Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Video: Jual "Jasa" Temannya, Siswa SMP Ditangkap

Written By Unknown on Jumat, 30 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Palopo : SI, Seorang pelajar SMP di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (29/11/2012), ditangkap polisi karena diduga menjual "jasa" kedua temannya  kepada lelaki hidung belang. Korban ditawarkan dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan orang tua korban DN yang masih pelajar SMA dan DT yang masih pelajar SMP. Ketiganya ditangkap di sebuah hotel saat hendak bertransaksi dengan dua orang lelaki  hidung belang. Kepada petugas SI yang masih berusia belia ini mengaku bertugas  sebagai perantara dan menentukan  tarif. Setiap transaksi tersangka mendapatkan bagian antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk setiap transaksi.

SI juga mengaku melakukan hal ini dilakukan karena faktor ekonomi serta pengaruh pergaulan bebas. Ia pun secara iseng 

menawarkan hal ini pada temannya.

"Saya cuma iseng-iseng aja awalnya dan cuma dua orang teman saja selama satu bulan terakhir ini,"ujar tersangka SI.

Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Palopo dan  terancam hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan kedua  korban dikembalikan kepada orang tua untuk mengembalikan kondisi kejiwaan mereka yang tertekan menyusul terungkapnya kasus ini.(ADI)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Video: Berusaha Bobol ATM, Pasangan Sejoli Ditangkap

Liputan6.com, Surabaya : Salamun dan KN yang masih berstatus pelajar SMA digelandang ke kantor Polsek Tambak Sari Surabaya, Jawa Timur. Keduanya ditangkap petugas setelah tertangkap basah membobol mesin atm.

Dari tangan tersangka polisi menyita sembilan kartu ATM milik seorang pengusaha yang hilang. Kedua tersangka yang tertangkap Kamis 29 November 2012 kemarin itu mengaku sempat uang untuk berbelanja perabotan rumah tangga seperti televisi, DVD player dan emas.

Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.(ADI)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Empat Pengemudi Bus Ditahan Terkait Demonstrasi di Singapura

Mengapa makin jarang orang menulis blog? Wawancara dengan pakar media sosial: http://t.co/BtVyjM9O #BeautifullyDifferent
11.24 | 0 komentar | Read More

Wali Kota Ternate Wajibkan Pejabat Tes Urine

Written By Unknown on Kamis, 29 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Ternate - Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mewajibkan semua pejabat di lingkungan pemerintah Kota Ternate melakukan tes urine. Tindakan ini dia lakukan karena di lingkungan Pemerintah Kota Ternate terlihat terindikasi ada aparat pemerintahan yang mengunakan narkoba.

"Saya sudah mewajibkan untuk semua pejabat bebas narkoba. Jika ada yang mengunakannya akan langsung saya copot," ujar Burhan kepada Tempo, Kamis, 29 November 2012.

Burhan mengatakan, tes urine untuk pejabat Kota Ternate menjadi solusi awal membersihkan narkoba di kalangan aparat pemerintahan di Kota Ternate. "Ada kurang-lebih 60 pejabat kota yang akan dites sebagai langkah awal," katanya.

Dia menegaskan, tes urine akan berlaku untuk semua aparatur di lingkungan pemerintah Kota Ternate. Dia telah meminta bantuan Badan Narkotika Provinsi Maluku Utara dan dokter di lingkungan Dinas Kesehatan untuk menangani tes urin.

Data dari Badan Narkotika Provinsi Maluku Utara menyebutkan, kasus narkoba dan penguna narkoba di kalangan aparat pemerintah di Ternate mengalami peningkatan yang signifikan. Hampir tiap pekan ada kasus narkoba di lingkungan aparat pemerintah yang terungkap. "Semua kebijakan saya akan diarahkan untuk mengantisipasi penyebaran narkoba. Ini yang akan saya lawan," ujar Burhan.

Kebijakan Burhan didukung oleh Derektur Lintas generasi Maluku Utara, Samsudin Hi Amir. Samsudin, 35 tahun, menyatakan siap ikut mengkampanyekan Ternate bebas narkoba. "Saya minta Wali Kota juga harus berani melakukan tes urine di lingkungan guru," ujar Samsudin.

BUDHY NURGIANTO

Berita terpopuler lainnya:

Hina Gus Dur, Sutan Bhatoegana Dimarahi Mahasiswa

Akbar: Duet Mega-Kalla Bisa Ancam Ical

Akbar: Pendukung Jusuf Kalla Telah Gerilya

Seperti Apa Panasnya Rapat Jokowi-Ahok soal MRT?

Soal Tendangan Bebas Indahnya, Ini Jawaban Andik

Jokowi Pulang Nebeng Mobil Wali Kota


11.24 | 0 komentar | Read More

Angelina Sondakh Menanti Kehadiran Nazaruddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin belum terlihat batang hidungnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2012). Jaksa penuntut umum menghadirkannya sebagai saksi untuk terdakwa Angelina Sondakh.

"Kayaknya sih Nazaruddin datang. Tapi saya belum mengetahui pasti karena belum mencek. Kita lihat saja nanti," ujar penasihat hukum Nazaruddin, Rufinus Hutahuruk kepada wartawan yang meminta konfirmasi apakah kliennya datang atau tidak.

Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam persidangan nanti akan menghadirkan sejumlah saksi, salah satunya bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Sejumlah saksi dalam persidangan sebelumnya kerap menyebut pemilik Permai Grup mengetahui banyak soal dua proyek di atas. Misalnya, Nazaruddin dan Angelina pernah bertemu Menpora Andi Malarangeng di ruangannya terkait kasus wisma atlet.

Sedianya, Nazaruddin hadir menjadi saksi pada Jumat pekan lalu. Suami Neneng Sri wahyuni ini tak hadir lantaran sakit. Sampai sidang berlangsung, pengawal tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi masih menunggu surat sakit Nazaruddin dari rutan.

Angelina pada sidang pekan lalu mengakui kehadiran Nazaruddin penting untuk membuat terang duduk perkara yang didakwakan jaksa penuntut umum kepadanya.

"Sangat penting kesaksian Nazaruddin itu untuk mendudukkan perkara ini. Ya untuk membuat terang kasus ini," ujar Angelina kepada wartawan yang memilih duduk di bangku pengunjung sebelum persidangan di mulai.

Selain Nazaruddin, jaksa penuntut umum akan menghadirkan saksi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua dan wartawan Antara, Jeffry Rawis. Keduanya sudah dijadwalkan untuk bersaksi pekan lalu namun tak hadir.

"Kami ingin juga menyampaikan saksi Max Sopacua dua kali panggilan tidak hadir, kedua Jeffry dan Nazaruddin. Kami meminta majelis mengeluarkan penetapan agar mereka dihadirkan," ujar penuntut umum Kiki Ahmad Yani di persidangan lalu.


11.24 | 0 komentar | Read More

Agen Cantik dan Ganteng Disebar untuk Berantas Narkoba

Laporan Wartawan Tribunnews, Danang Setiaji Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Pada pukul 13.00 WIB nanti, wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan akan menerima Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta di ruang tamu wagub.

Ditanya hal tersebut, pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin karena selama ini wakil gubernur juga bekerja sama dengan BNN di tiap provinsi.

"Ya biasalah, rutin. Mungkin kita akan pasang agen-agen yang cantik dan ganteng supaya gampang menyaru, " ujar Ahok, Kamis (29/11/2012) saat ditemui di silang Monas.

Agenda Ahok hari ini memang terbilang cukup padat. Ada sebanyak tujuh acara resmi yang harus dihadirinya yang diumumkan oleh humas Pemprov DKI. Usai menerima BNN, Ahok dijadwalkan menerima paparan RAPBD DKI 2013 BPMP DKI dan Dinas Tata Ruang DKI.

Baca Artikel Menarik Lainnya

  • Pemilu 2014

    Kemendagri Gelar Rakornas 1 menit lalu
  • Inilah Gangguan Kesehatan Akibat Pamer Belahan Dada 1 menit lalu
  • Tiga Masalah Busway Menurut Jokowi 7 menit lalu
  • Liverpool vs Spurs: Brendan Rodgers Tuding Wasit Memalukan 9 menit lalu
  • Sidang Angelina Sondakh

    Angelina Mengaku Siap Dengarkan Nyanyian Nazaruddin 11 menit lalu
  • Ribuan Buruh Pasuruan Tuntut Ketua FSPMI Dibebaskan 11 menit lalu
  • Mau Jadi Calon Istri Herjunot Ali? Ini Kriterianya 15 menit lalu
  • Banjir di Jakarta

    Jokowi: Bolak-balik Sudah Saya Sampaikan 18 men

11.24 | 0 komentar | Read More

Sebelum Jalani Persidangan Hartati Murdaya Minta Didoakan

Written By Unknown on Rabu, 28 November 2012 | 11.24

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik PT Hardaya Inti Plantation menaruh harapan agar perkara dugaan korupsi yang didakwakan jaksa penuntut umum bakal terkuak dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Hartati yang tiba pukul 09.22 WIB, langsung dikerubungi bawahannya yang loyal. Di sela dukungan banyak pihak, Hartati mengaku kondisi kesehatannya saat ini naik turun, namun siap menjalani persidangan.

"Doakan saja persidangan ini dapat mengungkapkan realita. Harapan saya, hakim, jaksa, melalui persidangan bisa menemukan fakta realita sebenarnya," ujar Hartati yang mengenakan baju tahanan KPK.

Hartati yang juga bekas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini disangka memberi suap sebesar Rp 3 miliar kepada Amran terkait izin sewa tanah dan Hak Guna Usaha (HGU) Lahan seluas 4,500 hektar di Buol untuk PT HIP.

Hartati pernah bersaksi untuk anak buahnya yakni Gondo dan Yani Anshori, di mana keduanya berperan menyampaikan uang suap untuk Amran. Pengadilan memutuskan keduanya bersalah dengan menjatuhkan vonis Gondo satu tahun, dan Yani 1.5 tahun.

Amran, penerima suap dari Hartati masih menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat dan belum diputus.

Hartati diakui saksi telah menyetujui pemberian uang sebesar Rp 3 miliar ke Amran dengan dalih untuk biaya pengamanan perusahaan yang saat itu didemo dan diblokade warga Buol dan dana kampanye Amran sebagai calon bupati Buol.

Setelah KPK menangkap tangan manager PT HIP, Anshori pada 26 Juni 2012, diketahui semua itu mengarah kepada Hartati. Namun, pada saat itu Amran berhasil lolos karena dilindungi oleh ratusan pendukungnya.

KPK baru bisa menangkap Amran pada 6 Juli 2012 dini hari. Sehari setelah operasi tangkap tangan tersebut, KPK juga menangkap Gondo Sudjono, Sukirno dan Dedy Kurniawan di Bandara Soekarno-Hatta.

Ketika menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di KPK, Hartati kerap memosisikan dirinya hanya korban pemerasan Amran. Amran telah memaksa dirinya memberi uang Rp 3 miliar untuk mendapatkan izin HGU kelapa sawit di Buol tersebut.


11.24 | 0 komentar | Read More

Majikan Malaysia Penganiaya TKI Akhirnya Ditahan

Liputan6.com, Kuala Lumpur : Dua orang majikan warga Malaysia ditangkap kepolisian atas kasus penganiayaan terhadap seorang tenaga kerja Indonesia (TKI).

Seperti dilansir ANTARA, Rabu (28/11/2012), dua majikan yang masing-masing berusia 61 tahun dan 29 tahun ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya dimintai keterangan kepolisian. Mereka dituduh telah menganiaya Suryani Abdullah (24), seorang pembantu rumah tangga asal Kudus, Jawa Tengah, di rumah mereka di Taman Patani Indah, Sungai Petani, Kedah, Malaysia.

Kepala Polisi Daerah Kuala Muda, Asisten Komisioner Khalil Arifin menyatakan, korban dipukul dengan kayu pengepel lantai di bagian muka dan badan.

"Berdasarkan keterangan, korban bekerja pada majikan tersebut sejak April dan sering dipukul sejak dua minggu lalu," kata Khalil seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur.

Akibat penyiksaan tersebut, lanjut Khalil, korban mengalami cedera di bagian muka dan mata kiri. TKI tersebut juga mengeluhkan sakit dada dan punggung.

Berdasarkan laporan medis dari RS Sultan Abdul Halim, cedera yang diderita korban diakibatkan oleh pukulan benda tumpul.

"Namun begitu, kami perlu mengambil keterangan dari majikan dan agensi pekerja asing serta tetangga-tetangga mereka,"  tutur Khalil.

Khalil menambahkan, saat ini korban berada dalam perlindungan polisi. Pihak kepolisian juga sudah menginformasikan kasus tersebut kepada Konsulat Indonesia di Pulau Pinang. (RZK)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Seks Bebas Kini Jadi Masalah Utama Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa selain persoalan Narkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya) serta HIV/AIDS, maka seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia.

"Hal tersebut harus segera ditangani mengingat jumlah remaja terbilang besar, yakni mencapai 26,7 persen dari total penduduk," kata Plt Kepala BKKBN Subagyo di Jakarta, Rabu.

Penelitian Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) pada 2007 lalu menemukan perilaku seks bebas bukanlah sesuatu yang aneh dalam kehidupan remaja Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2009 pernah merilis perilaku seks bebas remaja dari penelitian di empat kota yakni Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya hasil yang didapat sebanyak 35,9 persen remaja punya teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

Bahkan, 6,9 persen responden telah melakukan hubungan seksual pranikah.

BKKBN, kata dia, sebagai institusi yang mempunyai fungsi sosialisasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja dalam upaya mempersiapkan kehidupan berkeluarga terus meningkatkan berbagai program.

Program GenRe (Generasi Berencana) adalah salah satunya yang ditawarkan sebagai upaya edukasi.

Sementara itu, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso menambahkan, BKKBN ingin menjadikan GenRe sebagai sebuah gaya hidup kalangan remaja, sehingga dapat merencanakan keluarga yang berkualitas, bukan sebagai kewajiban untuk menekan angka kelahiran.

"Pendekatannya adalah untuk kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga bagi remaja, bukan pengendalian penduduk. GenRe pun dikemas lebih menarik dengan program GenRe Goes To School dan GenRe Goes To Campus," katanya.

BKKBN juga menggelar Genre Action 2012 lomba poster nasional untuk menyosialisasikan program GenRe. (tp)


11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi, PNS, dan Mahasiswi Pesta Sabu Bersama

Written By Unknown on Selasa, 27 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Bima - Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Bima menangkap tiga pelaku tindak pidana narkotika, Senin dini hari, 26 November 2012, sekitar pukul 01.00 WITA.

Tiga orang ini ditangkap saat sedang pesta sabu di sebuah rumah kos-kosan di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. "Mereka adalah seorang polisi, Pegawai Negeri Sipil, dan mahasiswi," kata Kepala Polresta Bima, Ajun Komisaris Besar Kumbul KS, Senin 26 November 2012.

Polisi yang kedapatan sedang berpesta sabu-sabu itu adalah seorang anggota Polres Bima berinisial Briptu MJ; seorang PNS di Rumah Tahanan Bima MR; dan mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta di Bima, M.

Dari penggerebekan itu, Kumbul mengatakan, petugas menyita peralatan yang diduga sisa pakai konsumsi narkoba, di antaranya dua korek gas dan alat isap alias bong berupa pipet, sendok, botol dan sebuah sumbu. Selain itu, juga diamankan telepon seluler milik tiga tersangka. Saat ini mereka ditahan di Markas Polresta Bima.

Kumbul mengatakan, kepolisian tengah melakukan tes urine terhadap para pelaku. Bagi tersangka anggota polisi, selanjutnya akan diperiksa intensif oleh Propam Polresta Bima. Apabila ia terbukti pesta narkoba, Kumbul mengatakan, yang bersangkutan akan diproses, baik secara pidana maupun disiplin dan kode etik.

AKHYAR M NUR

Berita terpopuler lainnya:

Kenapa Munarman Dipukul Gara-gara Klakson?

Munarman Jadi Topik Paling Hot di Twitter 

Munarman Dikeroyok, Begini Awal Ceritanya

Hotma: Bambang Widjojanto Jangan Banyak Komentar

Munarman Dikeroyok 4-5 Orang, Kata Polisi 

Begini Kalau Suporter Malaysia Ngamuk


11.24 | 0 komentar | Read More

Lima Sektor Saham Dinilai Masih Seksi

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir pekan, IHSG diprediksi konsolidasi dalam support 4.285 dan resistance 4.377. Tapi, ada lima sektor saham yang masih seksi. Apa saja?

Pada perdagangan Senin (26/11/2012) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) ke level 4.375,169 setelah menguat 26,361 poin (0,61%). Intraday tertinggi mencapai 4.377,519 dan terendah 4.350.377. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 ^JKLQ45 yang naik 5,62 poin (0,75%) ke posisi 752,026.

David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group memperkirakan, dalam sebulan terakhir menuju tutup tahun, sentimen IHSG akan didominasi oleh faktor eksternal yang relatif kadaluarsa. "Tebing fiskal di AS, perlambatan ekonomi Cina dan resesi di Eropa," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta,  Selasa (27/11/2012).

Tren jangka panjang indeks masih masih naik. Artinya, kata dia, jika IHSG terkoreksi hingga batas support jadi peluang untuk kembali masuk ke pasar dengan strategi Buy on Weakness. "Namun, dalam jangka pendek-menengah IHSG masih mengekor pada regional dan global yaitu dalam tren mendatar yang cenderung menurun," ujarnya.

Apalagi, di saat yang sama mata uang Rupiah terus melemah sejak 26 September menembus 9.559 hingga di 9.664 per dolar AS.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika kita lihat ke belakang, keuntungan IHSG di September masih lebih tinggi (5%) dibanding bulan Oktober (2%). "Padahal secara historikal bulan yang paling rendah keuntungannya adalah September, bulan Oktober menempati peringkat kedua," ujarnya. Sementara November peringkat kelima tertinggi.

Namun yang terjadi IHSG hingga pekan lalu malah ditutup di bawah penutupan akhir Oktober lalu. Adapun secara historis, IHSG selama 1 dekade di bulan November cenderung untuk naik tipis 1% secara umum. "Artinya masih ada kesempatan untuk IHSG naik lebih tinggi seminggu ke depan, setidaknya bertahan tidak turun terlalu jauh dari posisi sekarang terkait berita yang mayoritas negative," papar dia.

Ekspektasinya adalah di bulan September dan Oktober lalu terjadi koreksi, namun apa yang terjadi malah sebaliknya, berupa anomali. Tentunya ini menjadi sinyal kewaspadaan bagi investor untuk tidak terlalu berhasrat membeli, ketika yang terjadi adalah bertentangan dengan historical. "Lagipula saat ini pasar sudah fairly valued dengan 14 kali Price to Earnings Ratio (PER) dan 3,5 kali Price to Book Value (PBV)," ungkap dia.

Potensi kenaikan masih ada namun untuk sementara akan tertahan. Tapi, jika terjadi koreksi pun diperkirakan tidak melewati tahanan kuat 4.246 karena 1 bulan lebih IHSG masih bergirasi konsolidasi, terperangkap dalam delirium zona sempit 4.300—4.366.

Di atas semua itu, David menyarankan, agar pemodal fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar. Menunggu reli Sinter Klas, IHSG masih dalam tren jangka pendek-menengah yang flat di ruang flip-flop dengan support 4.285 dan resistance 4.377. Resistance tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dia menjelaskan, tidak ada bahaya laten ketika IHSG konsolidasi terlalu lama karena berarti ada kekuatan yang tidak keliatan untuk menarik IHSG ke bawah. "IHSG saat ini banal, berada dalam level kesemenjanaannya," tuturnya.

David mewanti-wanti agar pemodal hati-hati tergelincir, wait and see, hujan di bulan November dapat menyebabkan licinnya pasar karena banjirnya likuiditas. Di saat rilis keuangan kuartal ketiga lebih buruk dari kuartal sebelumnya, otomatis akan ada downgrade pada valuasi.

"Perhatikan 5 sektor yang masih seksi adalah Batubara, Perbankan, Perkebunan, Properti dan Semen," tegas dia.

Saham-saham pilihan David adalah PT Adaro Energy (ADRO.JK), PT Astra International (ASII.JK), PT Bank Bukopin (BBKP.JK), PT Bank Mandiri (BMRI.JK), PT Indofood Sukses Makmur (INDF.JK), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP.JK), dan PT Wintermar Offshore Marine (WINS.JK). "Saya rekomendasikan selective buying saham-saham tersebut," imbuh David.


11.24 | 0 komentar | Read More

Tersangka suap DPID bacakan pledoi di Pengadilan Tipikor

MERDEKA.COM, Hari ini, Selasa (27/11), terdakwa kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, bakal membacakan nota pembelaan (pledoi) di hadapan persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Pekan lalu, suami Ranny Meydiana itu mengaku kecewa dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menuntut dia dengan 3,5 tahun bui.

Fahd yang juga anak musikus dangdut A Rafiq merasa selama masa penyelidikan dan penyidikan sudah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia merasa mengakui semua perbuatannya dan membeberkan bukti-bukti yang ada.

Saat sidang perdana dan pembacaan dakwaan beberapa waktu lalu, Fahd yang juga Ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan dan Gotorng Royong itu mengakui 95 persen dakwaan jaksa penuntut umum KPK benar.

"Ya saya nggak tahu kenapa dituntut segitu. Saya merasa selama ini sudah bekerjasama, tapi KPK nggak memberi keringanan. Ya kita lihat saja nanti," kata Fahd dengan nada agak kesal kepada wartawan usai pembacaan tuntutan kepada dia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Pada persidangan pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut pengusaha Fahd El Fouz alias Fahd A. Rafiq, 3,5 tahun penjara dikurangi masa tahanan dalam kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah. Selain itu, dia mesti membayar denda Rp 100 juta dan apabila tidak sanggup membayar diganti kurungan empat bulan.

Perbuatan anak musikus dangdut A. Rafiq itu dianggap melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a, Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Perbuatan Fahd dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal meringankan adalah dia bersikap sopan selama persidangan, menyesal dengan perbuatannya, belum pernah dihukum, dan memiliki tanggungan keluarga dan anak yang masih balita.

Fahd dianggap bersalah memberi atau menjanjikan uang sebesar Rp 5,5 miliar melalui Haris Andi Surahman kepada penyelenggara negara atau anggota DPR-RI periode 2009 sampai 2014, Wa Ode Nurhayati, dengan maksud agar dia meloloskan proposal alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah buat tiga kabupaten di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yakni Aceh Besar, Bener Meriah, dan Pidie Jaya pada 2011. Wa Ode Nurhayati telah divonis bersalah dengan pidana penjara selama enam tahun. Tetapi, dia mengajukan banding.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Dosen Penipu Investasi Online Ditangkap

Written By Unknown on Senin, 26 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Yogyakarta : Seorang dosen perguruan tinggi swasta yang juga konsultan dan pemilik sejumlah warnet di Yogyakarta ditangkap jajaran Polda DIY karena diduga melakukan penipuan investasi melalui media online. Hanya dengan investasi sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, para korbannya dijanjikan keuntungan hingga lebih dari Rp 3 miliar rupiah hanya dalam waktu 4 bulan.

Direskrimsus Polda DIY membekuk Tohir Ismail, dosen sebuah pts yang tinggal di Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta setelah menyelidiki empat situs yang dimilikinya. Yakni, asiakita dot com, asia bersama dot kom, investasi mandiri dot com dan mandiri kita dot com. Empat website ini diduga dijadikan alat penipuan investasi karena menggunakan tampilan dan nama yang mirip dengan dua bank ternama di tanah air.

Dalam situs tersebut, tersangka menjanjikan keuntungan hingga Rp 3 miliar pada investor yang mau menginvestasikan uang dengan kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Keuntungan itu bisa diperoleh investor dengan cara mencari masing-masing empat investor lain.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebuah laptop berisi data para investor dan sembilan buku rekening bank yang terdiri dari tiga rekening BCA dan enam rekening Bank Mandiri. Atas perbuatannya itu, tersangka bakal dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Undang-Undang ITE tentang penipuan, penggelapan, dan kejahatan pencucian uang.

Tohir diketahui sudah beroperasi sejak tahun 2005 dengan nasabah mencapai lebih dari 150 ribu orang. Dana investasi yang dikumpulkan mencapai Rp 4 miliar rupiah.

Namun, tersangka melalui kuasa hukumnya membantah telah melakukan penipuan. Sebab, bisnis investasi tersebut dijalankan dengan saling menguntungkan. (RZK)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

WNI Tahanan di Australia Nyaman Beribadah

TEMPO.CO , Brisbane:Pemerintah Australia memegang teguh rasa saling menghormati keberagaman agama. Karena itu, semua WNI yang ditahan di tahanan Woodford, Queensland, pada awal November lalu, tetap bisa menjalankan ibadah secara bebas. »Kami merayakan hari raya dengan tenang di sini," kata Kial Henuk yang juga diungkapkan sama oleh tahanan lainnya.

Tahanan Woodford, Queensland berada 80 kilometer ke Utara Brisbane, Australia. Di tiga negara bagian, Queensland, South Australia dan New south Wales jumlah WNI yang ditahan ada 84 orang. Sebanyak 27 orang di antaranya ada di Woodford, Brisbane, Australia.Sejak 2008 pemerintah melalui seluruh KJRI di Australia sudah memulangkan lebih dari 326 orang.

Para nelayan yang umumnya ditahan karena menyeberangkan orang secara ilegal ini, mengaku nyaman dengan makanan di penjara. Alasannya makanan halal disediakan bagi muslim. (Baca Lengkap: 'Suara Nelayan dari Balik Bui' di Majalah Tempo edisi 26 November- 2 Desember 2012)

SANDY INDRA PRATAMA (BRISBANE)

Berita Terpopuler

Century dan Gerilya Golkar

Demokrat: Ada Partai Ingin Gulingkan Boediono

Perempuan Kerap Jadi Senjata Perang

Ujian Nasional Dianggap Membohongi Siswa 

"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden" 

Boediono Cerita Sejarah Wayang  


11.24 | 0 komentar | Read More

WNI Tahanan di Australia Dapat Gaji 26 Dollar  

TEMPO.CO , Brisbane:Sebanyak 27 nelayan Indonesia masuk tahanan di wilayah Woodford, Queensland, 80 kilometer ke Utara Brisbane, Australia. Mereka pun berkisah mengenai kehidupannya di penjara. Di dalam penjara mereka diberi pekerjaan. »Gajinya 26 dollar per hari," kata Nittu Ory, WNI yang ditahan di sana saat Tempo masuk ke lokasi penjara Australia itu awal November lalu.

Para tahanan bisa melakukan 15 bidang pekerjaan di penjara Woodford. Kebanyakan tahanan asal Indonesia memilih bertukang dan menjadi kru pencuci baju. Nittu mengatakan, duit hasil bekerja biasanya habis untuk rokok dan menelepon. (Baca Lengkap: 'Suara Nelayan dari Balik Bui' di Majalah Tempo edisi 26 November- 2 Desember 2012).  Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Nittu meminta pemerintah memperhatikan nasib keluarganya yang ditinggalkan. Keluarganya itu nyaris tak memiliki penghasilan setelah dirinya ditangkap.

Adapun Kial Henuk, warga Bima, Nusa Tenggara Barat meminta pemerintah mempertanyakan uang-uang yang sempat tersita saat penangkapan mereka. »Walau tak besar tapi itu berarti untuk kami Pak," kata dia.

Di tiga negara bagian, Queensland, South Australia dan New south Wales jumlah WNI yang ditahan ada 84 orang. Sejak 2008 pemerintah melalui seluruh KJRI di Australia sudah memulangkan lebih dari 326 orang.

SANDY INDRA PRATAMA (BRISBANE)

Bola Terpopuler

Bepe: Mungkin Saya Akan Jadi Kiper 

Latih Chelsea, Benitez Kembali Diejek 

Hajar QPR, MU Kembali ke Posisi Puncak

Krisis Kiper, Nilmaizar Pusing 

Suporter Indonesia Mulai Padati Bukit Jalil  


11.24 | 0 komentar | Read More

Terjerat Kasus Narkoba, PSK Mengamuk

Written By Unknown on Minggu, 25 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Surabaya : Seorang wanita yang ditangkap polisi karena terjerat kasus narkoba mengamuk di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur. Wanita yang berprofesi sebagai PSK tersebut diduga mengalami depresi.

Tersangka Tri Wahyuni tiba-tiba saja histeris dan mengamuk di ruang pemeriksaan, Jumat 23 November  kemarin perempuan asal Semarang itu diperiksa polisi karena terlibat kasus narkoba jenis sabu. Ia diduga pengguna sekaligus pengedar di kawasan Dolly.  Kaca meja di ruang itu pun pecah.

Sementara itu dalam kasus narkoba lain, polisi meringkus sebelas tersangka pengedar dan kurir  narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi. Komplotan penjahat itu diduga mengedarkan  barang haram tersebut di kampus swasta di Surabaya. Terbongkarnya sindikat pengedar narkoba di kampus ini berawal dari tertangkapnya seorang tersangka Tri Teguh Raharjo. Ia ditangkap saat membawa pil ekstasi di Jalan Pacar Kembang.

"Dari tangan para tersangka petugas menyita barang bukti berupa puluhan butir  pil ekstasi, ganja dan alat hisap sabu,"jelas Kompol Leonard Sinambela, Waka Polrestabes Surabaya.(ADI)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Cina Stop Gunakan Organ Terpidana Mati untuk Donor

Liputan6.com, Beijing : Banyaknya permintaan organ tubuh di Cina membuat terpidana mati menjadi sasarannya. Cina menjadikan terpidana mati sebagai sumber utama transplantasi organ. Namun dalam dua tahun ini, Cina akan menghentikan praktik transplantasi organ dari terpidana.

Kelompok Hak Asasi Manusia Internasional menuduh Cina mengambil organ dari tahanan yang dieksekusi tanpa persetujuan terpidana dan keluarganya.

"Transplantasi organ di Cina akan mengakhiri ketergantungan sumbangan dari tahanan yang dieksekusi dalam dua tahun," kata Huang Jiefu, Wakil Menteri Kesehatan, kepada China News seperti dikutip dari mediIndia, Sabtu (24/11/2012).

Beijing sebelumnya sudah membuat janji yang sama, tapi komentar dari Huang mewakili penawaran dalam jangka pendek. Tidak jelas apakah secara keseluruhan akan dihentikan.

Negara Tirai Bambu itu sudah menyiapkan sistem donor secara sukarela. Lebih dari 1.000 organ dikumpulkan dari 38 pusat yang dibuka dua tahun lalu.

Cina melarang perdagangan organ tubuh manusia pada 2007,. Tetapi permintaan transplantasi jauh melebihi pasokan di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.

Donor organ di Cina tidak besar karena orang di Cina meyakini kalau orang akan bereienkarnasi setelah kematian dan karena itu ia perlu menjaga tubuhnya.

Dari data statistik resmi, sekitar 1,5 juta pasien membutuhkan transplantasi setiap tahunnya, tetapi hanya sekitar 10.000 yang melaksanakan. Inilah yang membuka pintu dilakukan sumbangan paksa dan penjualan organ ilegal.

Cina sudah mengeksekusi sekitar 4.000 tahanan pada tahun lalu, menurun 50 persen sejak 2007.

Pada 2009, media pemerintah mengutip seorang juru bicara kementerian kesehatan yang mengatakan hak-hak terpidana mati dihormati dan persetujuan tertulis dari para tahanan diperlukan sebelum organ mereka bisa didonorkan.(MEL)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Ular sanca 3 meter masuk permukiman di Kedoya saat banjir

MERDEKA.COM, Warga Jalan Adhi Karya, RW 5, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang wilayahnya terendam banjir dikejutkan dengan penemuan ular sanca sepanjang 3 meter ke pemukiman mereka. Ular tersebut diperkirakan muncul akibat meluapnya Kali Pesanggrahan.

"Semalam ada ular sanca yang ditangkap oleh sepuluh warga," kata petugas PMI Rusdi, di Jalan Adhi Karya, RW 5, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (24/11).

Rusdi menjelaskan, ular sanca tersebut ditangkap saat mencoba masuk ke dalam rumah salah satu warga. "Ularnya ditangkap sama pak Marwanto, warga RT 2," ujarnya.

Oleh sang penangkap, ular tersebut lalu dijual. "Tadi saya sempat tanya (Marwanto), ularnya mau dikemanain, mau dijual katanya," imbuh Rusdi.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Mabes Polri Tahan Dua Tersangka Century

Written By Unknown on Sabtu, 24 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta -  Markas Besar Kepolisian menahan dua tersangka kasus dugaan pencucian uang  terkait aliran dana Bank Century sebesar Rp 1,4 triliun, Stevanus Farok dan Umar Muchsin. Keduanya ditahan seusai diperiksa sebagai tersangka. Sebelumnya, Stevanus dan Umar dua kali mangkir dari pemeriksaan.

"Ya, benar sudah ditahan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius, Jumat, 23 November 2012. Kedua tersangka ditahan sejak Rabu malam, 21 November 2012 lalu di tahanan Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Dalam kasus ini, Stevanus diduga menerima Rp 4,6 miliar, sedangkan Umar mendapat Rp 15,75 miliar dari pemilik Bank Century, Robert Tantular. Nama Stevanus dan Umar didapat dari pelacakan terhadap dana yang disebar oleh Direktur PT Antaboga Delta Sekuritas, Totok Kuncoro. Totok adalah terpidana dalam kasus perbankan terkait Century. Dia juga diadili dalam kasus pencucian uang.

Dari Totok dan Robert, mengalir sejumlah dana ke beberapa nama, termasuk ke Stevanus, Umar,  dan Yohanes Sarwono. Yohanes juga  telah menjadi tersangka dan  ditahan karena menerima aliran dana dari Century sebesar Rp 40,9 miliar.

Selain menetapkan tersangka Faruk dan Muchsin, polisi juga memproses hukum terpidana sembilan tahun, Robert Tantular, yang diduga  terlibat dalam tindak pidana pencucian uang tersebut. Kasus Robert Tantular akan segera disidang.

RUSMAN PARAQBUEQ


11.24 | 0 komentar | Read More

Bahas Yamani, Komisi Yudisial Gandeng MA

INILAH.COM, Jakarta - Guna mengusut dugaan tindak pidana oleh Hakim Agung Ahmad Yamani terkait dugaan pemalsuan vonis gembong narkoba Hengky Gunawan, Komisi Yudisial akan berkoordinasi dengan Mahkamah Agung (MA).

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi Yudisial, Imam Anshari di Jakarta, Jumat (23/11/2012). "Jadi nanti kita masih ada pertemuan dengan MA untuk membahas kemungkinan pemeriksaan bersama dan mengeluarkan putusan bersama soal Yamani," kata Imam.

Menurutnya, selama ini Komisi Yudisial tidak pernah mengetahui hasil pemeriksaan di MA. Ia juga mengaku telah menyurati MA terkait hal tersebut, namun tidak ada respon.

"Untuk itu kita akan menyambangi MA untuk membahas hal tersebut," ungkap Imam. Ia juga mengatakan, Komisi Yudisial sudah memeriksa berkas-berkas terkait, termasuk salinan  putusan PK atas terdakwa Hengky Gunawan. Berkas-berkas tersebut, lanjut Anshari, juga telah dicocokkan dengan hasil pemeriksaan MA.[dit]


11.24 | 0 komentar | Read More

Terjerat Kasus Narkoba, PSK Mengamuk

Liputan6.com, Surabaya : Seorang wanita yang ditangkap polisi karena terjerat kasus narkoba mengamuk di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur. Wanita yang berprofesi sebagai PSK tersebut diduga mengalami depresi.

Tersangka Tri Wahyuni tiba-tiba saja histeris dan mengamuk di ruang pemeriksaan, Jumat 23 November  kemarin perempuan asal Semarang itu diperiksa polisi karena terlibat kasus narkoba jenis sabu. Ia diduga pengguna sekaligus pengedar di kawasan Dolly.  Kaca meja di ruang itu pun pecah.

Sementara itu dalam kasus narkoba lain, polisi meringkus sebelas tersangka pengedar dan kurir  narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi. Komplotan penjahat itu diduga mengedarkan  barang haram tersebut di kampus swasta di Surabaya. Terbongkarnya sindikat pengedar narkoba di kampus ini berawal dari tertangkapnya seorang tersangka Tri Teguh Raharjo. Ia ditangkap saat membawa pil ekstasi di Jalan Pacar Kembang.

"Dari tangan para tersangka petugas menyita barang bukti berupa puluhan butir  pil ekstasi, ganja dan alat hisap sabu,"jelas Kompol Leonard Sinambela, Waka Polrestabes Surabaya.(ADI)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Tidak Jadi Tahanan Rumah, Angelina Sondakh Kurus

Written By Unknown on Jumat, 23 November 2012 | 11.24

 Liputan6.com, Jakarta: Keinginannya Angelina Sondakh untuk menjadi tahanan rumah tidak dikabulkan. Diapun hanya bisa pasrah dan berserah diri.

Mantan anggota DPR, Angelina Sondakh harus menelan pil pahit. Keinginannya untuk menjadi tahanan rumah tidak dikabulkan oleh majelis hakim. Mimpinya untuk bisa kumpul dengan sang buah hati, Keanu pun pupus. Kini, saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Angelina atau biasa disapa Anggie tampak kurus.

"Kalau masalah berat badan sih let it flow aja. Sekarang masalah anak-anak saya serahkan pada Tuhan. Kemarin berharap menjadi tahanan rumah biar bisa kumpul tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2012).

Anggie pun sebenarnya ingin melihat papanya yang sedang sakit. Namun, apa mau dikata dirinya harus menerima nasib tinggal di hotel prodeo. "Saya sih kasihan sama orangtua saya, apalagi kebetulan papa juga lagi sakit," sedih Anggie.(MER)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Jualan Togel, Mantan Waitress Dibekuk Polisi

Laporan Wartawan Surya, Mustain

TRIBUNNEWS.COM –Dewi (31), warga Jalan Raya Taman Kecamatan Taman, terpaksa harus meringkuk di kamar tahanan Mapolsek Taman Surabaya. Bekas waitress di sebuah rumah karaoke di Surabaya itu ditangkap karena terbukti berjualan toto gelap (togel).

Janda dua orang anak ini ditangkap polisi, Rabu (21/11/2012) petang. Begitu rumahnya digeledah, ditemukan dua ponsel berisi nomor togel. "Sebelum penangkapan kami sudah mengantongi informasi jika tersangka jualan togel," ucap Kapolsek Taman Kompol H Moh Fathoni, Kamis (22/11/2012).

Tersangka mengaku baru dua minggu menjadi pengecer togel, karena sejak empat bulan lalu berhenti menjadi waitress di sebuah rumah karaoke di Surabaya. "Saya punya dua anak, suami meninggal dunia tahun 2011 lalu, karena sakit," ucapnya lirih.

Kompol Moh Fathoni mengatakan, tersangka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian. Ancaman hukumannya, penjara maksimal lima tahun.


11.24 | 0 komentar | Read More

Provokator bentrok di Lampung Selatan diringkus

MERDEKA.COM, Satu orang yang menjadi provokator bentrok di Kecamatan Sidoreno, Kabupaten Lampung Selatan ditangkap. Tersangka berinisial ZA melarikan diri setelah bentrok 28 Oktober lalu.

"ZA ditangkap pukul 01.30 WIB di daerah Panjang Bandar Lampung," ujar Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih kepada merdeka.com, Jumat (23/11).

Menurut Sulis, ZA terbukti telah melakukan provokasi dan penghasutan terhadap masyarakat Lampung Selatan. Akibat bentrokan itu 12 warga tewas dan sejumlah fasilitas umum rusak.

"Akan kita kembangkan untuk mengungkap jaringannya ataupun teman-temannya masih dalam penyelidikan," kata Sulis.

Seperti diketahui, bentrok dipicu persoalan sepele. Kejadian ini diduga karena gadis asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu pemuda asal Desa Bali Nuraga, sehingga gadis itu terjatuh dari motor.

Teman-teman gadis itu tidak terima dan akhirnya menyerang untuk membalas dendam yang berujung pada pembakaran rumah dan aksi kekerasan lain. 12 Warga tewas dan ribuan orang terpaksa mengungsi.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Tiga Sel Siap Dipakai Tersangka Korupsi

Written By Unknown on Kamis, 22 November 2012 | 11.24

Laporan Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Rencananya, pihak KPK akan merenovasi sebuah bangunan di bagian belakang komplek POM Dan Jaya untuk dijadikan rutan mulai Januari 2012. Renovasi bangunan di lahan seluas 365 meter persegi itu ditargetkan selesai pada Juni 2012 dengan anggaran Rp 2,5 miliar.

Namun, saat ini sudah ada tiga sel yang siap digunakan bagi para tersangka korupsi yang tengah menjalani proses hukum di KPK. Masing-masing sel akan menampung dua orang tahanan. "Yang tiga sel ini siap dipakai," ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, yang ikut dalam kunjungan itu.

Ketiga sel itu terletak di bangunan berlantai dua, tepat di samping pos penjagaan utama komplek POM Dan Jaya. Sekitar lima anggota Polisi Militer berseragam hijau tampak duduk di pos jaga dan seorang lainnya berdiri tegap di pos gerbang utama komplek POM Dan Jaya.

Pantauan Tribun, bangunan tempat ketiga sel itu tampak klasik karena memang menjadi cagar budaya peninggalan Belanda. Rupanya, bangunan yang ada di komplek POM Dan Jaya ini dibangun pada 1937. "Di bagian atas, lantai dua, tempat ruang penyidik anggota POM," tutur Dedy.

Tak ada fasilitas mewah di dalam ruang sel seluas 4,8 x 4 meter persegi tersebut. Hanya ada dua kasur spring bed dan dua lemari pakaian kecil berwarna coklat di sel tersebut.

Sebagaimana SOP tahanan Ditjen PAS, hanya ada sebuah kipas angin listri menggantung di langit-langit di sel bercat putih dan berpondasi batu kali itu.

Untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK), hanya ada sebuah WC duduk dan shower di kamar mandi tanpa penutup di dalam sel tersebut.

Dua kasur itu langsung berhadapan dengan pintu berjeruji besi berwarna hijau. Sebuah taman mungil seluas 5x3 meter persegi untuk fasilitas berangin-angin tahanan berada tepat di depan sel.


11.24 | 0 komentar | Read More

Meski Lesu, Fahd A Rafiq Siap Dituntut

Liputan6.com, Jakarta: Fahd A Rafiq, anak pedangdut senior A Rafiq akan menerima tuntutan dari jaksa penuntut umum. Meski terdengar lesu, ia mengaku siap menghadapinya.

"Saya siap. Insya Allah saya siap. Saya serahkan semua pada Allah SWT," katanya ketika ditanya mengenai kesiapan menghadapi sidang hari ini, Kamis (22/11/2012) di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Sidang terkait kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB itu hingga 15 menit berlalu belum juga dimulai. Fahd pun menanti di ruang tunggu tahanan Pengadilan Tipikor.

Ditemani sang istri yang duduk mendampingi di sebelah kanan, pria yang mengenakan baju batik hijau ini juga asyik bercengkrama dengan terdakwa kasus korupsi Angelina Sondakh dan pengacaranya Nasrullah.

Fahd didakwa menyuap anggota DPR nonaktif Wa Ode Nurhayati dengan uang sebesar Rp 5,5 miliar. Uang itu kabarnya akan digunakan Wa Ode untuk menjadikan Kabupaten Aceh Besar, Bener Meriah, dan Pidie Jaya sebagai penerima DPID pada tahun 2011. (NDY)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Nazaruddin Akhirnya Bertemu Istrinya di Pengadilan Tipikor

Liputan6.com, Jakarta: Untuk pertama kalinya, terdakwa suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin akan bertemu dengan istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Pertemuan ini terjadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Nazaruddin dan Neneng hari ini, Kamis (22/11/2012), memiliki agenda berbeda di Pengadilan Tipikor. Nazaruddin akan hadir di Pengadilan Tipikor sebagai saksi bagi terdakwa Angelina Sondakh. Sedangkan Neneng akan menjalani sidang sebagai terdakwa untuk kasus korupsi proyek PLTS yang menjeratnya.

Neneng tiba terlebih dahulu di Pengadilan Tipikor. Saat turun dari mobil tahanan, Neneng belum mau berkomentar. Neneng terlihat mengenakan baju tahanan dan tetap memakai cadar. Sedangkan Nazaruddin belum tampak di pengadilan.

Saat ditanya soal akan bertemu suaminya untuk pertama kalinya, Neneng enggan berkomentar. Dia memilih langsung masuk ruang terdakwa. (ARY)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

PKS Yakin Hakim Yamanie Mundur Terkait Gembong Narkoba

Written By Unknown on Rabu, 21 November 2012 | 11.24

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PKS Indra meyakini pengunduran diri Hakim Agung Ahmad Yamanie terkait dengan Putusan PK (Peninjauan Kembali) gembong narkoba Hengky Gunawan.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI itu putusan Majelis PK MA atas gembong narkoba Hengky Gunawan memang penuh dengan kontroversi. "Pertama persoalan putusan PK MA yang membatalkan putusan mati menjadi 15 tahun, dengan alasan yang terkesan dipaksakan dan diadakan," kata Indra dalam keterangannya, Rabu (21/11/2012).

Indra mengatakan alasan HAM yang dipakai Majelis Hakim PK untuk membatalkan hukuman mati patut diduga sangat keliru. Karena, kata Indra, justru terpidana narkoba tersebut telah melakukan pelanggaran HAM yang lebih besar, yakni merusak jutaan generasi penerus bangsa telah menjadi korban dari bandar narkoba tersebut. "Narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa yang daya rusaknya bisa lebih berbahaya dari korupsi dan terorisme," katanya.

"Tentunya Putusan PK tersebut sangat mungkin mencederai rasa keadilan publik, terutama jutaan korban narkotika dan keluarganya," lanjutnya.

Persoalan lainnya, kata Indra, adalah dugaan pemalsuan salinan putusan dari 15 tahun menjadi 12 tahun. Berdasarkan hal tersebut, Indra menduga putusan gembong narkoba Hengky Gunawan sangat kental keterlibatan mafia narkoba dalam pengaturan putusan dan  patut diduga terjadi praktek suap serta pemalsuan. Untuk itu, kata Indra, MA dan KY semestinya melakukan investigasi atau penyelidikan atas putusan gembong narkoba Hengky Gunawan. "Seluruh majelis hakim PK yang menyidangkan kasus gembong narkoba Hengky Gunawan dan juga panitera pengganti kasus tersebut harus diperiksa," tuturnya.

Selain itu, tutur Indra, pihak aparat penegak hukum harus memproses dugaan pidananya. Kepolisian menyelidiki dugaan pemalsuan putusannya, sedangkan KPK juga menyelidiki dugaan suapnya.

"Jadi dengan mudurnya Hakim Agung Ahmad Yamani, bukan berarti skandal atas putusan PK MA atas gembong narkoba Hengky Gunawan selesai dan MA tidak boleh lepas tangan dari skandal tersebut sampai segala sesuatunya jelas dan tuntas diperiksa," tukasnya.


11.24 | 0 komentar | Read More

Mantan anggota Densus 88 tewas di Lapas Kerobokan Bali

MERDEKA.COM, Agus Riyadi, narapidana Lapas Kerobokan Bali ditemukan tewas di dalam selnya. Dugaan kuat karena over dosis narkoba. Riyadi merupakan mantan anggota Densus 88 Antiteror. Dia divonis 5 tahun penjara karena terbukti terlibat kasus narkotika.

Jenasah Riyadi ditemukan sudah kritis di selnya Blok H, hari ini sekitar pukul 00.00 Wita. "Dia kemudian dilarikan ke RS Sanglah, namun nyawanya tidak tertolong," ujar Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna di Bali, Rabu (21/11).

Riyadi disebut-sebut sebagai bandar narkoba di Lapas Kerobokan. Beberapa waktu lalu dia sempat hendak ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), tapi batal karena mendapat perlawanan dari para napi. Riyadi dijadwalkan bebas pada 29 April 2015.

Peristiwa itu hanya berselang empat hari dari tewasnya Made Andi Mas Widiadnyana, seorang tahanan Lapas terbesar di Bali itu, Sabtu (16/11) lalu.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Australia Sita Rp2,2 Triliun Narkoba Impor dari China

Kalau dia mau makan-makan bersama temannya, biarkan saja — 6 cara menyenangkan hati suami: http://t.co/1mQZxbAQ
11.24 | 0 komentar | Read More

Cabuli Siswinya, Guru di Gowa Ditangkap Saat Sedang Mengajar

Written By Unknown on Selasa, 20 November 2012 | 11.24

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.


11.24 | 0 komentar | Read More

Pimpinan Darul Akhfiya Tersangka Kasus KTP Ganda

TEMPO.CO , Jakarta:Pimpinan Pondok Pesantren Darul Akhfiya Nasiruddin Ahmad alias Landung Triwibowono ditetapkan sebagai tersangka bukan dalam hal terorisme sebagaimana laporan warga Desa Kepuk, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Ia menjadi tersangka kasus administrasi kependudukan. Nasiruddin diduga memiliki kartu tanda penduduk ganda.

"Disangka dengan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Kependudukan dengan ancaman hukuman enam tahun," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Senin, 19 November 2012.

Dalam kasus pelatihan yang mengarah kepada aksi teror, Boy menganggap Nasiruddin dan para santrinya tak terbukti bersalah. Karena itu para santri tersebut dibebaskan dari tahanan.

Pada 11 November lalu, Kepolisian menangkap Nasiruddin bersama 49 santrinya karena diduga melakukan pelatihan mengarah ke aksi teror. Polisi menyita senjata api rakitan, senjata tajam, pipa yang diruncingkan, buku jihad, dan bendera bertuliskan Gerakan Masyarakat Islam.

Menurut Boy, meskipun Nasiruddin dan para santrinya tidak terbukti melakukan pelatihan teror, Pondok Pesantren Akhfiyah tetap ditutup dengan pertimbangan keresahan dan meredam gejolak warga sekitar. Pesantren tersebut juga diduga tak memiliki izin. (Baca: Pondok Darul Akhfiya Berdiri di Kompleks Non-Muslim)

"Pesantren ini sudah berpindah-pindah. Sejak satu tahun lalu berada di daerah ini (Nganjuk)," kata dia.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler

Cara Memutus Kendali Narkoba di Penjara

Menanti Tersangka Skandal Bank Century dari BI 

Begini Kendali Perdagangan Narkoba dari Penjara

Demokrat Siap Bendung Rencana Interpelasi 

Kata BNN Soal Grasi Ola


11.24 | 0 komentar | Read More

Kini, San Fransisco Larang Telanjang Di Depan Umum

TEMPO.CO-San Fransisco - Pembuat kebijakan di San Fransisco, Amerika Serikat akan menentukan keputusan besar dalam pemungutan suara yang digelar pada Selasa, 20 November 2012 waktu setempat. Sebab, kota yang selama ini dikenal akan kebebasannya berekspresi, segera meluncurkan aturan yang melarang telanjang di tempat umum.

Aturan yang diajukan oleh Supervisor Scott Wiener tersebut akan melarang orang berusia di atas lima tahun untuk mengekspose alat kelamin, perineum atau bagian anal di jalan umum, trotoar, jalan sekunder, tempat parkir atau plaza, dan ketika memakai moda transportasi umum.

Bagi yang melanggar aturan itu, akan kena denda US$ 100 (Rp 961 ribu). Tapi jaksa bisa menuntut lebih besar lagi jika ada pelanggaran tambahan dengan denda hingga US$ 500 (Rp 4,8 juta) dan tahanan selama setahun. Pengecualian akan dibuat bagi peserta parade jalanan seperti acara tahunan Parade Gay dan Folsom Street Fair, sebuah bazar untuk merayakan sadomasokis dan aktivitas subbudaya seksual lainnya.

Wiener menuturkan, proposal aturan itu berawal dari keluhan konstituen terhadap sejumlah pria telanjang yang selalu berkumpul di plaza Castro. Dari keluhan tersebut, ia mengajukan proposal aturan yang lebih mengikat agar ada kesepahaman soal berpakaian di tempat umum.

"Aku tidak merasa bahwa ada sejumlah pria yang melepaskan baju dan berkeliaran tujuh hari sepekan di Plaza Castro dan Pasar adalah keinginan rakyat San Fransisco," kata dia. "Aku pikir itu adalah sebuah karikatur tentang apa itu San Fransisco."

Proposal itu pun memunculkan banyak kecaman. Pekan lalu, sekitar dua lusin orang beraksi di depan gedung Dewan Kota. Mereka menghalangi turis dan anak-anak SMA yang tengah berdarma wisata. Seorang pengunjuk rasa bernama Gypsi Taub menjadi perwakilan untuk bertemu dewan kota. Gypsy terpaksa harus didamping polisi lokal karena Ia menolak mengenakan pakaian.

Padahal syarat untuk masuk ke Dewan Kota adalah berpakaian rapi."Aku pikir kalau aku tidak berpakaian, mereka akan mendengarkan," kata perempuan yang mulai menganut paham bertelanjang sejak menjadi pembawa acara program tv kabel lokal tentang teori konspirasi bahwa pemerintah Amerika berada di balik serangan 11 September 2001.

HUFFINGTONPOST | DIANING SARI

Berita terpopuler dunia :

Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel 

Adele Jadi Politikus Waria Pertama di Kuba 

Demi Seni, Punggung Perempuan Ini Dibolongi Kait 

28 Sukarelawan Indonesia Bertahan di Gaza

Survei: 90 Persen Yahudi Israel Dukung Perang Gaza


11.24 | 0 komentar | Read More

Obama Luruskan Isu Soal Kunjungannya ke Myanmar

Written By Unknown on Senin, 19 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Bangkok - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya berkomentar soal kontroversi kunjungannya ke Myanmar. Pada malam perjalanan bersejarah ke Myanmar di Bangkok, ia menegaskan kunjungannya itu  "bukan merupakan dukungan bagi pemerintah Burma."

"Proses tengah terjadi di sana, baru 1,5 tahun sejak dua tahun lalu," kata Obama kepada wartawan di Thailand, tempat lawatan Asia pertamanya setelah kembali terpilih sebagai presiden AS. Namun dia menambahkan bahwa negara itu bergerak "ke arah yang lebih baik."

"Perubahan bisa terjadi sangat cepat jika sorotan terus-menerus di suatu negara dan orang di sana mulai percaya bahwa suara mereka bisa didengar," katanya. "Dan satu hal yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat internasional adalah menunjukkan rakyat Burma bahwa kita mendengarkan mereka, kita peduli tentang mereka Dan kunjungan ini memungkinkan saya untuk melakukan itu dengan cara yang cukup dramatis."

Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, telah memulai serangkaian reformasi sejak 2011, setelah beberapa  dekade di bawah pemerintahan militer yang represif. Di bawah Thein Sein, yang menjadi presiden tahun lalu, pemerintah telah merilis ratusan tahanan politik dan mengambil langkah-langkah untuk membuka perekonomian negara.

Pemerintah Barat telah menanggapi upaya progresif Myanmar dengan mengurangi sanksi atas negeri itu.

Namun negara ini kembali menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, terkait kekerasan antara Muslim Rohingya dan etnis Rakhine. PBB mengatakan sedikitnya 89 orang tewas dalam dua minggu, dan 110 ribu orang mengungsi.

Beberapa organisasi bantuan mempertanyakan apakah sekarang adalah waktu yang tepat bagi Obama untuk memberi legitimasi kepada pemerintah Thein Sein. Pemimpin Myanmar di pengasingan dan pembela hak asasi manusia menyatakan  kunjungan ini terlalu cepat, dan tidak mungkin menghasilkan reformasi tambahan. Selain itu, kunjungan juga dinilai terjadi pada saat yang kurang tepat.

CNN | TRIP B


11.24 | 0 komentar | Read More

3 Penusuk di Kemang Dibekuk, 7 Diburu

Liputan6.com, Jakarta: Setelah diburu kurang dari 24 jam, tiga terduga penusuk Ahmad Zaedan Nur hingga tewas di Cafe 999, Kemang, telah ditangkap. Ketiganya kini dalam pemeriksaan. Sedangkan tujuh orang lainnya masih dalam pengejaran.

"Pelaku masih diperiksa dan ditahan di Polres Jakarta Selatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat kepada liputan6.com di Jakarta, Senin (19/11/2012).

Dituturkan dia, ketiganya adalah Ical Boma (23), Person Maswatu (25) dan Muklis Djamhuri (30). Namun lokasi penangkapan tidak dirinci. Ia hanya menginformasikan ketiganya dibekuk pada Minggu 18 November malam. 

Kronologi kejadian, papar dia, bermula dengan senggolan antara korban dan pelaku. Kemudian terjadi saling dorong hingga terjadi penusukan. Korban mengalami luka tusuk di dada kiri, kemudian dilarikan ke RSCM, namun nyawanya tak tertolong.

"Total pelaku diperkirakan sepuluh orang. Kami masih memburu tujuh lainnya," sebut Rikwanto.

Zaedan ditusuk sekawanan pelaku di area parkir Cafe 999, Kemang, pada Minggu 18 November 2012 sekitar pukul 03.30 WIB. Korban adalah pengusaha asal Nanggroe Aceh Darussalam yang menetap di Singapura. (YUS)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Obama Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Myanmar

Jakarta di ambang banjir, Jokowi dikecam karena malah mengurusi politik Jawa Barat. http://t.co/v8B7tNkx
11.24 | 0 komentar | Read More

Hakim Yamani Palsukan Vonis PK Bos Narkoba Hengky

Written By Unknown on Minggu, 18 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta -  Juru bicara Mahkamah Agung Djoko Sarwoko mengatakan hakim agung Ahmad Yamani sempat memalsukan putusan Peninjauan Kembali atas terpidana narkoba, Hengky Gunawan. Menurut Djoko, dalam putusan PK bernomor 39 PK/Pid.Sus/2011 ini, Yamani membuat tulisan dengan tangan yang menyatakan vonis bos pabrik narkoba itu 12 tahun penjara. Padahal, kata dia, majelis hakim dalam persidangan PK kasus Hengky ini memutuskan hukuman 15 tahun penjara.

"Dia beralasan lalai, tapi Mahkamah Agung menilai itu sangat fatal," kata Djoko Sarwoko dalam konferensi pers di rumah dinas Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Sabtu 17 November 20012. Mahkamah Agung menilai tindakan Yamani itu tidak profesional.

Penilaian ini disampaikan Djoko setelah hakim agung menggelar rapat pimpinan dengan agenda utama membahas pengunduran diri Yamani. Rapat juga membahas hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa Mahkamah Agaung terhadap vonis PK kasus Hengky Gunawan.

Menurut Djoko, tulisan tangan Yamani ditemukan saat Tim Pemeriksa memeriksa putusan PK Hengky yang sidangnya dipimpin oleh hakim agung Imron Anwari. Yamani, kata dia, tetap dinilai bersalah meski Pengadilan Negeri Surabaya mengeksekusi hukuman gembong narkoba tersebut 15 tahun penjara atau sesuai keputusan majelis hakim PK.

Setelah kasus pemalsuan ini terkuak, Mahkamah Agung kemudian meminta Yamani untuk mengundurkan diri. Rabu lalu, 14 November 2012, Yamani mengajukan surat pengunduran diri ke Ketua Mahkamah Agung. Dalam surat tersebut, Yamani menyampaikan alasan pengunguran dirinya yakni karena sakit dan kerap tidak masuk. Ia menyatakan sedang mengidap penyakit vertigo, sinusitis, dan prostat.

FRANSISCO ROSARIANS


11.24 | 0 komentar | Read More

Mantan Ketua DPRD Banyak Termenung di Rutan Salemba

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kerinci, yang menjadi terpidana kasus korupsi, Nasrul Madin untuk sementara dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, cabang Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, sebelum dipulangkan ke Jambi.

Informasi yang diperoleh Tribun, sejak masuk pagi ini, Sabtu (17/11/2012), Nasrul menempati ruang tamu rutan tersebut, yang hanya berukuran sekitar 6 X 7 meter, bertembok putih dan hanya berisi sebuah sofa dan bangku serta sebuah meja kaca, tanpa televisi.

Ruang tamu tersebut terletak diantara pos penjagaan Rutan, serta kamar tahanan rutan tempat tahanan Kejaksaan Agung menjalani penahanan sementara.

Nasrul yang mengenakan kaos serta celana panjang katun berwarna coklat, hanya menghabiskan waktunya dengan termenung, serta shalat, sembari menunggu waktu penerbangannya ke Jambi pada Minggu (18/11), dini hari.

Sejak diamankan Jaksa, tidak ada sanak keluarga maupun pengacara yang datang menjenguk Nasrul.

Selama ditahan, Nasrul juga sempat menyantap makan siang nasi khas Rutan di Kejaksaan Agung, yang terdiri dari nasi, sayur mayur dan lauk-pauk, dari warung "Sawon" yang terletak di tak jauh dari tempatnya ditahan.

Rencananya, Nasrul akan berangkat dari Rutan tersebut pada Minggu (18/11) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, untuk kemudian diterbangkan ke Jambi menggunakan pesawat Lion Air, yang lepas landas sekitar pukul 05.45 WIB dari bandara, Soekarno-Hatta.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kejaksaan Agung RI, Setia Untung Arimuladi mengatakan Nasrul diamankan di pelataran parkir Pasar Jaya, Senen, Jakarta Pusat, pukuul 07.00 WIB.

Ia dinyatakan bersalah karena melakukan korupsi APBD tahun 2003 yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 1.428.000.000. Berdasar Putusan MA Nomor 133 K/PID.SUS/2008, Nasrul divonis hukuman dua tahun penjara, dengan denda Rp. 28.760.000.


11.24 | 0 komentar | Read More

Timnas Indonesia Kekurangan Stok Pemain

 

INILAH.COM, Jakarta - Dari 35 pemain Timnas Indonesia yang didaftarkan dalam pendaftaran awal peserta Piala AFF 2012, sekarang hanya tersisa 22 pemain akibat konflik, cedera dan lainnya.

Dari 35 pemain yang telah dimasukkan dalam pendaftaran awal, AFF meminta untuk disusutkan kembali menjadi 22 pemain untuk dibawa ke turnamen yang mulai bergulir 24 November 2012 itu.

Jika pelatih tim negara lain saat ini tengah pusing memikirkan siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang akan dicoret, Nil tak perlu mengalaminya karena terbantu 'seleksi alam'. Total sudah 13 pemain mundur dari pemusatan latihan timnas hingga saat ini. Daftar 22 pemain sendiri wajib diserahkan kepada AFC paling lambat satu hari sebelum turnamen bergulir.

Enam pemain dari Liga Super Indonesia (ISL), tidak dilepas klubnya karena konflik organisasi. Mereka adalah I Made Wirawan, Firman Utina (Persib Bandung), Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro), Ahmad Bustomi, Hamka Hamzah dan Syamsidar (Mitra Kukar).

Empat lagi ditarik karena alasan persiapan tim menghadapi musim baru, yakni Hendra Bayauw, M. Nur Iskandar dan Jajang Paliama (Semen Padang) serta Agung Supriyatno (Persijap Jepara).

Tiga lainnya adalah Diego Michiels, yang saat ini menjalani masa tahanan karena tersangkut kasus penganiayaan, Raphael Maitimo (proses naturalisasi belum selesai) dan Hengky Ardiles (cedera).

"Sebenarnya uji coba ini tujuannya untuk mencari komposisi pemain, saya tidak bilang yang ada ini yang terbaik. Yang terbaik mungkin H-1 lawan Laos," katanya usai laga uji coba melawan Kamerun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11/12). "Pencoretan pemain akan diskusikan nanti."

Dalam sejumlah laga uji coba yang telah dijalani, Nil memasangkan ban kapten pada lengan sejumlah pemain yang berbeda. Hingga kini, pelatih belum menentukan kapten Skuad Garuda di Malaysia nanti.

"Untuk saat ini kami mencoba-coba, karena besok di Malaysia tidak bisa lagi coba-coba mungkin sekarang Ellie (Aiboy), tapi besok (di Malaysia) siapa tahu?" katanya.

Laga lawan Kamerun ini merupakan laga uji coba terakhir yang dihadapi Timnas Indonesia sebelum berangkat ke Malaysia 21 November mendatang. Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Singapura, Laos dan tuan rumah Malaysia. Lawan pertama yang dihadapi Indonesia adalah Laos pada tanggal 25 November. 


11.24 | 0 komentar | Read More

Kakak Beradik Pelaku Pembuhuhan Bos Kasur Dikenal Ramah

Written By Unknown on Sabtu, 17 November 2012 | 11.24

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Supardan Irianto alias Andi dan Achmad Suganda alias Anda, kakak beradik pelaku pembunuhan ibu dan anak bos toko kasur dan karpet Murah Jaya Makmur di Jalan Jatinegara Barat No 39, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2012) kemarin, sebelumnya menempati kos-kosan milik orangtua korban.

Sejumlah tetangga kos tersebut mengenal kakak beradik itu berkelakuan baik.

Dari pantauan Tribun, kos dua lantai di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, itu hanya berdinding kayu dengan ukuran 1,5X2 meter. Hanya tersisa beberapa dus coklat berantakan dan sebuah kipas angin.

"Mereka sudah empat bulan tinggal di sini, makanya keduanya tidak terlalu akrab dengan penghuni kos yang lain. Kami cuma kenalnya dengan sebutan, Bang. Panggil Bang saja kalau papasan," ujar Ari (19), tetangga pelaku saat ditemui, di Jalan Permata II, RT 02/RW 06, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jakarta Timur, Jumat (16/11/2012).

Ari menuturkan, dalam kesehariannya, kedua pemuda tersebut dikenal ramah.

"Padahal kalau di sini mereka baik-baik aja sama tetangga, Makanya saya juga kaget. Tampang mereka masih muda banget," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah ada gelagat aneh dari keduanya jelang hari kejadian, Ari mengaku dirinya tidak melihat ada gelagat aneh selama beberapa hari pelaku menempati kos tersebut.

"Terakhir ketemu (Kamis pagi), masih senyum-senyum saja," kata Ari.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Rika Ramadayanti (33) yang sedang hamil empat bulan dan putranya, Benjamin Nathaniel (8) di Jl Jatinegara Barat, No 39, Jakarta Timur.

Keduanya ditangkap tanpa perlawanan di Kotabumi, Lampung Utara sekitar pukul 17.00 WIB.


11.24 | 0 komentar | Read More

Susi Perdaya TKW Hamil

TRIBUNNEWS.COM,BATAM-- Ari Susilawati alias Susi, tersangka kasus penjualan bayi bernama Naimah (14 hari), dikenal sebagai pribadi tertutup di lingkungannya. Susi tinggal di Kompleks Mediterania FF1 No.1, Batam Kota. Bahkan, namanya pun hanya dikenal oleh satu atau dua orang.

Seorang tetangga dekatnya, mengaku tak begitu mengenal Susi karena ia jarang
bertemu. Meski demikian, selama bertetangga lebih kurang tiga tahun, Susi tidak membuat masalah. Namun diakui, keberadaan Susi sering dicari banyak orang.

Tetangganya itu baru mengetahui bahwa Susi sebagai orang bermasalah, hingga ia harus meringkuk di tahanan Mapolresta Barelang karena diduga terlibat perdagangan anak.

"Kabar sudah ramai. Ya, masa iya dia melakukan hal itu? Dia kan punya anak juga 3 orang," kata perempuan itu setengah tak percaya.

Meski banyak orang tak menyangka, namun Susi dan empat orang lainnya yang terlibat, hingga Jumat masih diperiksa lebih intensif di Polresta Barelang. Polisi pun menduga Susi masuk dalam jaringan perdagangan anak.

Bahkan diduga ia memiliki jaringan yang terorganisir, terutama memanfaatkan kondisi para TKW yang sedang terimpit persoalan ekonomi.

Susi yang kesehariannya memang berprofesi sebagai agen pengiriman Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia secara ilegal diperkirakan sudah lama menjalankan modusnya. Sumber Tribun di jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang, menyebutkan Susilawati juga memiliki kaki tangan di Malaysia.

Melalui kaki tangannya tersebut, pelaku dengan mudah memperdaya setiap TKW bermasalah, yang dalam keadaam hamil tua untuk dipulangkan dan ditampung di rumahnya. Selama korban ditampung itulah, Susi berusaha mengintimidasi korbannya hingga akhirnya pasrah menyerahkan bayinya setelah lahir.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yos Guntur mengkonfirmasi, jajarannya sedang malakukan penyelidikan jaringgan Susi ini. Ia masih akan menelusuri modus tersebut dengan meminta keterangan orang-orang yang pernah bekerja sama dengannya sebagai PJTKI.

"Kita belum bisa mengatakan secara pasti, apakah Susi Cs benar-benar jaringan
pelaku perdagangan bayi. Tapi itu sangat mungkin. Sampai saat ini masih lima
orang yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Yos.

Diberitakan sebelumnya, Susilawati, Siti Hafsah, Septiana, Nurmalinda dan M Yusuf terjerat kasus dugaan penjualan bayi setelah bayi Ernawati, Naimah Kasiratun Nasiroh (kini 14 hari) ditemukan telah berada di tangan keluarga Nurmalinda-M Yusuf di Sagulung Baru.

Setelah ditelusuri, Naimah ternyata dijual oleh Susi melalui bantuan Siti Hafsah dan Septiana seharga Rp 5,7 juta. Naimah diambil dari bidan tempat Erna melahirkan dengan alasan untuk dilakukan check up. Karena itu selain pasal perdagangan manusia, polisi juga menjerat dengan pasal tindak pidana penculikan.

Yos, mengungkapkan, bayi Naimah Kasiratun Nasiroh anak dari pasanggan Ernawati dan M Saharudin hingga kini dalam keadaan sehat. Bayi dan ibu kandungnya ditempatkan di Selter Polresta Barelang. Untuk pengembangkan lebih lanjut, kata Yos, penyidik terfokus dulu menelusuri kronologis sampai terjadinya penjualan Naimah hingga ke tangan tersangka Rusmalinda dan M Yusuf.

"Kasus ini kita runut dulu dari awal, apa tugas masing-masing pelaku yang sudah
ditetapkan sebagai tersangka. Nanti pasti akan ketahuan, apakah jaringan
tersangka pelaku Susilawati Cs benar-benar sindikat perdagangan bayi," katanya.

Informasi yang diperoleh tribun dari warga Perumahan Meditrania, rumah yang ditempati tersangka Susilawati di Blok FF1 nomor 1 memang sering didatangi wanita hamil tua. Sebagian warga mengetahui bahwa Susilowati sebagai agen TKW. Namun rumah yang ditempatinya tersebut tidak digunakan untuk penampunggan TKW yang didatangkan dari beberapa daerah maupun TKW yang pulang dari Malaysia.

"Informasinya, TKI yang didatangkan dan yang pulang dari Malaysia, tidak
ditampung di rumahnya itu. Ada penampungannya selain di rumahnya itu, kalau yang
dibawa ke rumahnya TKW yang hamil tua saja. Mereka itu TKW yang
bermasalah di Malaysia," ujar Hendrik salah seorang warga Meditrania.

Warga sekitar sudah lama mencurigai aksi Susilawati memperjualbelikan bayi. Bahkan
cerita Hendrik, sebelumnya pernah terjadi kasus sama. "Sudah dua kali. Sama kasusnya bang, dua TKW merasa anaknya dijual oleh dia. Tapi yang sebelumnya itu tidak seheboh yang sekarang ini," ungkap Hendrik.

Ernawati, ibu bayi malang itu masih meratapi nasibnya, yang harus berpanjang-panjang berurusan dengan polisi. Kepada Tribun ia mengaku, selain menjadi korban penjualan bayi, ia juga sempat ditipu oleh Susi dalam membayar biaya persalinan anaknya. Uang Rp 2,1 juta yang dibawa
dari Malaysia hasilnya bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), akhirnya
dipergunakan sebanyak 1,5 juta untuk biaya persalinan. Namun saat penbayaran
yang diurus Susi, uang itu tidak dibayarkan semuanya.

"Hanya Rp 800 ribu dibayarkan Susi, saya tahunya saat akan mengurus kepulangan
dari rumah sakit itu. Kata pihak rumah sakit biaya persalinan saya baru dibayar
Rp 800 ribu, ternyata yang Rp 500 ribu diambil Susi. Terpaksalah saya nombokin
lagi," ungkap Ernawati.

Erna mengaku akan segera membawa bayinya itu pulang ke kampung halamannya di Lombok setelah proses kasusnya selesai.

"Saya tidak mengira akan begini jadinya, seperti orang gila saya tidak berjumpa dengan anak selama 11 hari itu. Tapi syukur, tidak ada terjadi apa-apa dengan anak saya. Anak saya, bayi baru lahir sudah dibawa kemana-mana," ungkap Ernawati seraya memberi susu anaknya di Selter Polresta Barelang. (wie/apr)


11.24 | 0 komentar | Read More

Militan Al Qaida Tangkap Wanita Tanpa Cadar di Timbuktu

Akhir '80-an, Sophia Latjuba jadi idola banyak pria. 20 tahun kemudian, pesonanya belum juga sirna. FOTO: http://t.co/hDBGYSRt
11.24 | 0 komentar | Read More

DPR Hargai Keputusan Hakim Agung Mundur

Written By Unknown on Jumat, 16 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani menghargai keputusan mundur Hakim Agung Achmad Yamanie yang diajukan pada Rabu 14 November 2012, dengan alasan sakit. Hal itu terlepas dari kabar mundurnya Achmad Yamanie karena terkait vonis narkotik dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

"Menurut saya itu yang harus kita hargai tapi Mahkamah Agung juga harus memperhatikan karena mundurnya itu ada hak dan tunjangan yang harus diperhatikan," ucap Ahmad Yani saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (16/11/2012). Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti sakit yang diderita Achmad Yamanie.

Setelah sempat menimbulkan tanda tanya perihal Hakim Agung yang mundur, baru terkuak kemudian yang bersangkutan adalah Achmad Yamanie. Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh mengungkapkan Hakim Agung yang akan mengundurkan diri berasal dari kalangan hakim karier. "Hakim itu terkait perkara narkoba yang ditanganinya," kata Imam [baca: Hakim Agung Achmad Yamanie Mundur dari MA karena Sakit].

Padahal pengunduran diri untuk hakim agung diatur jelas pada pasal 11 Undang-undang Nomor 3/2009 tentang MA. Berdasarkan pasal itu hakim agung bisa mundur jika sakit jasmani atau rohani terus menerus selama tiga bulan. Atau seperti diatur dalam pasal 11 A hakim agung diberhentikan bila bersalah melakukan tindak pidana.(AIS)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Greenpeace Rekam Kegiatan "Pencucian" Ikan Ilegal

MA harus terbuka perihal mundurnya Hakim Agung Ahmad Yamani. Karena perkara narkotik atau bukan? http://t.co/wPEoqIFT
11.24 | 0 komentar | Read More

Berkas Korupsi Guwosari Dilimpahkan ke Kejari Bantul

TRIBUNNEWS.COM,BANTUL--Berkas dugaan kasus korupsi yang melibatkan mantan Kabag Keuangan Desa Guwosari, Pajangan, Bantul, Puji Istina (37) telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul.

"Untuk kasus Guwosari, berkasnya sudah P21, dan sudah kita limpahkan ke Kejari," ujar Kapolres Bantul, AKBP Dewi Hartati, di ruang kerjanya Rabu (14/11) lalu.

Dewi menjelaskan, usai menerima hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), penyidik kemudian melimpahkan berkas dugaan kasus korupsi dana kas desa tersebut ke pihak Kejari.

"Sesuai hasil audit BPKP, unsur korupsi memang ditemukan," ungkapnya.

Sementara itu, Kajari Bantul, Retno Harjanti Iriani mengatakan, setelah pihaknya menyusun rencana dakwaan terhadap tersangka Puji, yang kini mendekam di rumah tahanan (Rutan)Pajangan. Berkasnya, akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta.

"Ya bila sudah lengkap akan segera kita dilimpahkan," ujarnya.

Dugaan kasus korupsi dana kas Desa Guwosari bermula dari adanya aduan masyarakat Desa Guwosari. Mereka menduga adanya oknum perangkat desa yang telah menggunakan dana kas desa sebesar Rp 342 juta untuk kepentingan pribadinya.

Akibatnya, beberapa agenda desa tidak dapat berjalan, karena kas desa kosong. Bahkan, sejak Triwulan IV tahun 2011, kucuran Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai sumber kas Desa Guwosari tidak lagi turun.

Hal ini dikarenakan Desa tidak mampu membuat surat pertanggung jawaban (SPJ) ADD Triwulan III tahun 2011 lantaran ADD tersebut turut dikorupsi. Saat ini, pihak desa hanya mempunyai anggaran sebesar Rp 1,5 Juta yang berasal dari biaya administrasi warga.

Bahkan, DPRD Bantul pernah menyarankan agar ditempuh langkah Cut-Off (meniadakan SPJ) kepada desa. Hanya saja, langkah tersebut ditolak lantaran dikhawatirkan bakal menimbulkan persoalan baru.

Terpisah, Koordinator Bantul Corruption Watch (BCW), Ramadhan meminta pengusutan kasus korupsi ditingkat pedesaan tidak berhenti pada level pemdes saja.

"Untuk kasus Guwosari memang yang dikorupsi adalah kas desa, namun untuk kasus korupsi desa lain seperti kasus korupsi dana rekontruksi (dakon) gempa harus diusut tuntas hingga ke pejabat di atasnya yang terlibat," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Kamis (15/11).

Lanjutnya, BCW siap mengawal penyelesaian berbagai kasus korupsi yang ada di tingkat pemerintahan desa. "Kita siap mengawal, jangan sampai ini menjadi bumerang bagi penegakan hukum, bila penyelesain kasusnya tidak tuntas," tandasnya.
(Yud)


11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Gerebek Kampung Ambon, 20 Orang Ditangkap

Written By Unknown on Kamis, 15 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Jakarta: Penggerebekan polisi di Kompleks Permata Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat berhasil menangkap 20 orang terkait narkoba. Penggerebekan kawasan yang dikenal sebagai Kampung Ambon sarang narkoba ini dilakukan Selasa (13/11/2012) malam.

Dari 20 orang yang ditangkap polisi, 3 orang di antaranya perempuan. Mereka kini ditahan di Mapolres Jakarta Barat. Polisi menyita di antaranya sabu-sabu 0,4 gram, 6 butir ekstasi, 36 alat cangklong, dan 43 alat isap sabu-sabu, dan 4 alat timbangan, serta uang tunai Rp 4,3 juta.

Meski sering digerebek polisi, kawasan Kampung Ambon dari dulu sampai sekarang masih tetap dikenal luas sebagai pusatnya peredaran narkoba di Jakarta Barat. (Vin)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

IPW: Polisi Terlibat Narkoba Harus Dihukum Mati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pemerintah dan Polri tegas memberantas narkoba. Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta agar aparat tidak memberikan toleransi terhadap barang haram tersebut.

Hal itu berkaca pada kasus rencana pembunuhan terhadap Briptu Joko Fabrianto di Pekanbaru, Riau pada 12 Novemver 2012. Diduga Joko hendak dihabisi teman-temannya sesama polisi karena mengetahui jaringan narkoba di lingkungan kepolisian.

‎​"Kasus Pekanbaru menunjukkan bahwa mafia narkoba sdh masuk megerogoti kalangan kepolisian, sampai kemudian anggota polisi tega hendak menghabisi koleganya, sesama polisi," kata Neta, Kamis (15/11/2012).

Neta mengatakan kasus tersebut harus membuat pejabat kepolisian mewaspadai bahaya manuver para mafia narkoba yg akan mengancam institusinya. Ia menuturkan dalam pemberantasan mafia narkoba diperlujan langkah terpadu dan serius dari pemerintah. "Para bandar harus dihukum berat. Terpidana mati narkoba harus segera dieksekusi agar ada efek jera. Polisi-polisi yang terlibat narkoba harus dihukum mati," katanya.

Neta meminta secara berkala dilakukan tes urine di internal kepolisian. Polisi yang positif narkoba, kata Neta, segera dipecat dan dijatuhi hukuman, termasuk hukuman mati bagi yang terlibat dalam peredaranan narkoba.

"Polri jangan kompromi dengan anggotanya yang terlibat narkoba. Sikap kompromi hanya akan membuat Polri dipecundangi dan digerogoti terus menerus oleh mafia narkoba, yang akhirnya akan membuat sesama polisi saling bantai seperti yang terjadi di Pekanbaru," tukasnya.


11.24 | 0 komentar | Read More

Diego Michiels Segera Disidang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepakbola Diego Michiels segera disidangkan, menyusul telah selesainya rekonstruksi, pemeriksaan, dan pengumpulan bukti-bukti.

"Secepatnya dibawa ke pengadilan," ujar Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes AR Yoyol, saat ditemui di Mapolres Jakpus, Kamis (15/11/2012).

Menurut Yoyol, pihaknya telah menyita CCTV Domain Club Senayan City, untuk kepentingan penyidikan.

Sementara, kondisi Diego dikabarkan sehat. Di ruang tahanan, pacar Nikita Willy memakai pakaian dalam tanpa lengan warna biru, dan celana pendek warna yang sama. Tidak ada aktivitas khusus yang dilakukan Diego di sel yang berukuran 2x3 meter.

Elza Syarief, kuasa hukum Diego sebelumnya memohon penangguhan penahanan terhadap kliennya. Namun, permintaan belum bisa dikabulkan, lantaran pemeriksaan Diego belum selesai.

Bek Timnas U-23 sempat mendekam di tahanan Mapolsek Tanah Abang sejak Sabtu pekan lalu, akibat diduga menganiaya Meff Paripurna, di Domain Club, Senayan City, Kamis (8/11/2012) dini hari.

Pada Senin (12/11/2012), penahanan Diego dipindahkan, dari Mapolsek Tanah Abang ke Mapolres Jakarta Pusat. (*)


11.24 | 0 komentar | Read More

Ratusan Pejabat Pemprov Jambi Ikut Tes Urine

Written By Unknown on Rabu, 14 November 2012 | 11.24

Liputan6.com, Jambi: Para pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemprov Jambi diwajibkan untuk mengikuti tes urine guna mengetahui apakah menggunakan narkoba atau tidak. Dari seharusnya 600-an pejabat, yang mestinya wajib ikut tes urine tapi hanya 200-an yang hadir. Mereka yang tak hadir memberikan berbagai alasan.

Ada 370 pejabat yang diambil sampel urinenya. Tak ditemuka adanya indikasi pemakaian narkoba pada mereka. Ada dugaan beberapa pemakai narkoba yang sengaja tak mau hadir. Tes urine digelar oleh BNN. (Vin)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Rentetan kontroversi yang ditebar Sekretaris Kabinet SBY

MERDEKA.COM, Sekretaris Kabinet Dipo Alam tak lepas dari pernyataan kontroversi. Terbaru, di tengah-tengah kritik publik terhadap grasi presiden terhadap terpidana narkoba, Dipo mengeluarkan 'peluru' baru.

Mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia ini membeberkan lima modus kongkalikong yang digunakan pejabat kementerian atau non-kementerian dengan anggota DPR. Salah satu modusnya adalah permintaan jatah anggota DPR kepada BUMN, seperti yang sekarang sedang heboh diungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dengan kata lain, modus penyimpangan yang dibeberkan Dipo menambahkan apa yang sudah diungkap Dahlan. Namun ada yang menarik pernyataan Dipo. Dia tidak hanya mengungkap modus, tapi menuding salah satu ketua fraksi di DPR telah mengorupsi APBN. Jelas ini kemudian menjadi bola liar di DPR.

Satu persatu ketua fraksi di DPR berang atas tudingan tanpa alamat yang jelas itu. Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid bahkan mengeluarkan ultimatum kepada Dipo untuk mengungkap identitas ketua fraksi yang dimaksud dalam waktu 3x24 jam.

"Kita tunggu 3x24 jam, Pak Dipo menyebut nama. Kalau tidak ada nama, berarti fitnah. Jangan lempar batu sembunyi tangan, dan jangan menyebarkan fitnah," kata Hidayat di Gedung DPR kemarin.

Bukan kali ini saja Dipo mengeluarkan kontroversi. Kurang lebih sebulan lalu, Dipo juga membuat berang anggota DPR, khususnya anggota Tim Pengawas DPR untuk Bank Century. Saat itu, Dipo menyerahkan rekaman rapat terkait bailout Century pada 9 Oktober 2008 kepada KPK. Padahal, DPR yang memintanya kepada pihak Istana. Dipo tidak mau menyerahkan itu ke DPR karena para legislator itu bukan penegak hukum.

Sebelumnya lagi, Dipo juga pernah membuat parpol-parpol di DPR berang. Sebabnya, dia mengungkap rangking parpol terkorup versi data yang ia dapatkan. Kalangan DPR jelas curiga bahwa data itu digunakan Dipo untuk mengalihkan isu Partai Demokrat yang sedang dihajar isu korupsi Wisma Atlet dan Hambalang.

Banyak lagi, pernyataan kontroversi yang pernah dilakukan Dipo. Sebut saja wacana pemblokiran Twitter dan niatan menggugat Metro TV beberapa waktu lalu. Semua itu membuat Dipo terkenal dengan aksi kontroversialnya. Kita tunggu saja, aksi menghebohkan apa lagi yang bakal dibuat sekretaris kabinet SBY ini.

Sumber: Merdeka.com
11.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Kenya Tangkap Sebelas Pelaku Teror

Liputan6.com, Garissa: Pemerintah Kenya, Selasa kemarin menyatakan menahan 11 tersangka pelaku teror, termasuk seorang otak penting di balik serangkaian serangan bom dan granat di bagian utara negara Afrika Timur itu.

Komisaris Regional Maalim Mohammed mengatakan tersangka utama itu ditangkap pada Selasa di Kota Kecil Garissa dekat perbatasan dengan Somalia. Penangkapan berlangsung setelah pihak berwenang mengikuti keterangan dari anggota masyarakat. Sementara sepuluh orang lagi ditangkap dalam satu pekan belakangan.

"Polisi hari ini menangkap tersangka utama pelaku teror yang telah menimbulkan bahaya bagi warga Garissa. Pria itu berada di balik semua serangan teror terhadap tempat agama dan personel polisi di Kota Kecil Garissa dan sekitarnya," kata Komisaris Regional Maalim Mohammed melalui telepon, Selasa, kepada Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu (14/11/2012) pagi.

Pelaku juga berada di belakang pembunuhan seorang pengusaha di Kota Kecil Garissa pekan lalu. Tiga saksi mata juga telah mengidentifikasi dia sebagai tersangka utama di belakang ketidakamanan di Garissa," ia menambahkan.

Sementara adminstratus pemerintah mengatakan tersangka utama sedang diinterogasi. Penyelidikan sehubungan dengan beberapa kejahatan yang dilakukan dalam satu pekan belakangan di wilayah itu.

"Kami ingin dia memberitahu kami ke mana ia telah membawa semua senjata api dari polisi yang tewas atau cedera. Kami ingin dia memberitahu kami siapa saja orang yang bersekongkol dengan dia lalu menyeret dia ke pengadilan pada akhir pekan ini," tutur Mohammed.

Mohammed menuturkan sebagian penjahat dalam tahanan bisa jadi berada di belakang serangan sangat mematikan, termasuk pembunuhan 17 orang di AIC, dan seorang personel polisi yang berpatroli di Garissa sepekan silam.(ANT)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11.24 | 0 komentar | Read More

Pengacara Ola Klaim Mahir Bebaskan Klien

Written By Unknown on Selasa, 13 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola, Farhat Abbas memiliki rekam jejak membebaskan beberapa terpidana kasus narkoba dari hukuman mati.

Beberapa kliennya yang berstatus terpidana narkoba mendapatkan keringanan hukuman saat proses Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung atau pengajuang grasi ke presiden. "Sudah empat orang saya bebaskan, akan ada dua lagi, jadi totalnya enam orang," kata Farhat saat dihubungi Tempo, Senin, 12 November 2012.

Farhat menjelaskan baru menjadi kuasa hukum Ola pada proses pengajuan grasi tahun 2010. "Sejak tahun 2005 saya tidak setuju hukuman mati. Kasus yang paling susah adalah Ola karena dia adalah wanita Indonesia pertama yang dihukum mati dan dibatalkan di Indonesia juga," kata Farhat.

Ola divonis hukuman mati pada Agustus 2000, bersama dua sepupunya, Deni Setia Maharwa alias Rafi Muhammed Majid dan Rani Andriani. Mereka terbukti bersalah menyelundupkan 3,5 kilogram heroin dan 3 kilogram kokain melalui Bandara Soekarno-Hatta ke London pada 12 Januari 2000.

Pada saat menjalani hukuman di pengadilan wanita Rumah Tahanan Tangerang, peran Ola kembali terungkap saat Badan Narkotika Nasional menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial NA pada 4 Oktober 2012 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ibu rumah tangga ini ditangkap tangan membawa sabu seberat 775 gram dan mengaku sebagai kurir Ola.

Grasi kepada Ola diberikan melalui Keppres Nomor 7/G/2012 yang ditandatangani pada 25 Januari 2012. Dalam dua tahun terakhir, Presiden Yudhoyono telah memberikan grasi kepada empat terpidana kasus narkoba yaitu Ola, Deni Setia Maharwan, Schapelle Leigh Corby, dan Peter Achim Franz Grobmann.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terpopuler lainnya:

Politikus PKS Sebutkan Empat Keanehan Grasi Ola

Menteri Amir: Grasi Ola, Jangan Salahkan SBY

Grasi Ola, PKS Sarankan SBY Minta Maaf

SBY Diminta Hentikan Pemberian Grasi Narkoba

Mahfud: Presiden SBY Mendapat Masukan Sesat


11.24 | 0 komentar | Read More

Pengacara Ola, Farhat Abbas:Saya Pantas Dapat MURI

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola, Farhat Abbas mengatakan dirinya layak tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pasalnya, Farhat mengklaim memiliki rekam jejak sebagai pengacara yang mahir membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati. "Saya layak dapat penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia karena banyak membebaskan orang dari hukuman mati," kata Farhat, Senin 12 November 2012.

Hingga kini, Farhat mencatat sudah membebaskan empat orang dari hukuman mati. "Akan ada dua lagi, jadi totalnya enam orang," kata dia. Empat orang itu adalah Ola, Tan Duc Tan Nguyen, Si Yi Chen, dan Mathew James Norman. Tiga nama yang disebut terakhir adalah terpidana narkoba yang terlibat dalam kasus Bali Nine dari kelompok Melasti.

Dalam kasus Ola, Presiden SBY telah memberikan grasi melalui Keputusan Presiden Nomor 7/G/2012 yang ditandatangani pada 25 Januari 2012. Sebelumnya Ola divonis hukuman mati pada Agustus 2000, bersama dua sepupunya, Deni Setia Maharwa alias Rafi Muhammed Majid dan Rani Andriani. Mereka terbukti bersalah menyelundupkan 3,5 kilogram heroin dan 3 kg kokain melalui Bandara Soekarno-Hatta ke London pada 12 Januari 2000.

Adapun tiga klien Farhat yang terkait Bali Nine akhirnya dijatuhi vonis hukuman seumur hidup. Dari kasus Bali Nine ini, menurut Farhat, namanya mulai melambung hingga ke mancanegara. Di luar negeri, Farhat mengklaim, namanya cukup dikenal karena berhasil membebaskan warga negara asing dari hukuman mati di Indonesia.

Sementara itu, dua terpidana lainnya yang diperdiksi akan menerima keringanan dari hukuman mati, menurut Farhat, adalah Rani dan Merry. Rani terkait kasus narkoba dan sedang dalam proses pengajuan grasi ke Presiden SBY, sementara Merry terlibat kasus narkoba dan HIV AIDS dan dalam proses Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait:

Pengacara Ola Klaim Mahir Bebaskan Klien

Politikus PKS Sebutkan Empat Keanehan Grasi Ola

Menteri Amir: Grasi Ola, Jangan Salahkan SBY

Mahfud Duga Mafia Narkoba Pengaruhi Pembisik SBY

PKS: Istana Tak Perlu Gerah Terhadap Mahfud


11.24 | 0 komentar | Read More

Pria Tua Berencana Lempar Kotoran ke Pangeran Charles

"Aku tak tahu apa yg sedang terjadi dalam hidupku," kata Justin Bieber saat ditanya kabar putus. http://t.co/cz4k1xbK
11.24 | 0 komentar | Read More

SBY Diminta Hentikan Pemberian Grasi Narkoba

Written By Unknown on Senin, 12 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Jakarta--Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Sundari, meminta presiden tidak lagi memberikan grasi kepada terpidana narkoba. »Ini untuk membuktikan diri kalau istana bersih dari mafia. Selain melawan kepentingan umum, juga tidak membuat jera," ujarnya kepada Tempo Ahad 11 November 2012.

Pemberian grasi untuk Franola alias Ola, menurut dia, tak lepas dari pemberian grasi sebelumnya bagi terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Corby. »Sejak itu, pemerintah tampaknya perlu menunjukkan bahwa pemberian tersebut tidak eksklusif untuk Corby," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Menurut Eva, pihak yang pantas mendapatkan pengampunan adalah korban atau pemakai, bukan yang terlibat perdagangan seperti kurir. »Ola merupakan pengendali," katanya. »Kalau ada kasus serupa, ya, harus diberatkan," ujar Eva. Namun, ia menolak hukuman mati. Eva merekomendasikan alternatif pemberatan hukuman berupa pelayanan sosial seumur hidup.

Ola adalah terpidana mati kasus penyelundupan kokain dan heroin di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2000. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi grasi sehingga hukuman matinya dikurangi menjadi penjara seumur hidup. Setelah mendapat grasi, Ola, yang masih mendekam di penjara wanita Tangerang, diduga terlibat dalam kasus narkoba lagi.

Ola bahkan disebut-sebut sebagai otak pengedaran narkotik setelah Badan Narkotika Nasional menangkap Nur Aisyah pada 4 Oktober lalu di Bandung. Nur, yang membawa sabu seberat 775 gram, mengaku sebagai kurir Ola.

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PKS, Indra, mencatat sejumlah kejanggalan dari pemberian grasi Ola. Salah satu keanehan adalah sikap SBY yang menyatakan bahwa Ola hanyalah seorang kurir. Padahal, dalam fakta persidangan dan putusan hakim, baik Pengadilan Negeri Tangerang, pengadilan Tinggi, maupun Mahkamah Agung, diputuskan bahwa Ola merupakan bagian dari sindikat peredaran narkoba.

Badan Narkotika Nasional tidak turut memberikan masukan atau pertimbangan dalam pemberian grasi tersebut. "Sesuai Undang-Undang dalam pemberian grasi hanya meminta pertimbangan Mahkamah Agung," kata Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi Badan Narkotika Nasional Sumirat Dwiyanto.

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku tidak mengetahui secara pasti proses saat pemberian grasi. "Grasi untuk Ola itu kan diberikan September 2011, pasti sudah ada rekomendasi masukan untuk memberi grasi," kata dia. "Saya tidak tahu masukannya dari siapa saja, tetapi tentunya itu komprehensif dari internal, laporan dari Politik, Hukum, dan Keamanan."

Julian memastikan Presiden tidak akan menoleransi, apalagi memberi keleluasaan untuk gembong narkoba. "Hak tiap individu yang terpidana untuk memohon grasi, Ola tidak dalam klasifikasi sebagai gembong narkoba," kata dia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin meminta agar publik tidak menyalahkan presiden soal grasi Ola. »Pemberian grasi merupakan kewenangan presiden. Lagi pula didasari pertimbangan," ujarnya. Ola adalah satu dari 127 terpidana yang mengajukan grasi ke presiden.

SATWIKA MOVEMENTI | NUR ALFIYAH | ARYANI KRISTANTI

Baca juga:

Menteri Amir: Grasi Ola, Jangan Salahkan SBY

Politikus PKS Sebutkan Empat Keanehan Grasi Ola

PKS: Istana Tak Perlu Gerah pada Mahfud

Lima Alasan Presiden Beri Grasi Terpidana Narkoba

MUI Kaji Fatwa Grasi Terpidana Narkoba


11.24 | 0 komentar | Read More

35 Pecandu Narkoba Kabur dari Panti

TRIBUNNEWS.COM  MEDAN - Sebanyak 35 dari 54 penghuni panti rehabilitasi narkoba milik Kementrian Sosial, di Desa Lau Bakri, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, kabur Minggu (11/11/2012).

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Robinson Surbakti mengatakan 35 penghuni panti yang kabur tersebut berontak kepada penjaga. Prenki Nadeak, satu dari pecandu yang berontak, merampas kunci dari penjaga yang bernama Agus Irawan.

"Mereka kabur sekitar pukul 17.30 WIB. Yang kabur hanya 35 orang, 19 orang lagi masih di panti hanya modus," kata Robinson yang dihubungi Tribun melalui selularnya, Minggu.
Ia menyatakan karena jumlah yang banyak, para penjaga tidak bisa menahan mereka yang kabur.

"Sebelum keluar 35 orang tersebut sempat mengancam penjaga pintu.''

Robinson menyatakan 35 orang yang kabur itu ingin bebas dari rehabilitasi.
"Mereka ini bukan tahanan tapi mereka adalah orang yang diobati. Ini kan panti bukan sel," ujarnya.

Kapolsek Kutalimbaru yang wilayah hukum masuk Polresta Medan, meski secara administrasi masuk ke Deliserdang, mengatakan penghuni yang kabur tidak melakukan perusakan.

"Tak ada yang dirusak karena panti itu pengawasannya tidak terlalu ketat seperti di sel tahanan, ya mereka kabur begitu saja, karena aktivitasnya cuma penyuluhan soal narkoba dan agama," katanya.

"Kita belum melakukan pengejaran, karena ini bukan tahanan polsek jadi kita belum bentuk tim, kita masih selidiki ini dan kumpulkan bukti di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya tahanan Polsek Medan Area dan Medan Timur kabur dari sel di masing-masing mapolsek. Sebanyak 13 tahanan  Polsekta Medan Area kabur dari selnya, 20 Oktober. Sembilan hari kemudian, giliran 12 tahanan Polsek Medan Timur kabur 29 Oktober 2012. (akb)

Baca  Juga  :

  • Petani Sawit Minta Ketegasan Pemerintah 4 menit lalu
  • 36 Orang Keracunan di Arjasari 27 menit lalu
  • Noah Janjikan Kejutan 32 menit lalu

11.24 | 0 komentar | Read More

Kepolisian Paraguay Sita 1.700 kg Kokain di Perbatasan Brazil

Salah satu makanan termahal sedunia terbuat dari air liur binatang. 7 fakta makanan yg mengejutkan: http://t.co/HhTt0s6l
11.24 | 0 komentar | Read More

Ratusan Narablog Nusantara Berkumpul di Makassar  

Written By Unknown on Minggu, 11 November 2012 | 11.24

TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak 600 orang narablog Nusantara berkumpul di Makassar dalam acara Kopdar Blogger Nusantara 2012, Ahad, 11 November 2012. Mereka mengikuti pelatihan dan workshop blogging serta penulisan kreatif.

Acara ini juga dihadiri narablog pemula yang ingin serius menekuni narablog sebagai profesi. Ketua panitia pelaksana yang juga Ketua Komunitas Blogger Anging Mammiri, Syarifullah Daeng Gassing, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan ajang keakraban para penggiat dunia maya. »Mereka bertemu langsung sebagai bukti nyata persahabatan," ujar Syariful.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Kopdar Blogger Nusantara 2011 yang diadakan di Sidoarjo tahun lalu. Peserta berasal dari beberapa daerah di Nusantara. Meskipun ditujukan bagi para narablog, acara ini juga terbuka untuk umum, terutama bagi mereka yang tertarik dengan kegiatan blogging dan gemar menggunakan Internet. Peserta dari kota-kota di luar Makassar, menurut Syarifullah, datang dengan biaya sendiri.

Pelatihan yang diberikan berlangsung selama tiga hari sejak 9-11 November. Hari pertama digunakan sebagai kegiatan pre-event; hari kedua penyambutan peserta dari luar Makassar; dan hari ketiga digunakan untuk melakukan kegiatan jalan-jalan serta mengunjungi beberapa lokasi wisata di Makassar.

Menurut Syariful, selain menjalin keakraban, kegiatan Kopdar Blogger Nusantara ini juga bertujuan memberikan keterampilan narablog bagi peserta. Baik yang masih pemula maupun yang sudah profesional. Topik pembicaraan yang paling hangat adalah Enterpreneur Blogging. Para narablog bisa belajar menghasilkan uang dari kegiatan blogging.

Seorang tokoh blogger Makassar, Asri Tadda, menjelaskan, menjadi narablog pada dasarnya tidak sekadar untuk hobi. »Jika mau jadi blogger professional, bisa dijadikan profesi untuk meraup keuntungan," ujarnya. Bahkan, kata dia, seorang blogger professional, yang menjadi blogger untuk tujuan bisnis, bisa meraup keuntungan puluhan juta hingga ratusan juta dalam sebulan.

Asri yang saat ini mengelola ribuan blog pun mengatakan telah merasakan manfaat finansial dari kegiatan blogging. »Untuk beberapa blog yang saya kelola, penghasilan sebulan yang saya dapatkan bisa mencapai ratusan juta," katanya.

Blog miliknya, ia jelaskan, tidak dikelolanya sendiri. Ia merekrut karyawan yang mengelola blognya dan aktif melakukan update di blog-blog tersebut.

Ada beberapa sumber yang bisa memberikan penghasilan dalam blogging. Namun yang paling besar, kata dia, adalah iklan. Hanya, iklan tidak bisa datang serta-merta. Kuncinya, ia memberikan tip, seorang narablog harus aktif menulis, dan menyajikan artikel-artikel yang paling banyak dicari pengunjung Internet. »Dengan begitu, pengiklan akan datang sendiri karena data kunjungan blog kita akan tercatat di mesin pencari," ujarnya.

ANISWATI SYAHRIR

Berita lain:

'Orang Kaya Bisa Punya Kartu Jakarta Sehat, Asal...''

Mercedes Janjikan Pekerjaan untuk Putri Syafrudin

Masuk Tahanan, Diego Cs Disoraki Penghuni Sel

Kecewa Kartu Jakarta Sehat, Hubungi Nomor Ini

Jokowi Tak Hadiri Acara di Kepulauan Seribu


11.24 | 0 komentar | Read More

Ruhut : Mahfud MD Kebelet Jadi Capres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, bereaksi keras soal pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tentang dugaan mafia narkoba masuk dalam lingkaran Istana Kepresidenan RI.

"Mahfud itu kita tahulah kerjanya apa, Omdo (omong doa). Orang ini sudah kebelet ingin jadi Capres," kata Ruhut ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (11/11/2012).

Menurut dia ucapan Mahfud tidak usah ditanggapi sebab orang yang ingin jadi Capres memang begitu, ingin namanya berkibar dulu. "Ini kawan biar numpang tenar dulu biar disukai rakyat jadi begitu. EGP (emang gue pikirin). Biarin aja dia beken, biarin yang nanggapin cukup satu,  Sudi Silalahi (Mensesneg) saja," kata Ruhut.

Dia mempertanyakan keinginan Mahfud mencalonkan Presiden pada Pilpres 2014 mendatang. "Memang partainya sudah siap. Mau maju dari PKB, kan tidak di PKB lagi. Lewat jalur independen apa ada?" kata Ruhut.

Menurut dia, ucapan Mahfud tidak pantas dikonsumsi publik. "Kalau yang masih dikira-kira tidak benar diungkap ke publik," kata Ruhut.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menduga mafia narkoba ada di lingkaran  Istana. Dugaan itu muncul lantaran Mahfud melihat mudahnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan grasi terhadap gembong narkoba.

Terakhir SBY memberikan grasi terhadap terpidana narkoba Mairika Franola alias Ola yang mendapat vonis mati pada Agustus 2000 lalu. Dia bersama dua orang sepupunya, Deni Setia Maharwa dan Rani Andriani terbukti bersalah menyelundupkan 3,5 kilogram heroin dan 3 kilogram kokain melalui Bandara Soekarno-Hatta dalam perjalanan menuju London pada 12 Januari 2000.
(Aco)


11.24 | 0 komentar | Read More

LP dan Rutan Sudah Menjadi 'Negara' Kecil

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendukung Operasi Anti-Halinar yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di LP dan Rutan. Namun gerakan itu harus sistematis, konsinten, dan tidak diskriminatif.

"Selama ini LP-Rutan seperti sudah menjadi negara kecil yang memberi keistimewaan pada tahanan-tahanan korupsi, narkoba, dan tahanan berduit lainnya," tulis
Ketua Presidium Ind Police Watch. Neta S Pane dalam rilis yang diterima Tribunnews.com,Minggu (11/11/2012).

Operasi Antihalinar yang dicanangkan Denny adalah untuk membersihkan telepon genggam (HP), pungli, dan narkoba dari LP-Rutan. Dari pantauan IPW cukup banyak komponen keistimewaan yang diberikan LP-Rutan kepada tahanan-tahanan potensial.

Antara lain membeli kamar yakni satu kamar dikuasai satu tahanan, kamar ber-AC, kamar miliki pemandi air panas, di kamar ada laptop, HPdan penguat sinyal, bebas membawa makanan dari luar, bebas masukkan tamu hingga malam hari, tamu tahanan bebas membawa barang-barang2 ke dalam LP-Rutan, tahanan mendapat cuti (pulang) pada Sabtu-Minggu, napi "dibon" (dipinjam) kepolisian dalam waktu yang cukup lama tanpa dipulangkan ke LP dll. 

"Tak mudah bagi Denny untuk membersihkan semua itu, apalagi jika pemerintah dan  berbagai kalangan tidak mendukung," lanjut Neta.

Menurut Neta, ada empat hal yang harus dilakukan Denny. Satu, konsisten dengan gerakannya. Dua, LP-Rutan jangan dijadikan ATM oleh oknum-oknum pejabat, baik di LP maupun di luar LP. Tiga, proses pidana kepala LP-Rutan yang dtempatnya memberi keistimewaan bagi tahanan.

" Mustahil jika kepala LP-Rutan tidak mengetahui adanya keistimewaan-keistimewaan tersebut. Para sipir umumnya sangat takut kepada  kepala LP-Rutan," lanjutnya.

Empat, lakukan rotasi setiap 6 bulan bagi semua tahanan agar tidak ada tahanan yang menjadi raja diraja akibat berkolusi dengan pejabat LP-Rutan. Tahanan yang berkolusi harus dipindah ke Nusakambangan atau Pulau Buru dan pejabatnya diproses pidana.

"Tanpa tindakan keras dan tegas LP-Rutan akan dikuasai tahanan-tahanan berduit, seperti bandar narkoba, koruptor, dll," lanjut Neta.


11.24 | 0 komentar | Read More

Importir Narkoba dari Malaysia Ditangkap di Tanjungpinang

Written By Unknown on Sabtu, 10 November 2012 | 11.24

Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto, Thomlimahekin, dan Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Dua penumpang Lion Air dari Tanjungpinang menuju Jakarta ditangkap oleh petugas Bandara Raja Ali Haji FIsabilillah (RHF), Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat(9/11) pagi, setelah kedapatan membawa 40 ribu butir Happy Five golongan dua.

Penumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT621 tersebut diketahui bernama Elimus Suryani (37) dan Philipus Yos (42), yang diketahui merupakan warga Perumahan Griya Permai Sagulung dan Komplek Bidadari Sei Beduk ini sengaja membawa barang haram tersebut yang dikemas dalam dua kardus coklat berukuran besar yang diselipkan di antara makanan kering dan diduga bernilai Rp 2 Milliar.

Dari Informasi yang dihimpun Tribun, keduanya diamankan sekitar pukul 09.15 WIB setelah barang yang mereka bawa terdeteksi  saat melewati mesin X-Ray di terminal kedatangan Bandara RHF.

Dan dari analisa profil keduanya dan analisa pencitraan operator mesin X-ray tersebut diketahui keduanya berupaya menyeludupkan barang larangan tersebut. Bahkan petugas sempat dua kali melakukan pengecekan barang tersebut hingga akhirnya sah dan yakin bahwa barang tersebut merupakan Narkoba.

"Saat kita periksa barang bawaan mereka, kami menemukan ada semacam bungkusan aluminuim foil yang di masukkan ke dalam kardus makanan kering yang mereka bawa," ungkap Raspani (49), komandan sekuriti bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) kota Tanjungpinang, Kepri kepada Tribun.

Berbekal hal tersebut, akhirnya Raspani bersama personel keamanan lainnya membawa kedua kardus tersebut ke sebuah ruangan tertutup, dan langsung membuka isi kardus dan menemukan ribuan butir Happyfive yang disimpan bercampur dengan makanan ringan.

Pada kemasan makanan ringan tersebut terdapat lebel Malaysia. Hal itu pun diamini oleh Elimus dan Philipus.

Kedua pria asal NTT ini, mengaku kedua kardus tersebut dibawa mereka dari Malaysia ke Batam. Dan rencananya barang tersebut akan dibawa ke Jakarta melalui Tanjungpinang. Mengingat menurut mereka sistim pengamanan di bandara RHF tidak seketat di Bandara Hang Nadim Batam.

"Saya tanyakan kepada keduanya mengenai siapa yang suruh, dibayar berapa, dan yang membeli tiket mereka justru mengatakan tidak tahu," ungkapnya.

Menurut mereka, tambahnya, keduanya hanya disuruh oleh seseorang untuk membawa barang tersebut dan berpesan agar tidak dibuka dan dibongkar oleh siapapun.

Akibat hal tersebut, kedua pria asal Indonesia Timur ini akhirnya batakl ke Jakarta dan selanjutnya menjalani pemeriksaan secara intensif di Satnarkoba,Mapolresta Tanjungpinang. 

"Yang jelas masih dalam pengembangan, anggota masih memeriksa kasus ini. Jika sudah ada hasilnya nanti akan kita beritahu," jelas Humas Polres Tanjungpinang AKP Wawan Saiffuloh.(isu/tom/koe)


11.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger