Raih Keris Gayaman Festival Film Solo

Syrian Army Beraksi Lagi, E! Online Jadi Korban

Jadi Aktris,Yoo In-na Jalani Pelatihan 11 Tahun

Air Supply Tutup Konser World Asia 2013 di Bandung


11.24 | 0 komentar | Read More

CIA Pilih Kepala Operasi Klandestin yang Baru

TEMPO.CO, Washington - John O. Brennan, direktur CIA (Central Intelligence Agency), telah mengganti agen perempuan yang menjadi pejabat Kepala Operasi Klandestin. Menurut pejabat Amerika, Selasa 7 Mei 2013, agen perempuan itu diganti karena keterlibatannya dalam program penahanan dan interogasi CIA di masa lalu dan memainkan peran penting dalam penghancuran video rekaman interogasi terhadap tahanan.

Dengan mengganti agen perempuan itu, Brennan memberi sinyal pergeseran fokus lembaga yang dipimpinnya dari satu dekade upaya pengejaran terhadap musuh-musuh negara ini secara intens dan operasi paramiliter. Langkah ini juga seperti membuat jarak antara periode jabatannya dengan program dan penahanan dan interogasi CIA di masa pemerintahan George W. Bush.

Brennan memilih seorang agen rahasia yang di akhir 50-an bertugas sebagai kepala kantor CIA di Islamabad, Pakistan, untuk menjadi Kepala Operasi Klandestin. Salah satu mantan perwira CIA menyebut orang baru ini sebagai "pilihan yang aman" bagi Brennan.

Calon lain yang sempat dipertimbangkan Brennan adalah agen perempuan yang menjadi pejabat sementara Kepala Operasi Klandestin, selain kepala badan pusat kontraterorisme --yang selama bertahun-tahun berhasil meningkatkan serangan pesawat tanpa awak AS (drone) di Pakistan dan negara-negara lain.

Agen pria yang dipilih Brennan adalah mantan Marinir yang karirnya di CIA dimulai dari petugas paramiliter, yang juga dikenal sebagai divisi khusus. Setelah beberapa tahun di sana, ia menjadi petugas kasus, yang pekerjaannya adalah melakukan spionase 'secara tradisional' dan bertugas di luar negeri.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan CIA Selasa 7 Mei 2013, pejabat baru itu akan tetap undercover di pekerjaan barunya itu. Tugas penting Kantor Operasi Klandestin adalah menjalankan semua operasi mata-mata CIA di seluruh dunia serta bertanggungjawab atas segala program terselubungnya.

Penggantian ini dilakukan di tengah Pemerintahan Obama sedang memperdebatkan masa depan 'operasi pembunuhan terhadap target' menggunakan pesawat tak berawak Drone, dan saat Gedung Putih berencana untuk mengalihkan operasi Drone dari CIA ke Departemen Pertahanan. Meski nantinya dialihkan, kata pejabat AS, CIA kemungkinan akan tetap menjadi bagian dari operasi itu.

Beberapa anggota parlemen, termasuk Senator Dianne Feinstein, Demokrat dari California yang juga ketua Komite Intelijen Senat- sebelumnya menyatakan keprihatinannya bahwa agen perempuan yang terlibat dalam program interogasi dan penahanan itu dipromosikan. Menanggapi pemilihan pejabat Kepala Operasi Klandestin yang baru, dalam sebuah pernyataannya, Selasa 7 Mei 2013, Feinstein mengatakan "mendukung" pilihan Brennan.

Perwira perempuan CIA itu menjadi kontroversi karena membantu mengembangkan 'Program Penahanan dan Interogasi CIA' setelah serangan 11 September. Ia pernah bertugas singkat dan bertanggungjawab terhadap operasi sebuah penjara rahasia CIA di Thailand. 

Pada akhir 2005, ia memainkan peran penting dalam penghancuran rekaman video yang mendokumentasikan interogasi terhadap tokoh al-Qaeda seperti Abu Zubaydah dan Abd al-Rahim al-Nashiri di fasilitas penahanan CIA di Thailand.

Perintah penghancuran itu datang dari Jose A. Rodriguez Jr, Kepala Operasi Klandestin saat itu. Namun, sejumlah mantan petugas CIA mengatakan, agen perempuan yang saat itu menjadi kepala staf Rodriguez sangat mendukung rencana penghancuran rekaman itu. 

Saat Rodriguez pensiun awal 2013, agen perempuan itu lantas dipromosikan menjadi pejabat kepala Operasi Klandestin yang baru, yang kemudian menuai kontroversi. Sebelum menjadi kepala staf Rodriguez, agen perempuan itu bernah menjadi kepala kantor CIA di London dan New York.

Departemen Kehakiman AS sempat menyelidiki penghancuran rekaman interogasi itu setelah soal ini terungkap pada akhir tahun 2007. Tetapi tidak ada petugas CIA yang didakwa karena kasus ini. 

New York Times | Abdul Manan


11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Sita 300 Kilogram di Bambu Apus

Written By Unknown on Selasa, 07 Mei 2013 | 11.24

TEMPO.CO , Jakarta:  Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya  menyita ratusan kilogram ganja di sebuah gudang di Jalan Bambu Apus Raya No.7, RT 09/RW 03, Cipayung, Jakarta. "Sekitar  300 kilogram ganja kering," ujar Kasubdit Narkotika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Johansson Simamora ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Mei 2013.

Menurut  Johansson penyitaan itu berawal dari penangkapan terhadap  D, 22 tahun, di Jalan Hankam, Cipayung, Jakarta Timur. Penangkapan itu berlangsung  sekitar pukul 14.00.  Saat diperiksa, D mengaku mendapat ganja dari  U, 30 tahun, pemilik kios foto copy di  Jalan Bambu Apus Raya.  

Sekitar pukul 16.00,  mendatangi kios foto copy milik U. Polisi tidak kesulitan untuk membekuk lelaki itu. U mengatakan,  ganja disembunyikan di  gudang yang berada di belakang kiosnya. "Ganja disembunyikan di dalam peti kayu berukuran 3 X 1,5 meter dan disembunyikan di balik tumpukan kardus-kardus rokok," kata Johansson.

Kepada polisi, U mengaku baru sebulan menjual ganja. "Untuk menyembunyikan kegiatannya, tempat itu dikamuflasekan jadi tempat fotocopy dan jual pulsa," ujar Johansson.  Polisi menjerat U menggunakan UU Narkotika Pasal 114 dengan ancaman hukuman  maksimal 20 tahun dan denda maksimal 10 milyar.

ISTMAN MP

Berita Terkait:

10 Pengedar 14 Kilogram Ganja Ditangkap

Lokasi Bos Ganja 1,18 Ton di Luar Pulau Jawa

Tuna Netra Pengedar Ganja: Saya Terpaksa

Polisi Sita 1,5 Ton Ganja Kering di Cianjur


11.24 | 0 komentar | Read More

Eks Oditur Militer AS Galang Petisi Guantanamo

TEMPO.CO, Washington - Bebaskan tahanan di penjara Guantanamo atau seret mereka ke pengadilan! Itulah inti pesan dari petisi yang diluncurkan oleh mantan kepala oditur militer Kolonel Morris Davis kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Hingga 6 Mei 2013, petisi itu sudah ditandatangani oleh lebih dari 137.400 orang.

Para tahanan yang sebagian besar karena kasus terorisme itu seperti hilang di balik dinding penjara di perbukitan gersang Guantanamo, karena penahanan tanpa batas waktu. Mereka berusaha menarik perhatian dunia dengan aksi mogok makan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dari 166 tahanan, 100 yang ikut mogok makan. Menurut pengacara sejumlah tahanan, sebenarnya yang mogok 130 tahanan. Beberapa dari mereka menolak makan sejak 6 Februari lalu. Hingga Senin 6 Mei 2013, aksi mogok itu sudah memasuki bulan keempat.

Pemerintah Amerika berusaha mengakhiri aksi itu. "Sebanyak 23 dari peserta mogok makan itu diberi makan melalui hidung. Tiga akhirnya dirawat di rumah sakit meskipun jiwa mereka tidak dalam bahaya," kata juru bicara penjara Guantanamo Letkol Samuel House.

Para tahanan yang masih mendekam di penjara militer AS itu, lebih dari setengah --tepatnya 86 tahanan-- sebenarnya telah dinyatakan 'bersih' dan bisa dibebaskan.

Mantan anggota Kongres dan Duta Besar Amerika Serikat di Meksiko James Jones, dalam wawancara dengan Russia Today mengatakan, penahanan tak terbatas seperti dialami tahanan Guantanamo itu harus dihentikan. Ia menyebut penahanan itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Amerika tentang keadilan.

Barack Obama berjanji untuk kedua kalinya untuk menutup Guantanamo, Selasa pekan lalu. Janji pertamanya disampaikan tahun 2009, tak lama setelah ia berkantor di Gedung Putih.

Herlad Sun | Guardian | Abdul Manan

Informasi Terkait:

Jejak Petualangan Hambali Versi Amerika Serikat

Sejarah Ringkas Penjara Guantanamo, Kuba

Berita Terkait:

Keluarga Ingin Hambali Dipulangkan ke Indonesia

Komisi I DPR Tak Tahu Informasi Soal Hambali

Guantanamo 'Bakar' Uang AS US$ 900 Ribu Per Napi

Separuh Tahanan Guantanamo Mogok Makan

Tahanan Guantanamo Bentrok dengan Penjaga

Demonstran AS Desak Obama Tutup Penjara Guantanamo

PBB Desak Amerika Tutup Guantanamo

Giliran WikiLeaks Bongkar File Guantanamo

Amerika Serikat Batalkan Pengiriman Tahanan Guantanamo ke Yaman

Amerika Serikat Pulangkan 12 Tawanan Guantanamo ke Negara Asal

Chavez Tawarkan Urus Tahanan Guantanamo

Foto-foto Terbaru Tahanan Guantanamo Diunggah di Internet

Dua Tahanan Guantanamo Diterbangkan ke Perancis dan Hungaria

Obama Tandatangani Penutupan Guantanamo

Keluarga Hambali Gembira Obama Tutup Guantanamo

Presiden Obama Berencana Adili Tawanan Guantanamo di Amerika

PBB: Penjara Guantanamo Harus Ditutup Secepatnya


11.24 | 0 komentar | Read More

Warga Kupang Doa Bersama 40 Hari Cebongan

TEMPO.CO, Kupang--Ratusan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 6 Mei 2013 malam menggelar doa bersama di Gong Perdamaian mengenang 40 hari tewasnya empat korban pembantaian Kopasus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan.

Ratusan warga yang tergabung dalam "Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta" juga membakar lilin sebagai tanda berduka cita atas tewasnya empat putra NTT di LP Cebongan.

Empat korban tewas yakni Decky Sahetapy, Adi Rohi Riwu, Dedy Candra Galaja dan Juan Manbait. Keempat putra asal NTT itu ditahan atas dugaan kasus pembunuhan terhadap anggota Kopasus di Gugos Kafe. Dalam tradisi umat Kristen, peringatan 40 hari. Dimana, korban telah meninggalkan dunia dan bertemu dengan yang Kuasa.

Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta dalam tuntutannya menuntut agar penyelesaian perkara korban pembunuhan di Hugo's Cafe dan di LP Cebongan, Yogyakarta mengedepankan prinsip republik bahwa semua warga negara adalah sama di mata hukum.

"Prinsip impunitas yang diberlakukan kepada anggota TNI-AD terlebih dalam unit khusus, alias Kopassus seharusnya segera dihilangkan agar pengertian bahwa TNI merupakan 'negara di dalam negara' tidak terus menerus terjadi," kata Elcid Li, koordinator Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta.

Mereka juga menuntut Presiden SBY segera menyelesaikan rivalitas POLRI dan TNI-AD dalam bidang sengketa 'bisnis keamanan', dan meminta Presiden secara tegas mengusut tuntas jaringan kriminal yang melibatkan aparat keamanan di tubuh POLRI maupun TNI-AD.

Dalam peristiwa terbunuhnya para tahanan di LP Cebongan mereka meilhat adanya peritiwa kriminal yang ada dalam tubuh Polri- melaui kebijakan petingginya dalam proses pemindahan para tersangka di Hugo's Cafe ke LP Cebongan. Padahal polisi sudah tahu potensi ancaman yang tinggi bagi keempat korban. "Peradilan militer yang dilakukan tertutup adalah upaya untuk menutupi tanggungjawab komando hanya sebatas pada para eksekutor," katanya.

Mereka menuntut agar diskriminasi yang dilakukan oleh Presiden SBY yang membenarkan pembunuhan di dalam tahanan, dan pengakuan pelakunya disebut dalam pidatonya sebagai "ksatria" untuk segera dicabut, dan Presiden segera meminta maaf kepada warga Indonesia. "Presiden harus meminta maaf atas pernyataan tersebut," katanya.

YOHANES SEO

Topik Terhangat:

Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Baca juga:

Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?

Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M

Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara

Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`


11.24 | 0 komentar | Read More

Komisi I DPR Tak Tahu Informasi Soal Hambali

Written By Unknown on Senin, 06 Mei 2013 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang membidangi masalah luar negeri dan pertahanan mengaku tidak tahu informasi terbaru soal Hambali, warga negara Indonesia yang ditahan di Penjara Guantanamo, Kuba. Soal nasib Hambali jadi pembicaraan setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji lagi untuk menutup penjara itu, Selasa 30 April 2013 lalu.

»Komisi I tidak punya informasi apa-apa terkait Hambali. Setelah dia ditahan di Guantanamo, tidak ada informasi sama sekali tentang perkembangan Hambali seperti apa kondisinya seperti apa, dan penyelesaian hukumnya seperti apa," Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq saat dihubungi Tempo, Minggu 5 Mei 2013.

Meski demikian, Mahfud menyambut baik rencana penutupan penjara yang dipakai untuk memennjarakan para tersangka teroris itu. »Kita menyambut baik rencana penutupan penjara Guantanamo," kata Mahfudz.

Obama telah menjanjikan penutupan Guantanamo atau yang kerap disebut sebagai Gitmo itu sejak pertama kali dilantik sebagai Presiden. Karena itu, kata Mahfudz, sudah sepantasnya di masa jabatan kedua yang menjadi masa jabatan terakhirnya ini, agenda tersebut harus direalisasikan. Termasuk dimungkinkannya ekstradisi para tahanan-tahanan itu ke negara masing-masing.

Namun ia menambahkan, masalah Hambali juga tidak pernah dibahas dalam rapat kerja Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri. Komisi I, kata Mahfudz, lebih menitikberatkan perhatian pada penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan yang terjadi di penjara Guantanamo.

Menurut Mahfudz, sosok Hambali sendiri masih misterius, apakah dia benar-benar teroris yang punya jaringan internasional atau agen yang dibina pihak tertentu. »Kita tidak tahu, serba spekulasi. Hambali pernah di Indonesia tapi tidak pernah menjalani proses hukum di Indonesia," katanya. Dia berharap dengan penutupan Guantanamo akan banyak hal-hal yang akan terungkap.

Hambali alias Riduan Isamuddin adalah satu-satunya warga Indonesia dari 166 tahanan di Guantanamo. Ia ditahan sejak 7 tahun lalu. Amerika menyebut pria kelahiran 4 April 1964 itu terlibat pengeboman gereja tahun 2000, Bom Bali 2002, serta memimpin Jemaah Islamiyah dan menjadi kontak al-Qaeda di Asia Tenggara. Hambali ditangkap di Thailand, 11 Agustus 2003, dalam operasi militer Gabungan Amerika Serikat-Thailand. Amerika mengkategorikannya sebagai tahanan berisiko tinggi. 

Natalia Santi | Abdul Manan


11.24 | 0 komentar | Read More

Jejak Petualangan Hambali Versi Amerika Serikat  

TEMPO.CO, Jakarta - Riduan Isomuddin alias Hambali menjadi satu-satunya warga Indonesia yang masih ditahan di penjara super ketat Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba. Nasibnya bersama sekitar 165 tahanan lainnya menjadi perhatian dunia setelah 100 tahanan mogok makan sejak dua bulan lalu. Presiden Amerika Barack Obama, Selasa 30 April 2013, akhirnya kembali menyampaikan janjinya untuk menutup penjara itu.

Menurut Amerika, Hambali merupakan tahanan berisiko tinggi dan bernilai tinggi karena memiliki kedekatan dengan anggota senior al-Qaeda, memfasilitasi operasinya, dan dinilai bertanggung jawab atas beberapa pemboman di Asia Tenggara, termasuk bom Bali 12 Oktober 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Ia bertindak sebagai perencana operasional dalam beberapa serangan teroris. Ia memfasilitasinya dengan uang, personel, dan perlengkapan untuk al-Qaeda dan operasi Jemaah Islamiyah (JI).

Di bawah ini adalah jejak petualangan Hambali, berdasarkan dokumen Tim Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang menangani Guantanamo, yang dibocorkan kepada dunia oleh Wikileaks.

* * *

Riduan Isomuddin memiliki banyak nama alias. Ini di antaranya: Encep Nurjaman, Mizi, Azman, Alejandro Davidson Gonzalez, Hendrawan, Kahar, Muzabkar, Halim Osmann, Samsuri, Daniel Suarez Naveira. Lahir di Cianjur, 4 April 1964, Hambali lulus dari Sekolah Islam Allanah di Cianjur.

Pada tahun 1985, ia pindah ke Malaysia untuk bekerja dan menikah dengan perempuan setempat. Ia direkrut di masjid di Malaysia oleh Abdullah Sungkar. Ia menghadiri sesi belajar Islam dan ceramah dengan Abdullah Sungkar dan organisasinya selama kurang lebih enam bulan. Ia menyebut istilah "dicuci otak" untuk menggambarkan pelajaran yang ia terima dan itu meyakinkan dia untuk berjihad. Pada akhir masa belajarnya, pemimpin kelompok memilihnya untuk berlatih di Afghanistan.

Pada akhir 1986, ia melakukan perjalanan ke Peshawar, Pakistan. Dari sana, ia melakukan perjalanan ke Camp Sada di Afghanistan untuk mengikuti pelatihan. Ia di Afghanistan dan Pakistan selama kurang lebih satu setengah tahun, untuk mengikuti pelatihan dan bertempur dan kembali ke Malaysia pada tahun 1988.

Setelah kembali dari Afghanistan, ia melakukan perjalanan ke seluruh Asia Tenggara dan mempromosikan ekstremisme. Sepanjang tahun 1990, ia mengembangkan hubungannya antara Jemaah Islamiyah dan kelompok Islam lainnya. Pada pertengahan tahun 1991, Hambali melakukan perjalanan dari Malaysia ke Filipina untuk melakukan dakwah. Selama perjalanannya, ia mengunjungi camp Abu Bakar Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Pada pertengahan tahun 1997, ia dikirim oleh pimpinan Jemaah Islamiyah untuk bertemu dengan Rohingyan Solidaritas Organization (RSO) di Bangladesh untuk membahas kegiatan RSO.

Pada akhir tahun 1997, ia sekali lagi melakukan perjalanan ke Filipina untuk bertemu dengan anggota MILF, untuk meninjau kamp Abu Bakar. Tahun berikutnya, pelatihan JI dimulai pada di sana.

Selama tahun 1998, ia ditunjuk sebagai pemimpin kelompok daerah JI, yang mencakup Malaysia dan Singapura. Pada pertengahan 1998, Hambali melakukan perjalanan lagi ke Thailand untuk bertemu dengan seseorang yang terkait dengan Jamaat Salafi. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan JI dengan organisasi tersebut.

Pada awal 1999, tahanan melakukan perjalanan ke Kandahar, Afganistan, dan bertemu dengan Khalid Syaikh Muhammad, untuk membahas hubungan antara JI dan Al-Qaeda, serta pembentukan pelatihan bagi anggota JI di Afghanistan.

Pada pertengahan-1999, tahanan bertemu lagi dengan kepemimpinan Jamaat Salafi, kali ini untuk membahas kegiatan militan di Thailand. Pada bulan September 1999, ia pergi ke Ambon, Indonesia, untuk mengumpulkan informasi untuk kepemimpinan JI mengenai konflik Islam-Kristen di Ambon, dan di mana JI kemudian dikirim koperasi. Pada awal tahun 2000, tahanan lagi perjalanan ke Kandahar. Ia mengunjungi anggota JI dari grup regionalnya yang melakukan pelatihan di sana dan juga bertemu dengan Abu Hafs al-Masri alias Muhammad Ati. Pada Desember 2000, ia berwisata bersama tahanan Faiz Bafana ke Manila. Mereka bertemu dengan pelaksana operasi JI, Fathur Rahman al-Ghozi, mengenai rencana penyerangan.

Setelah pemboman malam natal 2000 di Indonesia, ia menjadi buronan dan melarikan diri ke Malaysia dengan istrinya. Ia tiba di Kandahar melalui Karachi, Pakistan. Selama bulan Agustus 2001, Hambali dan Yazid Sufaat pergi ke Karachi selama dua sampai tiga minggu untuk membeli peralatan laboratorium dan untuk mengunjungi saudaranya.

Mereka kembali ke Kandahar setelah serangan 11 September 2001. Pada bulan November 2001, tahanan dan istrinya meninggalkan Kandahar menuju Karachi, Pakistan. Mereka tinggal di wisma Abu Ahmad al-Kuwaiti selama dua minggu. Pada Desember 2001, ia dan istrinya berangkat Karachi menuju Thailand, melalui Sri Lanka.

Di Thailand, Hambali bertemu dengan anggota Jamaah Salafi. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaysia, tinggal selama satu atau dua minggu, dan kemudian menuju Indonesia untuk mendapatkan dokumen baru. Pada Januari 2002, ia telah bergabung kembali dengan istrinya di Thailand.

Pada bulan September 2002, ia melakukan perjalanan ke Kamboja untuk empat sampai lima bulan untuk mendapatkan dokumen palsu. Pada bulan Februari atau Maret 2003, kembali ke Thailand dari Kamboja. Hambali ditangkap pada 14 Agustus 2003 di Thailand, melalui operasi gabungan AS-Thailand. Ia dikirim ke Guantanamo pada 4 September 2006 dan masih di sana hingga saat ini.

Wikileaks | Abdul Manan


11.24 | 0 komentar | Read More

Sejarah Ringkas Penjara Guantanamo, Kuba  

TEMPO.CO, Jakarta - Militer AS telah mengoperasikan Pangkalan Angkatan Laut di Teluk Guantanamo, Kuba, selama lebih dari satu abad. Tapi hanya selama beberapa dekade terakhir ini tempat itu menjadi terkenal karena diguanakan sebagai lokasi penahanan warga negara asing, umumnya terkait kasus terorisme terhadap Amerika. Inilah sejarang ringkasnya.

1903: Perjanjian Kuba-Amerika untuk Penyewaan Teluk Guantanamo

Pada tahun 1903, Amerika Serikat secara resmi diberi izin oleh pemerintah Kuba untuk mendirikan pangkalan militer di dua pantai Teluk Guantanamo di Kuba barat laut, 500 mil di lepas pantai Florida.

1934: Pembaharuan Perjanjian

Pada tahun 1934, Pemerintah Kuba setuju untuk memperbaharui perjanjian sewa Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, menetapkan penyewaannya tak terbatas yang tidak bisa dibubarkan kecuali kedua belah pihak setuju untuk melakukannya. Pada saat itu, Kuba juga sepakat untuk menyediakan pasokan ke basis pangkalan Angkatan Laut AS itu.

1964: Pemotongan Suplai dari Pemerintah Kuba

Pada tahun 1964, pemerintah Kuba di bawah pemerintahan Fidel Castro menyatakan bahwa perjanjian Guantanamo telah dipaksakan, dan tidak lagi mengakui bahwa syarat-syarat perjanjian itu sah. Para pejabat militer di Guantanamo dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan jaringan listrik dan pasokan air sendiri.

1991-1993: Kamp Bulkeley Digunakan untuk Pengungsi Haiti

Aktivis hak asasi manusia marah ketika 310 imigran Haiti yang positif mengidap HIV dipisahkan dari pengungsi lainnya menyusul kudeta 1991 Haiti dan dipenjara di Kamp Bulkeley, kamp tahanan yang sesak dan tidak sehat. Mereka akhirnya dibebaskan pada tahun 1993 setelah adanya kampanye internasional.

1996: Operasi Marathon Fokus pada Imigran Cina

Fasilitas penahanan Guantanamo secara historis telah digunakan untuk menampung pengungsi dan imigran gelap lainnya yang ditangkap di laut lepas. Di bawah inisiatif anti penyelundupan melalui Operasi Marathon 1996, fasilitas penahanan Guantanamo digunakan untuk merumahkan 120 migran Cina yang berusaha secara ilegal bermigrasi ke Amerika Serikat melalui laut.

1997: Fokus pada Imigran dari Guyana

Guantanamo juga digunakan untuk tahanan migran Guyana yang mencoba untuk mencapai Amerika Serikat melalui laut.

2002: Guantanamo Menjadi Tahanan Terorisme

Setelah serangan 11 September 2001, fasilitas penahanan Teluk Guantanamo digunakan untuk rumah yang diduga sebagai musuh pejuang dari Afghanistan dan Irak. Kebanyakan diklasifikasikan sebagai "rekan teroris," bukan teroris sebenarnya atau pemberontak.

2004: Tuduhan Penyiksaan

Pada tahun 2004, tahanan Guantanamo mulai didekati kelompok hak asasi manusia yang memprotes adanya teknik penyiksaan terhadap tahanan. Hal ini kemudian diperkuat oleh dokumen militer menunjukkan bahwa penggunaan beberapa teknik yang umum dianggap penyiksaan - seperti berdiri secara paksa, kurang tidur, suara keras, dan waterboarding - mungkin telah digunakan di fasilitas Guantanamo.

2006: Kasus Hamdan v Rumsfeld

Putusan Mahkamah Agung dalam kasus Hamdan v Rumsfeld secara jelas menetapkan bahwa tahanan Guantanamo dilindungi oleh Konvensi Jenewa, dan tidak bisa ditahan secara permanen tanpa pengadilan atau diperlakukan secara tidak konsisten dengan Konvensi itu.

2009: Obama Mengumumkan Rencana untuk Menutup Guantanamo dalam Tahun

Pada tanggal 21 Januari 2009, baru dilantik sebagai Presiden AS, Barack Obama mengeluarkan perintah eksekutif pertamanya: meminta penutupan fasilitas penahanan dalam waktu satu tahun, dan melakukan kajian segera kasus atas setiap kasus dari para tahanan.

2013: Janji Kedua Obama

Pada awal tahun 2013, tahanan Guantanamo mulai melakukan mogok makan. Hingga April, yang melakukan mogok sekitar 1000 dari 166 tahanan. Pada 30 April, Obama kembali menyampaikan janjinya untuk menutup fasilitas penahanan itu.

Civilliberty.about.com | Reuters | Abdul Manan

Berita Terkait:

Keluarga Ingin Hambali Dipulangkan ke Indonesia

Komisi I DPR Tak Tahu Informasi Soal Hambali

Guantanamo 'Bakar' Uang AS US$ 900 Ribu Per Napi

Separuh Tahanan Guantanamo Mogok Makan

Tahanan Guantanamo Bentrok dengan Penjaga

Demonstran AS Desak Obama Tutup Penjara Guantanamo

PBB Desak Amerika Tutup Guantanamo

Giliran WikiLeaks Bongkar File Guantanamo

Amerika Serikat Batalkan Pengiriman Tahanan Guantanamo ke Yaman

Amerika Serikat Pulangkan 12 Tawanan Guantanamo ke Negara Asal

Chavez Tawarkan Urus Tahanan Guantanamo

Foto-foto Terbaru Tahanan Guantanamo Diunggah di Internet

Dua Tahanan Guantanamo Diterbangkan ke Perancis dan Hungaria

Obama Tandatangani Penutupan Guantanamo

Keluarga Hambali Gembira Obama Tutup Guantanamo

Presiden Obama Berencana Adili Tawanan Guantanamo di Amerika

PBB: Penjara Guantanamo Harus Ditutup Secepatnya  


11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi: Mulut pengemudi Mercy bau alkohol

Written By Unknown on Minggu, 05 Mei 2013 | 11.24

MERDEKA.COM. Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan Mercy B 913 ADE yang menghantam pohon di Jalan Barito 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Diduga pengemudi membawa mobilnya dibawah pengaruh minuman keras.

"Diduga mabuk, anggota mencium bau alkohol dari mulut keduanya," kata petugas Polsek Metropolitan Kebayoran Baru Brigadir Sudrajat, Minggu (5/5).

Namun, kata Sudrajat, saat dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya minuman keras maupun narkoba. Polisi belum dapat memintai keterangan lebih dalam karena korban terluka.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Seperti diketahui, mobil mewah itu melaju kencang dari arah Blok M menuju Panglima Polim. Namun, tiba-tiba saja pengemudi hilang kendali menabrak pohon yang berada di seberang toko penjual buah di Barito.

Pria dan wanita yang ada dalam mobil tersebut terluka. "Korban cewek dan cowok, yang parah ceweknya," katanya. Namun hingga kini identitas korban belum diketahui.

Saat ini mobil sudah ditarik ke Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan. Dua korban yang belum diketahui identitasnya juga sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Keluar dari Lido, Raffi Ahmad Merasa Tak Sendiri

TEMPO.CO, Jakarta-Raffi Ahmad menyatakan kebanggaannya pada Ibunya yang selama ini senantiasa mendampingi dan memenuhi kebutuhannya selama menjadi tahanan dan menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi.

Sang ibu, Amy Qanita hanya merespon bahwa segala hal yang dilakukannya itu adalah hal yang sudah seharusnya karena ia seorang ibu. "Kalau itu sudah kewajiban seorang ibu. Kebaikan anak kebaikan ibu, keburukan anak ya...senyawalah, bukan sesuatu yang harus diungkapkan tapi itu kewajiban seorang ibu," kata Amy.

Menyadari bahwa selama ini ia cukup tertutup pada keluarganya sendiri, Raffi berharap bahwa ke depannya ia bisa sedikit demi sedikit berubah. Raffi bercerita bahwa sesungguhnya ia adalah orang yang cukup tertutup. "Saya bukan orang yang ekspresif untuk mengungkapkan perasaan. walau di lihat di televisi mungkin saya ekspresif, hidup saya sendiri saya orang yang tertutup sama keluarga temen, tapi mereka itu banyak mendoakan saya mendukung saya."

Rupanya masa tiga bulan penahanan memang membuat Raffi Ahmad banyak berpikir tentang beberapa hal termasuk bagaimana ia menjali hubungan dengan orang lain. Raffi bersyukur bahwa ternyata selama ini ia tidak sendiri. Raffi sadar banyak yang dekat dan mencintai dirinya, walau ia pun paham di balik semua itu juga bisa jadi ada lebih banyak pihak yang tidak menyukainya.

Memanfaatkan waktu yang ada, ke depannya waktu yang penting untuk keluarga dan sahabat dulu waktu untuk diri sendiri dan pekerjaan saya untuk yang lebih baik lagi. Raffi belum mau memikirkan menjalin hubungan dengan siapapun untuk saat ini.

AISHA

Topik terhangat:

Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:

Lenka Idolakan Shena X Factor Indonesia

Hari Ini, Dewa 19 Reunian di Soundrenaline Padang

Konser Suju Bentrok dengan Ulang Tahun Elf

Padusi, Penantian 50 Tahun Tom Ibnur


11.24 | 0 komentar | Read More

Kutu Bersarang di Rambut 25 Buruh Panci

TEMPO.CO, Tangerang--Wajah Arifudin berbinar, buruh pabrik panci asal Lampung Utara ini sudah bisa tersenyum. Sabtu, 4 Mei 2013 menjadi hari paling berharga bagi lajang 20 tahun ini. Betapa tidak bahagia setelah tiga bulan tidak mandi, hari itu polisi menyuruhnya mandi, gosok gigi dan keramas.

Secara bergiliran, ke-25 buruh termasuk Arif bergantian mandi di kantor polisi. Setelah mandi, buruh juga mengganti baju kumal mereka dengan pakaian layak pakai. Sebagian pakaian rombeng mereka dijadikan barang bukti dan lainnya dibuang. (Lihat: 25 Buruh Panci Disekap, 3 Bulan Tidak Mandi)

Arifudin bercerita selama tiga bulan dia dan kawan-kawannya baik dari Lampung dan Cianjur, Jawa Barat hampir tidak mengguyur badannya dengan air selama tiga bulan. Kalau toh bersentuhan dengan air, hanya membersihkan diri saat buang hajat. "Tempat mandinya becek, airnya kotor jadi saya tidak mandi," kata Arif ditemui Tempo Sabtu, 4 Mei 2013 di lobi kantor Satuan reserse kriminal Polres Tangerang di Tigaraksa. (baca juga: Kisah Buruh Pabrik Panci Kabur dari Sekapan Bos)

Yang menarik, polisi atas perintah Kapolres Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo mengundang tukang cukur. Mereka pun bercukur setelah mandi. Hasilnya, wajah hitam, dekil dan kotor menjadi bersih. Mereka mengaku cukup lega bisa lepas dari sekapan empat hingga enam bulan di lokasi pabrik panci alumunium di Desa Lebak Wangi, Sepatan Tangerang.

"Ada kutunya gatal banget," kata Arifudin nyengir. Pencukurnya, Dina dari Salon Naomi, membenarkan para buruh berkutu di rambutnya. "Rambut mereka lengket, ini gunting cukurnya macet beberapa kali," kata Dina. Dia mengatakan selain lengket, rambut mereka bau karena kutu bersarang di sana.

Dina mengatakan mendapat order mencukur rambut 25 buruh tersebut. "Hanya disuruh datang untuk mencukur, tapi tidak dibilang yang dicukur buruh,korban penyekapan," kata Dina yang mengatakan sering mencukur tahanan ini. Wanita berkacamata ini tidak mau menyebut berapa upah untuk mencukur buruh panci ini.

Sebelum para buruh panci dicukur rambutnya, mereka berpakaian kumal dan compang-camping. Kondisi tubuh buruh juga tidak terawat, rambut cokelat, kelopak mata gelap, dan berpenyakit kulit. Kaki mereka juga dekil, sebagian nyeker ada pula yang mengenakan sandal jepit butut. Mereka rata-rata tiga bulan tidak mandi dan tidak ganti baju, karena uang, telepon genggam dan pakaian dari kampung yang dibawa disita pemilik pabrik Yuki Irawan dan empat mandor yang kini menjadi tersangka.

Polisi menjerat para tersangka dengan pasal berlapis, pasal 33 tentang perampasan kemerdekaan orang, pasal 351 tentang penganiayaan, pasal penggelapan dan pelanggaran undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman delapan tahun penjara. Cek info penyekapan buruh panci di Sepatan di sini.

AYU CIPTA

Topik terhangat:

Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Berita Terkait:

Pelanggaran Berlapis Bos Pabrik Panci Sepatan

Buruh Panci Disekap, LSM Salahkan Disnaker

Buruh Pabrik Panci Dipaksa Kerja Seperti Budak

4 Buruh Pabrik Panci yang Disiksa Masih Anak-anak


11.24 | 1 komentar | Read More

Teroris Bangka diduga ingin balas dendam ke Kedutaan Myanmar

Written By Unknown on Sabtu, 04 Mei 2013 | 11.24

MERDEKA.COM. Densus 88 menangkap dua teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat. Diketahui, dua teroris itu akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta.

Diketahui kedua teroris berangkat dari kostnya yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian ditangkap di sekitaran Benhil. Dari tangan keduanya, Densus 88 amankan lima buah bom pipa siap ledak. Keduanya ditangkap sekitar pukul 21.30 WIB. Lalu mengapa kini teroris mulai menyerang Myanmar?

Pengamat teroris Al Chadiar mengatakan, rencana meledakkan kedubes Myanmar itu menurutnya adalah suatu bentuk wujud balas dendam tentang penindasan pembantaian umat musim di myanmar.

"Ini kelompok radikal, karena mengetahui situasi krusial di Myanmar yang menindas umat muslim, maka sebagai wujud solidaritas keduanya pun berencana meledakkan Kedubes Myanmar yang ada di sini. Mungkin dikatakan ini balas dendam," ujar Chaidar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/5).

Chadiar menjelaskan, tertangkapnya dua teroris ini masih berkaitan dengan jaringan Solo yang melakukan penembakan terhadap anggota kepolisian Pada Jumat 17 Agustus tahun lalu.

"Masih ada kemungkinan ini kelompok Solo. Karena jaringan Solo itu, kelompok yang sangat sensitif oleh umat Islam," terangnya.

Lebih lanjut Chadiar mengatakan, munculnya kembali teror bom di Jakarta tidak ada kaitannya dengan menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung di tahun 2014 mendatang.

"Jumlah mereka bertambah banyak jadi agak sulit dibendung pemerintah. Tadinya mereka berada di pinggiran dan sekarang sudah masuk Jakarta. Saya kira pemerintah lebih serius untuk menangani persoalan ini, jangan hanya mengurus partainya," tegasnya.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Teroris Bangka diduga jaringan Abu Umar

MERDEKA.COM. Jaringan teroris yang ada di Indonesia seolah tidak ada habisnya. Densus 88 kembali menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat, Kamis (2/5) lalu.

A dan O diduga akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta. Lalu dari jaringan mana mereka berasal?

Pengamat teroris Al Chaidar menduga A dan O yang ditangkap oleh Densus 88 adalah anggota jaringan teroris yang selama ini dicari polisi. Chaidar menduga mereka adalah kelompok Abu Umar, jaringan yang sebelumnya merancang percobaan pembunuhan terhadap politikus Matori Abdul Djalil, rencana pengeboman beberapa kedutaan, dan sejumlah ledakan di Jabodetabek.

"Menurut saya (jaringan) Abu Umar, karena jadi itu dulu sudah ada, tapi belum begitu intens. Masih ada kemungkinan itu jaringan Solo," ujar Al Chaidar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/5).

Target utama mereka yang mengincar Kedubes Myanmar adalah sebagai wujud rasa solidaritas terkait penindasan dan pembantaian umat muslim di Myanmar. Menurut dia, yang patut diwaspadai dari peristiwa penangkapan ini adalah adanya rencana lain yang akan dilakukan oleh anggota lainnya.

"Densus 88 harus mengantisipasi ini, harus bekerja lebih keras lagi, karena tidak menutup kemungkinan mereka masih memiliki rencana lain untuk melakukan pengeboman di Dubes Myanmar," paparnya.

Jaringan Abu Umar selama ini juga dituding bertanggungjawab atas sejumlah perampokan toko emas. Perampokan tersebut diduga untuk mendanai gerakan mereka termasuk pembelian bahan-bahan peledak.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap dua terduga teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat. Diketahui, dua teroris itu akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta.

Diketahui kedua teroris berangkat dari kostnya yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian ditangkap di sekitaran Benhil. Dari tangan teroris, Densus 88 amankan lima buah bom pipa siap ledak. Keduanya ditangkap sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca juga:
Jubir Presiden SBY: Ancaman terorisme masih ada
Polisi sebut teroris Bangka jaringan baru
Khadafi: Teroris Jalan Bangka kalau disenyumi gak balas

Topik Pilihan:
Top List | Penelitian Ilmiah | Google Glass | Eyang Subur | Berita unik

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Raffi Ahmad Ada di Dahsyat Pagi Ini?

TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad sudah sepekan bebas dari panti rehabilitasi Lido,Sukabumi Jawa Barat. Hingga saat ini, Raffi belum pernah mengeluarkan pernyataan apapun soal penangkapannya pada akhir Januari lalu hingga dibebaskan oleh BNN dan menjadi tahanan rumah.

Sang bunda, Amy Qanita pernah mengatakan kalau Raffi akan kembali bekerja menjadi presenter, penyanyi, pemain film dan pebisnis. Kabar yang beredar, pagi ini Sabtu, 4 Mei 2013 Raffi akan tampil perdana di acara musik Dahsyat.

Ketika didatangi ke Studio RCTI Jakarta, belum terlihat tanda-tanda kemunculan Raffi. Dahsyat pagi ini di komandoi oleh Olga Syahputra, Ayu Dewi dan Deny Cagur.

Sedangkan pengisi acaranya Duo Maia dan finalis X Factor. Apakah Raffi akan muncul di Dahsyat? Tunggu saja.

AISHA | ALIA

Berita Lain:

Ayu Azhari Simpan Duit Fathanah dalam Tas Mewah

Ayu Azhari Hanya Hafal Muka Petinggi PKS

Ditanya Siap Jadi Tersangka? Ayu Azhari Tertawa


11.24 | 0 komentar | Read More

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris

Written By Unknown on Jumat, 03 Mei 2013 | 11.24

Jakarta (ANTARA) - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie di Jalan Sudirman menuju Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Kedua tersangka teroris ditangkap Kamis (2/5) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli di Jakarta, Jumat.

Boy menyebutkan kedua terduga teroris membawa lima buah bom pipa siap ledak saat dilakukan penangkapan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Tersangka JM alias Asep dan Ovie berangkat dari rumah kontrakan di Jalan Bangka 26, Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Kemudian, anggota kepolisian menggeledah rumah kontrakan kedua tersangka teroris, dan menyita barang bukti yang dibungkus plastik hitam.(rr)


11.24 | 0 komentar | Read More

Susno Masuk Tahanan Lapas Cibinong

Jakarta (ANTARA) - Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Pol (Purn) Susno Duadji sudah dieksekusi oleh kejaksaan dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cibinong.

"Benar, Pak Susno berada di Lapas Cibinong tiba pada Kamis (2/5) malam, pukul 23.00 WIB," kata Kepala Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Susno tiba dengan didampingi pengacaranya dan pihak kejaksaan.

Sebelumnya, Kejagung menyatakan Susno Duadji sudah dimasukkan ke DPO setelah kegagalan upaya eksekusi pada pekan lalu di Bandung. Penetapan DPO itu, berdasarkan surat Kejari Jaksel No.B-1618/0.14/Ft/04/2013 tanggal 26 April 2013 dan Kejati DKI Jakarta No B.580/0.1/Fuh.1/04/2013 tanggal 26 April 2013.

Surat tersebut perihal bantuan pencarian atau menghadirkan secara paksa Susno Duadji. Surat tersebut dikirim secara berjenjang dari Kejari Jaksel ke Polres Metro Jaksel, Kejati DKI ke Polda Metro Jaya, kemudian dari Kejagung RI ke Mabes Polri, dan diedarkan ke seluruh kejaksaan di Indonesia.

Sebelumnya, jaksa eksekutor mendatangi rumah Susno Duadji di Kompleks Jalan Pakar Raya Nomor 6 Kelurahan Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, sejak Rabu (24/4) pagi.

Setelah melalui proses yang alot, eksekusi itu gagal karena Susno meminta perlindungan ke Polda Jabar.

Dalam putusan dengan Nomor Perkara 899 K/PID.SUS/2012 tertanggal 22 November 2012, MA menguatkan putusan PN Jaksel dan PT DKI Jakarta, bahwa Susno terbukti bersalah dalam pidana korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.

Susno diganjar hukuman tiga tahun enam bulan penjara. Ia terbukti menyalahgunakan wewenang saat menjabat Kabareskrim, ketika menangani kasus Arowana dengan menerima hadiah Rp500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus itu.(rr)


11.24 | 0 komentar | Read More

Kronologi penyerahan diri Susno Duadji

MERDEKA.COM. Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji menyerahkan diri ke pihak Kejaksaan. Sebelum menyerahkan diri, seorang pria bernama Untung Sunaryo menghadap Jaksa Agung Basrief Arief untuk menyampaikan pesan dari Susno, Kamis (2/5).

"Dia mengaku sebagai penasihat keluarga Pak Susno. Dia menyampaikan kesediaan Pak Susno untuk menyerahkan diri," kata Basrief Arief dalam jumpa pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Jumat (3/5).

Basrief mengapresiasi niat dari Susno. Karenanya, dia menyanggupi permintaan Susno yang hanya mau dijemput oleh jaksa pilihan dari Jaksa Agung.

"Saya perintahkan kepada Kajati DKI dan Plh Kajari Jaksel. Kepada mereka berdua saya bicarakan ini," katanya.

"Bahkan Pak Wakil Jaksa Agung, Jampidsus, Jamintel saya tidak kasih tahu, karena saya menghargai Pak Susno. Saya harus komit atas kesepakatan," katanya.

Kemudian, pukul 23.10 WIB, Kajati DKI dan Plh Kajari Jaksel dan dua jaksa lain yang diperintahkan Basrief untuk menjemput Susno tiba di Lapas kelas IIA Cibinong, Bogor. Tak lama kemudian Susno juga hadir di Lapas.

"Proses berjalan, administrasi di Lapas dengan berita acara penerimaan Pak Susno dan langsung ditanda tangani Pak Susno," kata Basrief.

Tepat pukul 23.30 WIB, proses administrasi selesai. Susno pun langsung masuk ke dalam tahanan Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor.

"Proses eksekusi selesai dan Pak Susno berada di LP Kelas IIA Cibinong," katanya.

Baca juga:
Susno cuma mau dijemput jaksa pilihan Jaksa Agung
4 Pernyataan Susno kepada Kejaksaan saat dieksekusi
Akhir pelarian Susno, sang jenderal 'buaya'

Topik Pilihan:
Pasukan Elite | Pernikahan | Jokowi ahok | Rekor Dunia | Kasus Susno Duadji

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Kolonel Nyabu, KSAL Marah Besar

Written By Unknown on Kamis, 02 Mei 2013 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan pimpinan AL amat kaget dan marah ketika mendengar kabar Kolonel Antar Setia Budi (ASB) terjerat narkoba. Bahkan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Marsetyo marah besar hingga memecat Kolonel Antar.

"Sehari setelah kejadian langsung dipecat, beliau sudah di atas taraf marah itu," kata Untung saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Mei 2013. (Lihat: Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi)

Menurut Untung, Kolonel Antar adalah anak kesayangan KSAL. Sebab, Antar merupakan salah satu perwira yang kariernya moncer. Kinerja Antar terbilang sempurna, hingga dia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dua kali. Dia pun pernah menjadi Asisten Pribadi KSAL Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto.

Paling menyayangkan, sebentar lagi Antar dipromosikan menjadi perwira tinggi bintang satu, atau Laksamana Pertama. "Sebenarnya sudah saatnya naik, dia kan lulusan tahun 1986, sayang sekali."

Ahad malam, 29 April 2013, Kolonel ASB diringkus tim BNN di Hotel Ciputra, Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di kamar 1003. Saat penggerebekan dia ditemukan sedang menggunakan narkoba jenis sabu. Penangkapan ini bermula saat tim BNN menangkap kurir sabu yang kebetulan anggota Direktorat Intelijen Polda Jawa Tengah berinisial Brigadir RS. Dari tangan Kolonel ASB, tim BNN menemukan sabu seberat 1,5 gram. Cek berita perwira TNI nyabu di sini.

INDRA WIJAYA

Topik terhangat:

Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:

Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji

May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh

Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah

Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang


11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Meksiko Tangkap Ayah Tiri Gembong Narkoba  

TEMPO.CO, Meksiko - Polisi federal Meksiko berhasil menangkap mertua gembong narkoba Joaquin Guzman di sebelah utara perbatasan kota tanpa perlawanan.

"Ines Coronel Barreras, 45 tahun, saat ini diamankan di Agua Prieta bersama putra tertuanya berusia 25 tahun dan tiga pria," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Eduardo Sanchez, Selasa, 30 April 2013.

Corronel adalah ayah istri ketiga Guzman, Ema Corronel Aispuro, yang dinikahi untuk tujuan pengendalian perdagangan narkoba pada 2007 di sebuah pegunungan kota di negara bagian Durango.

Badan anti-narkoba Amerika Serikat menyatakan, saat ini, Corronel memainkan peran kunci dalam kartel obat bius di Sinaloa, yang dipimpin oleh Guzman atau populer dipanggil "El Chapo".

Koresponden Al JAzeera, Adam Raney, melaporkan dari McAllen, Texas, dekat perbatasan Meksiko, Guzman adalah "ikan besar yang sangat diburu" terkait dengan kartel perdagangan obat bius.

"Chapo Guzman adalah pria Meksiko yang sangat diburu. Pria ini, Ines Coronel, adalah mertuanya. Menurut badan anti-narkoba Amerika Serikat, dia merupakan operator kunci di dalam kartel Sinaloa," kata Raney.

Sanchez mengatakan, petugas keamanan menahan Coronel dan beberapa orang lainnya di sebuah gudang. "Ketika ditangkap petugas, mereka membawa senjata laras panjang otomatis, sebuah senapan genggam, dan lebih dari 250 kilogram ganja."

"Coronel didakwa menyelundupkan mariyuana untuk kartel obat bius Sinaloa melalui perbatasan Meksiko-Arizona," kata Sanchez.

Sanchez melanjutkan, otoritas Meksiko mendapatkan informasi intelijen sejak Januari 2013 lalu, bersamaan dengan saat Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap dirinya.

Amerika Serikat telah memasukkan Coronel dalam daftar orang yang paling diawasi dan mengizinkan pihak berwenang membekukan aset yang dia miliki di Amerika Serikat.

AL JAZEERA | CHOIRUL


11.24 | 0 komentar | Read More

Polda Jabar Tangkap 33 Orang Penimbun BBM

Bandung (ANTARA) - Polda Jabar menangkap 33 pelaku penimbunan dan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas selama Operasi Dian Lodaya 2013 , 20-29 April 2013.

"Para pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka ditangkap Polda Jabar dan Polres/Polrestabes dari sejumlah daerah di Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Rabu.

Operasi Dian Lodaya digelar Polda Jabar dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan pendistribusian BBM dan gas di wilayah Jawa Barat.

Hasil operasi yang digelar selama sepuluh hari itu, sebanyak 21,9 ton BBM berhasil diamankan dan menjadi barang bukti yakni solar 15.974 liter, bensin 1.915 liter, dan minyak tanah 3.520 liter.

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya yakni tabung gas, kendaraan roda empat dan truk,

"Modus penyalahgunaan BBM itu adalah dilakukan dengan cara menimbun BBM bersubsidi untuk kemudian dijual ke industri dengan harga BBM industri. Motifnya mencari keuntungan dari disparitas BBM subsidi dan non subsidi," kata Kabid Humas Polda Jabar menambahkan.(fr)


11.24 | 0 komentar | Read More

Pabrik ekstasi di kamar hotel digerebek polisi

Written By Unknown on Rabu, 01 Mei 2013 | 11.24

MERDEKA.COM. Petugas Polres Kota Pekanbaru membongkar pabrik ekstasi di sebuah kamar hotel. Dari lokasi, petugas menangkap seorang tersangka berinisial HE (30) dan mengamankan ratusan butir pil ekstasi.

"Saat ini kami masih terus mengembangkan kasus ini. Indikasi kuat memang kamar hotel itu dijadikan sebagai lokasi pencetakan pil ekstasi," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Banjarnahor di Pekanbaru, Selasa (30/4).

Dia menjelaskan, penggerebekan berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai kegiatan pelaku di salah satu kamar Hotel Trans Pekanbaru yang berada di tengah kota. Pihaknya kemudian menyelidiki dan memantau hotel tersebut.

Setelah beberapa pekan memata-matai kegiatan HE, polisi akhirnya menggerebek kamar bernomor 104 di hotel tersebut, pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Dari penggerebekan itu, petugas menemukan barang bukti berupa 214 butir pil ekstasi berbagai merek, empat alat cetak pil ekstasi, dua logo mahkota, satu logo tombak, satu logo segitiga, satu paket sabu dan uang sebanyak Rp 300 ribu.

"Yang menimbulkan indikasi kuat kamar hotel tersebut dijadikan sebagai pabrik mini pembuatan ekstasi, karena anggota juga menemukan tujuh bungkus tepung atau serbuk putih yang dicurigai sebagai bahan dasar pembuatan pil ekstasi. Selain juga ada dua alat cetak pil," katanya seperti dilansir Antara.

Berdasarkan keterangan HE kepada polisi, kamar hotel itu telah disewa sejak 12 April 2013. Selama beberapa pekan, kamar hotel tersebut dijadikan 'sarang' oleh pelaku untuk mencetak pil ekstasi sebelum kemudian diedarkan barang haram itu ke sejumlah lokasi hiburan malam.

"Atas perbuatannya, pelaku HE juga dijerat dengan pasal berlapis, mulai dari pasal 112 junto 113, 114, dan 129 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun kurungan dan denda minimal Rp1 miliar," katanya.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Pembunuh Kader Partai Nasional Aceh Ditangkap

TEMPO.CO, Jakarta- Pembunuh kader Partai Nasional Aceh, Kabupaten Pidie akhirnya ditangkap. Pihak kepolisian menyatakan pembunuhan terhadap Muhammad bin Zainal Abidin itu tidak terkait politik. 

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Gustav Leo mengatakan pembunuhan terjadi pada Kamis malam pekan lalu. Mayat ditemukan Jumat pagi oleh warga di dalam mobilnya yang didorong ke sungai di Desa Blang Beureuh, Kecamatan Mutiara, Pidie.

Tersangka berinisial KH (34 tahun) warga Desa Didoh, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie dan MR (33 tahun) warga Desa Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie. Polisi juga mengamankan satu pucuk pistol buatan Cina dengan 20 butir peluru aktif.

Menurut Gustav, keduanya ditangkap di sebuah wilayah, di Kabupaten Pidie, pada Senin sore, 29 April. Selain senjata, polisi ikut menyita sejumlah uang dan handphone. "Barang bukti senjata api diduga sebagai alat untuk menghabisi korban." 

Kasus pembunuhan sempat mencuat karena persoalan politik. Pihak kepolisian membantahnya. Menurut Gustav, kasus tersebut murni tindak pidana kriminal. Tidak terkait dengan partai-partai. "Ini merupakan kriminal murni, diduga persoalan nakotika," ujarnya Selasa 30 April 2013 sore.

Polisi sampai kini masih melakukan pendalaman kasus, memeriksa intensif pelaku untuk mengetahui detail motif pembunuhan. Apakah karena ekonomi atau motif pribadi lainnya. 

ADI WARSIDI

Topik Terhangat:

Harga BBM |

 Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry |Caleg

Berita Terpopuler:

Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi

VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari

Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno  

Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004  

SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi


11.24 | 0 komentar | Read More

Yusril bandingkan kasus Susno dengan Tommy Soeharto

MERDEKA.COM. Kasus hukum yang membelit mantan Kabareskrim Susno Duadji semakin hari semakin kusut. Baik Susno maupun Kejaksaan Agung bersikukuh paling benar soal penafsiran hukum.

Susno sendiri saat ini masih buron. Meski demikian, dalam pelariannya Susno tetap melawan semua dalil hukum kejaksaan yang akan mengeksekusinya.

Masalah kian tambah rumit saat advokat senior Yusril Ihza Mahendra turun tangan dan membela Susno. Yusril menyebut bahkan Susno Duadji tidak bisa dieksekusi lantaran putusan kasasi Mahkamah Agung batal demi hukum.

Yusril dan kuasa hukum Susno menolak eksekusi dan menyebut putusan kasasi Mahkamah Agung cacat hukum karena tidak memuat perintah eksekusi kepada Susno sesuai ketentuan Pasal 197 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Jika tetap ingin mengeksekusi, maka kejaksaan tak konsisten karena pada kasus Tommy Soeharto, kejaksaan mengakui putusan MA batal demi hukum karena tidak memenuhi pasal 197 KUHAP.

Dalam putusan Peninjauan Kembali (PK) kasus tukar guling Goro dengan Bulog tahun 2001, kejaksaan menyatakan putusan batal demi hukum karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 197 Ayat (1) huruf d KUHAP.

"Kalau Tommy Suharto huruf d, Susno huruf k KUHAP, yang menurut Pasal 197 ayat 2 sama-sama batal demi hukum. Jaksa berpendapat, karena putusan MA tentang Tommy Soeharto batal demi hukum, putusan itu tidak bisa dieksekusi," kata Yusril dalam akun Twitter-nya, @YusrilIhza_Mhd, Senin (29/4/2013).

Menurut Yusril, saat itu, ketika kejaksaan menyatakan putusan Tommy batal demi hukum, dia berstatus sebagai buronan.

Lalu apa sebenarnya isi pasal 197 KUHAP yang diperdebatkan tersebut?

Pasal 197 dibagi menjadi dua ayat. Pasal 197 ayat (1) KUHAP mengatur tentang status penahan dari seorang terdakwa pasca putusan hakim. Pasal 197 ayat (1) KUHAP tersebut mengandung point-point yang harus dipenuhi di dalam putusan hakim sehingga seseorang dapat memenuhi syarat untuk ditahan. Isi dari Pasal 197 ayat (1) KUHAP adalah :

(1) Surat putusan pemidanaan memuat:

a) kepala putusan yang dituliskan berbunyi : "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA";

b) nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa;

c) dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;

d) pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa,

e) tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan;

f) pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa;

g) hari dan tanggal diadakannya musyawarah majelis hakim kecuali perkara diperiksa oleh hakim tunggal;

h) pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan kualifikasinya dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan;

i) ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai barang bukti;

j) keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau keterangan di mana letaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat otentik dianggap palsu;

k) perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan;

l) hari dan tanggal putusan, nama penuntut umum, nama hakim yang memutus dan nama panitera;

Sedangkan Pasal 197 ayat (2) KUHAP menyatakan, Jika tidak dipenuhinya ketentuan dalam ayat (1) huruf a, b, c, d, e, f, h, i, j, k dan I pasal ini mengakibatkan putusan batal demi hukum.

Dalam kasus PK Tommy Soeharto, kejaksaan akhirnya menyatakan putusan batal demi hukum karena tidak memenuhi unsur di pasal 197 ayat 1 huruf d. Sedangkan dalam kasus Susno, putusan kasasi MA tidak mencantumkan perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan sesuai ketentuan dalam Pasal 197 ayat 1 huruf k.

Perdebatan penerapan pasal 197 KUHAP itu pun hingga kini belum berakhir. Susno pun hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Baca juga:
Buru Susno, Polda Metro kerahkan 40 personel
Yusril: Susno tidak akan ada eksekusi malam ini
Komisi Kejaksaan: Eksekusi Susno dibutuhkan tim tangguh

Topik Pilihan:
Susno Buron | Jejaring Sosial | Presiden SBY | Teladan bangsa | BBM Naik

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger